new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

Jill Southern-Jones |

“Jika hadirat Engkau tidak pergi bersama kami, janganlah mengutus kami dari sini.” – Kel 33:15 (NIV)

Saat saya mendoakan tentang Tahun Baru saya merasakan Allah menanyakan pada saya, “Apakah Anda mau berkerja untuk Aku atau bersama Aku?” Ini adalah pertanyaan yang penting. Sangatlah mudah untuk gagal melihat bahwa saya terlibat dalam pekerjaan Allah, bukannya pekerjaan saya, dan hidup saya harusnya tersembunyi di dalam Kristus bersama Allah. Musa sangat tepat sasaran. Dia tidak hanya sekadar melakukan pekerjaan Allah. Dia mau hadirat Allah itu berada di tengah-tengah mereka.

Hadirat Allah-lah yang membedakan kita dari yang lain. Jika Allah tidak pergi bersama kita, kita tanpa harapan, tanpa kehormatan, dan tanpa perlindungan. Tanpa Allah, kita melangkah tanpa keselamatan dan kasihNya. Seperti Musa, saya menemukan diri saya berkata pada Allah, “Jika Engkau tidak pergi bersama aku, aku tidak akan pergi.”

Saya mau Allah menyingkapkan hadiratNya untuk membawa saya maju dari sini, karena dari hadirat Allah-lah muncul mukjizat, tanda-tanda dan keajaiban, penyembuhan dan pelepasan. Musa berbicara dengan Allah, muka dengan muka. Kata “muka” itu berkaitan dengan kata “hadirat”. “Muka dengan muka” adalah suatu idiom yang bermakna suatu hubungan yang dekat dalam hadirat Allah, (karena tidak ada orang yang melihat Allah dan hidup).

Apakah Anda mau mencari wajah Allah, menjadi seperti Musa dan bersikeras untuk hadiratNya menyertai? Apakah Anda bekerja untuk Allah atau bersama Allah?

Yesus menjelaskan bahwa hidup di dalam Kerajaan berarti hidup di dalam suatu hubungan yang nyata dengan Raja. Allah memuliakan Yesus dan meninggikan dia karena dia telah merendahkan dirinya, dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi taat pada Bapa, sekalipun dia harus mengorbankan nyawanya. Dia tidak mempunyai ambisi lain selain dari memuliakan Bapanya, dan dia mengosongkan dirinya. Kitab Suci memberitahu kita, “Biarlah pikiran yang ada pada Kristus ini ada padamu” (Flp 2.5). Yesus melakukan segala sesuatu yang Bapa mau dia lakukan.

Itulah tantangan kita di tahun ini. Janganlah menyimpang untuk bekerja dengan Allah padahal kita dipanggil untuk bekerja bersama Allah. Janganlah hanya mengucapkannya atau hanya menyanyikannya. Jadilah bagian dari Kerajaan, menghasilkan buah dan memuliakan Allah; jadilah orang di mana Allah dapat memanifestasikan hadirat, kemuliaan dan hikmatnya!

Doa

Tuhan, janganlah mengutus aku ke mana pun untuk melakukan apa pun, melainkan Engkau pergi bersamaku. Letakkan kata-kataMu di bibirku. Aku membutuhkan hadirat Engkau dan kekuatan Engkau. Lepaskan aku dari segala yang lain, yang kukehendaki hanyalah Engkau bekerja bersamaku, untuk memuliakan namaMu. Amin.

(Jill Southern-Jones adalah Direktur Ellel Pierrepont, yang menawarkan pelatihan pemuridan Internasional, Luke Nine Eleven Training Program (NETS) di Inggris. Tulisannya dapat dibaca di sini)