new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

SC Chuah |

Matius 26.45 Kemudian datanglah Yesus kepada para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Apakah kamu masih tidur dan beristirahat? Lihatlah, yang mengkhianati Aku sudah mendekat!”

Tidur dan beristirahat adalah dua kebutuhan manusia yang paling mendasar. Kita melakukannya setiap kali kita merasa membutuhkannya, dan saat tubuh kita menuntutnya. Efek menyegarkan dari kedua kegiatan ini membuat kita sangat menikmatinya. Memang dua ciptaan dan anugerah dari Sang Pencipta yang menyenangkan. Dua kegiatan yang bersifat pasif namun membantu kita untuk tetap aktif dan produktif.

Namun ada waktu dimana adalah salah untuk tidur dan beristirahat, sekalipun kelihatannya sah-sah saja. Pada kenyataannya banyak yang menjadi orang-orang besar (great men) dengan menolak untuk tunduk kepada dorongan badani ini, yang melihat misi di depannya sebagai jauh lebih penting.

Dalam kasus murid-murid Yesus, mereka tidak sadar akan kegiatan spiritual yang sedang berlangsung di depan mata mereka. Tidak jauh dari mereka, kuasa-kuasa kegelapan dari seluruh alam semesta sedang berkumpul mengelilingi Yesus untuk berusaha mengagalkan rencana Allah bagi keselamatan umat manusia. Dan para murid sama sekali tidak sadar! Mereka tidak dapat melihat melampaui seorang Rabi yang sedang berlutut di dalam taman.

Pertanyaan yang sama perlu dipertanyakan berulang kali di angkatan ini. Apakah Anda masih tidur dan beristirahat, atau apakah Anda sedang berjaga-jaga dan berdoa? Apakah Anda dapat melihat melampaui kehidupan sehari-harian yang biasa-biasa saja dan penglihatan Anda itu menuntun Anda untuk berlutut dalam doa? Sudah tiba waktunya untuk “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu!” (Ef.5:14)