new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

Rick Warren |

Hati saya hancur melihat pelayanan yang dibinasakan oleh ketidak-setiaan para hamba Tuhan. Berahi yang tak terkendali dalam kehidupan seorang hamba Tuhan sangatlah merusak pelayanan Gereja. Anda dan saya adalah manusia. Kita berada di bawah godaan yang sama dengan orang lain. Tetapi dosa-dosa seks itu sangat fatal bagi sebuah pelayanan. Di bawah ini terdapat enam langkah yang harus diingat seraya kita memerangi  “daya tarik yang fatal (fatal attractions).”

  1. Buatlah komitment untuk berpegang pada standard Allah.

    Anda harus siap untuk melakukan apa yang dikatakan oleh Alkitab. Mazmur 119:9 berkata, “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya agar tanpa noda? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” Kita dapat menemukan ukuran dan standard sebagai dasar bagi keputusan kita di banyak tempat seperti: buku self help; televisi; filem. Tapi, jika Anda tidak mau jatuh ke dalam fatal attraction, Anda harus membuat keputusan untuk berpegang total pada standard Allah yang telah tertulis di dalam buku petunjuk-Nya. Buku petunjuk ini tidak akan pernah salah.

    Allah berkata kita harus menikmati seks in dalam konteks pernikahan. Ada orang yang bingung pada pokok ini. Mereka bertanya-tanya mengapa Allah membatasi kebebasan mereka jika Allah mengasihi mereka. Tapi sebagai orang tua, Anda tidak akan mengizinkan anak-anak Anda berbuat semau hati mereka. Mengapa? Karena kita mengasihi anak-anak kita. Kita mau melindungi mereka. Peraturan-peraturan kita adalah demi kebaikan mereka. Peraturan-peraturan Allah juga demi kebaikan kita. Buatlah keputusan hari bahwa Anda akan menaati kebenaran Allah, jika tidak langkah seterusnya tidak ada gunanya.

  2. Pupuklah pernikahan Anda.

    Jika Anda menginginkan penikahan yang kuat, Anda harus memupuknya. Anda harus menyalakan kembali cinta itu. Amsal 5:18-19 berkata, “Bersukacitalah dengan istri masa muda mu, biarlah dia yang selalu memuaskan engkau, dan engkau selalu berahi karena cintanya.”

    Alkitab memberitahu kita untuk “bersukacita” dengan istri, dan kemudian “dipuaskan.” Dalam kata lain, janganlah membanding-banding. Tidak ada yang namanya pasangan yang sempurna. Rumput tidak lebih hijau di padang tetangga; rumput itu hijau jika Anda menyiramnya. Masalahnya banyak pasangan yang sudah bernikah namun tidak ada spontanitas di dalam kehidupan cinta mereka. Ada kebosanan di dalam hubungan mereka.

    Setelah Anda menikah, Anda akan tetap tertarik pada orang lain. Tapi Allah berkata arahkanlah daya tarik itu kepada pasangan Anda. Bersukacitalah dengan pasangan Anda.

  3. Kendalikanlah pemikiran Anda.

    Anda harus memahami bagaimana godaan itu bekerja. Yakobus 1:14-15 berkata, “Kita diseret dan dipikat oleh pemikiran dan keinginan kita. Pikiran-pikiran inilah yang memimpin pada kejahatan.” Pertarungan itu bermula di tingkat pikiran. Jika Iblis sudah mendapatkan perhatian Anda, maka ia akan mendapatkan perasaan Anda. Jika ia telah mendapatkan perasaan Anda, maka ia mendapatkan tindakan Anda. Ada yang berkata, “Saya tidak akan pernah melakukannya. Saya hanya memikirkannya saja.” Janganlah bodoh dan coba mengelabui diri sendiri.

    Pikiran menentukan perasaan, dan perasaan menentukan tindakan. Kunci untuk menghindari godaan seksual adalah dengan mengendalikan pikiran kita. Yesus berkata di Matius 5:28, ” Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” Perzinahan itu bermula di dalam kepala sebelum ia berhujung di ranjang.

    Berahi bukanlah daya tarik fisik. Bukan merasa dirangsang. Itu hanya respon biasa dari seorang manusia. Anda melihat seseorang dan Anda tertarik. Berahi adalah keinginan untuk memiliki. Dengan kata lain, “Jika saya bisa, saya akan.” Sebagai manusia kita memiliki perasaan dan reaksi sedemikian. Allah memberikan kita naluri itu, tapi kita harus mengelolanya.

  4. Memantau bacaan/tontonan media kita

    Kita hidup di dalam masyarakat yang dipenuhi oleh seks. Kita dibanjiri oleh rangsangan visual dan lisan setiap saat. Di dalam iklan, seks menjual segala sesuatu, dari baterai sampai ke pisang. Seks adalah industri yang besar. Kebanyakan lagu-lagu cinta sebetulnya adalah lagu-lagu berahi. Seks ada di mana-mana, entah di majalah atau novel.

    Riset menunjukkan bahwa kebanyakan seks di dalam televisi adalah di antara orang yang belum bernikah. Setiap kali Anda menonton itu, pertahanan diri Anda dikikis sedikit demi sedikit. Alkitab berkata bahwa mata adalah pintu gerbang kepada jiwa. Matius 6:22-23 berkata, “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika mata kamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.” Anda menjadi apa yang Anda lihat.

    Jika Anda serius dalam menangani godaan seksual, Anda harus berhenti dari menonton sekitar 80% dari filem yang ada di pasaran. Ada yang berkata, “Saya bisa menontonnya. Semua itu tidak mempengaruhi saya.” Jangan mempercayai itu. 2 Timotius 2:22 berkata, “Larilah dari segala sesuatu yang merangsang nafsu orang muda. Kejarlah kehidupan yang benar, kesetiaan, kasih dan damai. Nikmatilah pertemanan dengan orang yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.”

    Jika Anda duduk menonton filem dan menyadari bahwa itu filem tidak pantas dinonton, bangun dan keluarlah dari bioskop. Jika Anda menyalakan DVD dan menyadari bahwa Anda tidak seharusnya menonton itu, langsung berhenti dari menontonnya. Saya sudah keluar dari banyak gedung bioskop karena filem yang tidak sesuai, saya sering mengubah saluran televisi dan mengembalikan banyak DVDs yang tidak pantas ditonton. Jika Anda serius menangani masalah ini, Anda harus memantau apa yang Anda baca dan tonton.

  5. Kurangi kesempatan untuk digodai.

    Jika Anda ingin menghindari daya tarik yang fatal, jangan mengizinkan situasi di mana hal itu akan terjadi. Matius 26:41 berkata, “Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu tidak jatuh ke dalam pencobaan.” Yesus memberikan dua langkah untuk menghindar dari godaan: berjaga-jaga dan berdoa.

    Berjaga-jaga berarti siaga atau berwaspada dan bijaksana. Kenalilah situasi yang menggoda Anda supaya Anda dapat menjauhinya. Apakah Anda sadar dan tahu apa yang akan membuat Anda tersandung? Salah satu faktor mungkin adalah pasangan suami istri terlalu sedikit meluangkan waktu bersama dibandingkan dengan dulu. Kedua suami dan istri bekerja dan jam kerjanya panjang dan sering bepergian. Waktu kualitas kita, maupun kuantiti semakin sedikit. Jika Anda sering bergumul saat pasangan ke luar kota sebaiknya Anda membatasi waktu Anda saling berjauhan.

    Mungkin ada juga yang karena pergaulan dengan teman-teman yang memimpin kita ke jalur yang salah. Solusinya sangat sederhana. Jauhi mereka. Teman-teman yang memimpin Anda untuk mengingini orang yang bukan suami atau istri Anda sesungguhnya bukanlah teman.

  6. Memperbesarkan akibatnya

    Anda perlu bertanya pada diri Anda sendiri, “Apakah hal ini layak dilakukan?” Pencobaan itu buta ayam. Akibat dari melanggar hukum Allah itu sangatlah besar. Para hamba Tuhan, saya pasti Anda pernah mendengar tangisan sakit hati dari pasangan yang dilukai karena ketidak-setiaan. Anda harus memahami ini. Saat kita melanggar hukum Allah, hal itu menghancurkan kita. Hal ini selalu berakibat pada luka, kepahitan, dan ribuan masalah yang lain. Harga yang harus dibayar itu terlalu tinggi.

    Yakobus 1.12 berkata, “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” Saya maukan mahkota itu. Yakobus sedang berkata, “Sangkallah yang kecil untuk memperoleh yang lebih besar.”

    Saya hanya pernah “mengenal” seorang wanita di dalam hidup saya – istri saya, Kay. Oleh kasih karunia Allah, saya berniat untuk setia kepadanya seluruh hidup saya. Mengapa? Saya mengasihi Yesus Kristus, dan saya berhutang segala sesuatu kepada Dia. Tidak sanggup saya melukai Dia. Kedua, saya mengasihi istri dan anak-anak saya. Tak terbayangkan oleh saya untuk menyakiti mereka.

    Tapi juga, saya takut pada murka Allah. Ketidak-setiaan adalah suatu persoalan yang serius dengan Allah. Alkitab berkata di Amsal 16:6, “Karena takut akan Yahweh orang akan menjauhi kejahatan.” Ini adalah rasa takut yang sehat. Allah tidak akan melepaskan orang yang tidak setia dan cabul. Mengapa? Karena Ia terlalu mengasihi kita untuk membiarkan ketidak-setiaan menghancurkan hubungan kita.