new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

Anthony de Mello |

Bayangkan Anda punya radio yang hanya bisa menangkap satu stasiun walau tombol gelombangnya sudah diputar ke sana ke mari. Anda tidak bisa mengendalikan volumenya. Kadang suaranya nyaris tak terdengar, lain kali suaranya begitu keras hingga hampir memecahkan gendang telinga Anda. Radio itu juga tak bisa dimatikan; kadang pelan; lalu tiba-tiba mengencang ketika Anda ingin istirahat dan tidur. Siapa yang mau punya radio seperti itu? Meski demikian, ketika hati Anda bertingkah gila seperti itu, Anda tidak saja menolerirnya, tapi bahkan menyebutnya normal sebagai manusia.

Pikirkan saat-saat ketika Anda diombang-ambingkan emosi Anda; ketika Anda menderita serangan rasa marah, tertekan, cemas; ketika hal itu selalu disebabkan oleh hati Anda yang berkeras mendapatkan sesuatu yang tidak Anda miliki, atau berkeras menghindari sesuatu yang tidak Anda inginkan. Anda sedang jatuh cinta dan Anda merasa ditolak atau cemburu; tiba-tiba semua pikiran serta hati Anda jadi terpusat pada satu hal itu, dan perjamuan hidup berubah jadi abu dalam mulut Anda. Anda bertekad memenangkan sebuah pemilihan dan di tengah hiruk pikuk pertempuran jadi tak bisa mendengar kicau burung-burung: Ambisi Anda menenggelamkan semua suara lain. Anda dihadapkan pada kemungkinan menderita penyakit berat atau kehilangan orang yang dikasihi, dan Anda jadi tidak bisa memusatkan perhatian pada apa pun.

Singkatnya, begitu Anda punya kelekatan, proses kerja dari alat indah bernama hati manusia ini pun jadi rusak. Apabila ingin memperbaiki radio Anda, Anda harus belajar teknik radio. Apabila ingin memperbaiki hati Anda, Anda harus benar-benar merenungkan empat kebenaran yang membebaskan. Namun, pertama-tama pilihlah satu kelekatan yang menggangu Anda, sesuatu yang tak bisa Anda lepaskan, atau sesuatu yang Anda takuti, atau sesuatu yang Anda idam-idamkan, dan ingat-ingat kelekatan itu ketika Anda mendengarkan kebenaran-kebeneran ini.

Kebenaran pertama: Anda harus memilih salah satu: kelekatan Anda atau kebahagiaan Anda. Anda tak bisa memiliki keduanya. Begitu Anda punya kelekatan, hati Anda akan rusak dan kemampuan Anda untuk menjalani kehidupan yang tenteram, tanpa beban, serta ceria pun akan hancur. Liha betapa benarnya hal itu ketika diterapkan pada kelekatan yang sudah Anda pilih.

Kebenaran kedua: Dari mana datangnya kelekatan Anda? Anda tidak terlahir dengan hal itu. Kelekatan Anda bersal dari kebohongan yang dikatakan masyarakat dan budaya Anda kepada Anda, atau kebohongan yang telah Anda katakan kepada diri sendiri – bahwa tanpa hal ini dan itu, tanpa orang yang ini atau yang lain Anda tidak bisa bahagia. Anda hanya perlu membuka mata Anda dan melihat kebohongan itu. Ada ratusan orang yang sangat bahagia tanpa benda atau orang atau situasi yang Anda idam-idamkan itu. Jadi, Anda harus memilih: Anda mau kelekatan Anda, atau kebebasan dan kebahagiaan Anda?

Kebenaran ketiga: Jika ingin sepenuhnya hidup, Anda harus mengembangkan sebuah perspektif.  Kehidupan jauh lebih besar dibanding hal sepele yang menjadi kelekatan Anda itu – yang telah Anda beri kekuatan begitu besar sehingga bisa merusak ketenteraman Anda. Sepele, ya, karena apabila Anda hidup cukup lama, akan tiba saatnya ketika hal itu tak lagi penting – bahkan takkan lagi diingat. Pengalaman Anda sendiri akan membuktikannya. Seperti halnya sekarang Anda tidak lagi ingat, tidak lagi terpengaruh oleh begitu banyak hal sepele yang sangat menggangu Anda di masa lalu.

Nah, kebenaran keempat membawa Anda ke kesimpulan yang tak terelakkan bahwa tidak ada apa pun atau siapa pun di luar diri Anda yang punya kekuatan untuk membuat Anda bahagia atau tidak bahagia. Entah menyadarinya atau tidak, Anda dan hanya Anda yang menentukan apakah Anda akan bahagia atau tidak bahagia, apakah Anda akan mempertahankan kelekatan Anda atau tidak dalam situasi apa pun.

Ketika merenungkan kebenaran-kebenaran itu, Anda mungkin akan merasakan hati Anda melawan atau membantah dan menolak memikirkan semua itu. Itulah tanda bahwa Anda belum cukup menderita di tangan semua kelekatan Anda sehingga Anda belum ingin memperbaiki radio spiritual Anda. Atau mungkin juga hati Anda tidak memberikan perlawanan pada kebenaran-kebenaran itu. Apabila itu yang terjadi, bersukacitalah. Pertobatan, penggubahan ulang hati, telah dimulai dan kerajaan Allah – kehidupan bahagia serta tanpa beban yang dimiliki kanak-kanak – akhirnya ada dalam jangkauan Anda dan Anda siap menjulurkan tangan serta meraihnya.