David Wilkerson |
Sudah jutaan orang yang diubah hidupnya karena mendengar suara Tuhan. Saul ‘rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya” (Kisah Para Rasul 9:4). Dan ketika dia menjadi Paulus, dia masih tetap mendengarkan suara Tuhan. Dia mengenal suara dari Gembalanya.
Petrus mentaati suara Tuhan yang berbicara kepadanya: “Naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa… kedengaranlah olehnya suatu suara.” (Kisah Para Rasul 10:9,13). Segenap bangsa asing disambut masuk ke dalam kerajaan, bersama dengan segenap penghuni rumah tangga Kornelius, karena satu orang yang taat pada suara Tuhan. Kita juga harus taat saat suara Tuhan datang kepada kita. “Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya…” (Mazmur 95:7). Sungguh luar biasa hal yang dapat dikerjakan oleh Allah melalui orang Kristen yang belajar untuk taat pada suara dari sorga!
Pelayanan kami mendapat kiriman surat-surat yang menyedihkan hati dari banyak orang Kristen hidupnya kacau; orang-orang yang telah bertahun-tahun menjadi Kristen tapi hidup dalam ketakutan dan kekalahan. Mereka semua telah ditaklukkan oleh hal-hal seperti dosa, depresi, keduniawian dan keserakahan. Dan tahun demi tahun, persoalan mereka tampaknya semakin parah saja.
Namun, hal yang paling mengejutkan dari surat-surat mereka adalah sangat sedikit sekali dari orang-orang Kristen ini yang menyebut tentang doa. Mereka mencoba menemukan jawaban dari rekaman khotbah, buku-buku, penyedia layanan konseling, acara radio, dan berbagai macam terapi, tetapi sangat jarang berdoa. Bukannya menunggu suara Allah, mereka justru mencari ke mana-mana.
Mengapa sangat sukar bagi orang Kristen untuk mencari Allah guna memenuhi kebutuhan mendesak mereka di saat mereka sedang sangat terjepit? Lagi pula, Alkitab adalah sebuah kesaksian panjang bahwa Allah mendengar seruan anak-anakNya dan menjawab seruan mereka dengan penuh kasih.
- Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong (Mazmur 34:16)
- Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya (ayat 18)
- Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya (1 Yohanes 5:14-15)
- Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Matius 21:22)
Janji-janji di atas adalah bukti-bukti yang lebih dari cukup tentang pemeliharaan Allah.
Allah akan mengguncang dunia sekali lagi. Segenap alam semesta sudah ‘siap’ untuk diguncang oleh Roh Kudus! “Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga? Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” (Ibrani 12:25-26)
Dia sudah berjanji, “SuaraKu akan terdengar kembali. Mereka yang taat pada suaraKu akan mengguncang dunia. Langit dan bumi akan terguncang. Dengan mentaati suaraKu, maka apapun yang dilepaskan di dunia, akan dilepaskan juga di surga.”
Kepada jemaat yang menerima surat ke tujuh di Wahyu, jemaat di Laodikia, Yesus berseru, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20)
Itulah panggilan yang terakhir dari Kristus bagi jemaat. “Bukalah pintu. Biarkan aku masuk ke tempat rahasiamu. Berbicaralah kepadaku, dan biarkan aku berbicara kepadamu.”
Kitab Suci menegaskan bahwa jawaban atas segala hal dalam hidup kita adalah doa yang diiringi dengan iman. Rasul Paulus menulis, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Yang dimaksudkan oleh Paulus adalah, “Carilah Tuhan dalam semua area kehidupanmu dan bersyukurlah kepadaNya sejak awal karena Dia mendengarkanmu.”
Paulus menekankan bahwa kita harus selalu berdoa sejak awal, bukannya berdoa di saat-saat terakhir – mencari pertolongan dari teman dulu, kemudian meminta bimbingan dari pendeta, dan baru pada akhirnya berlutut untuk berdoa. Yesus memberitahu kita, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33). Kita harus datang kepada Allah terlebih dahulu!
Janji yang diberikan adalah orang yang mencari pasti akan menemukan kalau dia mencari dengan sungguh-sungguh. Allah semesta alam berbicara kepada Adam di awal penciptaan, Dia berbicara kepada umatNya di sepanjang zaman dan Allah yang sama tetap bisa berbicara pada Anda hari ini!