new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

Setidaknya setahun sekali, ada baiknya kita bertanya, “What am I on earth for?  Untuk apa saya ada di bumi ini?”  Keberadaan kita bukanlah suatu kebetulan. Setiap orang ditempatkan di bumi dengan maksud dan tujuan  yang telah ditentukan oleh sang Pencipta. Sudahkah kita menggenapi tujuan dan rencana Allah bagi kita?

Kita telah menjalani 365 hari atau 8,760 jam di tahun 2014. Apakah hal signifikan yang telah terjadi pada kita di tahun 2014. Apakah ada yang hal yang dapat kita banggakan atau yang kita sesali? Apakah 8,760 jam itu telah kita jalankan sesuai dengan tujuan dan rencana Allah bagi kita?

Di awal tahun banyak orang yang membuat resolusi. Resolusi berasal dari kata bahasa Inggris “resolve” yang bermaksud membuat suatu keputusan atau ketetapan hati untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Sebagai orang percaya, resolusi apakah yang harus kita lakukan? Apakah resolusi yang bukan saja dapat mengubah hidup kita di 2015 tetapi selama-lamanya?

Kehidupan adalah persoalan pilihan.  Dari awal di taman Firdaus, Adam dan Hawa sudah diperhadapkan dengan pilihan. Di padang gurun, Iblis memperhadapkan Yesus dengan pilihan. Setiap hari kita juga diperhadapkan dengan pilihan. Kalau kita bisa membuat resolusi untuk setiap hari memilih untuk berpihak pada Allah dan menolak untuk berpihak pada Iblis, kita sedang melakukan suatu resolusi yang dapat mengubah kita selama-lamanya.

Apakah pilihan untuk Allah kalau bukan memilih untuk berpihak pada yang baik. Karena tidak ada yang baik selain Allah. Allah adalah pewujudan dari apa yang baik. Buatlah keputusan untuk setiap hari dan dalam setiap keadaan untuk berpihak pada yang baik dengan menjadi baik dan berbuat baik. Dan sebaliknya, buatlah ketetapan hati untuk tidak memilih untuk berpihak pada yang jahat dengan menjadi jahat dan berbuat jahat. Janganlah menambah pada kejahatan yang sudah merajalela di dunia ini. Tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Rom. 12.21).  Janganlah mengikut orang banyak di dunia yang melakukan kejahatan (Kel. 23.2)

Survei menunjukkan bukan saja kebanyakan orang gagal melaksanakan resolusi mereka tetapi mereka sudah lupa pada resolusi mereka pada akhir bulan Februari. Namun apa yang berlaku pada orang banyak tidak seharusnya berlaku bagi kita yang telah ditebus oleh darah Kristus. Karena kita dapat melakukan segala sesuatu lewat Kristus yang memberi kita kekuatan (Fil. 4.13).

Marilah kita menjadi orang yang sukses di mata Tuhan di tahun 2015 dan selama-lamanya. Orang yang sesungguhnya sukses di dunia adalah orang yang telah hidup sesuai dengan rencana dan tujuan dia diciptakan. Kita akan mempunyai hari depan yang penuh harapan kalau kita hidup sesuai dengan rancangan-rancangan Allah bagi kita. Sebab kata Yahweh di Yer.29.11, “Sebab Aku mengetahui apa rancangan-rancangan-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Hana Karuna