new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

(Renungan singkat dari Fenelon dalam menjawab pertanyaan seorang saudara yang berkonseling kepadanya)

Kita harus puas dengan sahabat-sahabat yang Tuhan berikan kepada kita, tanpa kita sendiri memilih sahabat-sahabat kita berdasarkan keegoisan kita. Dalam hal ini juga biarlah kehendak-Nyalah yang jadi, dan bukan kehendak kita. Sebaiknya biarlah kehendak-Nya menjadi kehendak kita tanpa keraguan sedikit pun di pihak kita agar kehendak-Nya benar-benar terjadi di bumi sebagaimana di Surga. Ini jauh lebih penting dari memuaskan keinginan diri sendiri.

Oh, betapa berharganya persahabatan, dan betapa dekatnya kita satu dengan yang lain ketika kita semuanya satu di dalam Yesus! Sungguh suatu persekutuan dan percakapan surgawi ketika kita hanya memikirkan tentang Dia dan kehendak-Nya bagi kita.

Jadi jika Anda ingin menemukan sahabat-sahabat yang sejati, biarlah saya memberitahu Anda di mana Anda harus mencarinya. Mulailah dengan Tuhan. Ia satu-satunya sumber persahabatan yang sejati dan kekal. Anda paling cocok untuk menjadi sahabat dan  pasangan percakapan rohani kepada orang lain ketika Anda berdiam di dalam keheningan dekapan Tuhan. Sahabat-sahabat yang Anda cari adalah orang-orang yang bagi mereka Tuhan merupakan segala-galanya. Mereka berbicara tentang Dia dan hidup bagi Dia dan seluruh kehidupan mereka disimpulkan di dalam Dia. Itulah alasan mengapa saya meminta Anda untuk menyerahkan diri Anda ke dalam pelukan-Nya. Di situlah persahabatan sejati ditemukan.

Tidak kira persekutuan seperti apa yang Anda cari, Anda pasti akan menemukan bahwa semuanya tersedia di dalam dekapan Tuhan. Sekali pun sahabat-sahabat itu mengecewakan Anda, Anda masih akan dapat menceritakan semuanya kepada Tuhan.

(Fenelon, atau nama penuhnya Francois de Salignac de La Mothe Fenelon, adalah Uskup Agung Cambrai di Perancis pada abad ke-17. Renungan singkat di atas diambil dari koleksi surat-suratnya)