new-header-renungan
new-header-renungan
previous arrow
next arrow

 

Fenelon |

(Renungan singkat dari Fenelon dalam menjawab pertanyaan seorang ibu yang berkonseling dengannya)

Sudah lama saya tidak menulis kepada Anda, tetapi saya tetap sangat memikirkan Anda. Dengan sepenuh hati saya menginginkan Anda untuk memiliki damai dan sukacita yang Anda miliki pada awalnya.

Haruslah Anda ingat bahwa bahkan orang yang paling baik sekalipun akan memiliki kekurangan, dan kita tidak boleh terlalu menuntut dari orang lain. Kita perlu sangat sabar dengan kekurangan orang lain. Orang yang paling sempurna di dunia ini juga masih mempunyai banyak kekurangan, begitu juga dengan diri kita sendiri.

Dan ada kalanya memang sangat susah bagi kita untuk menolerir satu sama lain. Kita harus saling membantu dalam menanggung beban orang lain, karena dengan demikian kita menaati perintah Kristus (Galatia 6.2). Beban yang dimaksudkan di sini, termasuk menanggung kekurangan satu sama lain.

Hubungan yang harmonis dan damai dengan orang lain akan tercapai jika kita belajar untuk lebih banyak diam, berdoa, dan terus menyerah pada Tuhan. Kita harus menolak untuk melibatkan diri dalam kritikan dan mempunyai perasaan iri. Kedua hal ini membuat kita begitu sulit untuk hidup dengan orang lain. Kita akan terhindar dari banyak masalah jika kita hidup di dalam cara yang sederhana ini!

Berbahagialah Anda jika Anda tidak menaruh perhatian kepada gossip dan tidak menilai orang!

Berpuas dirilah dengan menjalani hidup yang sederhana. Hidup taat dan pikullah salib-mu setiap hari. Anda membutuhkan salib itu dan salib itu diberikan kepada Anda oleh belas asih Tuhan, karena Ia tahu Anda memerlukan disiplin. Anda harus belajar untuk memandang dengan jijik keegoisan hati Anda sendiri, dan harus juga siap dipandang rendah oleh orang lain, jika Tuhan mengizinkan hal itu terjadi.

Belajarlah untuk mendapatkan kekuatan dan kesegaran dari Yesus, dan hanya dari Dia. Santo Augustinus berkata bahwa ibunya hidup oleh doa. Saya mau agar Anda juga melakukan hal yang sama.

Matilah terhadap semua hal yang lain. Tidak ada cara lain untuk  menjalani kehidupan Kristen ini melainkan dengan secara terus menerus mati kepada diri Anda sendiri.

(Fenelon, atau Francois de Salignac de La Mothe Fenelon, adalah Uskup Agung Cambrai di Perancis pada abad ke-17. Renungan singkat di atas diambil dari koleksi surat-suratnya).