Chuah SC |

Kisah Para Rasul merupakan kisah bagaimana gereja dibentuk dan bagaimana gereja berkembang melalui pemberitaan Injil Yesus Kristus oleh para rasul. Jika kita ingin tahu apa yang dipercayai para rasul tentang Yesus, kita hanya perlu melihat bagaimana para rasul memberitakan Yesus dalam kitab ini. Roh Kudus baru dicurahkan ke atas mereka, oleh karena itu mereka memperoleh kuasa dan keberanian untuk memberitakan apa yang mereka yakini. Pemberitaan mereka juga merupakan pemberitaan dari kepenuhan Roh Kudus. Oleh karena itu, banyak yang berpendapat bahwa kitab Kisah Para Rasul lebih tepat disebut sebagai Kisah Roh Kudus (Acts of the Apostles versus Acts of the Holy Spirit).

Sejak abad yang keempat, gereja menyatakan bahwa jika seseorang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah, ia bukan seorang Kristen sejati. Akan tetapi, kitab Kisah Para Rasul tidak menyatakan itu. Tidak satu ayat pun dari kitab ini dapat dikutip untuk mendukung doktrin keilahian Kristus maupun doktrin Trinitas. Hal ini dapat dikonfirmasi dengan membaca semua buku dan artikel Trinitarian. Ketika umat Kristen membangun teologi mereka, khususnya Kristologi, mereka meremehkan kitab ini. Namun, kitab ini mengandung banyak pernyataan tentang Yesus yang dibuat oleh para rasul dalam khotbah-khotbah mereka kepada orang tidak percaya. Mereka berusaha meyakinkan para pendengar mereka bagaimana untuk memperoleh keselamatan melalui pengampunan dosa dan dengan demikian menjadi seorang Kristen yang sejati.

Berikut merupakan daftar dari semua pesan, atau ringkasan dari pesan mereka, di kitab Kisah Para Rasul. Nas-nas berikut berulangkali membedakan Allah dan Yesus dan bahwa Allah membangkitkan Yesus dari kematian. Tidak satu ayat pun yang menyatakan Yesus sebagai Allah. Dari kenyataan ini, kita dapat memastikan bahwa seseorang tidak perlu mempercayai Yesus sebagai Allah untuk menjadi seorang Kristen sejati. Kita juga tidak keterlaluan untuk menarik kesimpulan bahwa para rasul tidak mempercayai Yesus sebagai Allah. Kalau mereka percaya Yesus adalah Allah, bukankah dosa kalau tidak diberitakan? (Mat 10:27)

1. “Yesus dari Nazaret adalah orang yang telah ditentukan Allah dan dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda ajaib yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan dia di tengah-tengah kamu… telah kamu salibkan dan kamu bunuh… tetapi Allah membangkitkan dia setelah melepaskan dia dari sengsara maut… Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tu[h]an dan Kristus… Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu” (Kisah 2:22-24, 36, 38).

2. “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus… tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar… tetapi Allah telah membangkitkan dia dari antara orang mati… sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan” (Kisah 3:13-15, 19).

3. “mereka mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.” (Kisah 4:2)

4. “Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua… Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati…Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Acts 4:8, 10, 12).

5. “Dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tu[h]an Yesus” (Acts 4.33).

6. “Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu bunuh dengan menggantungnya pada kayu salib. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah dengan tangan kanan-Nya menjadi Perintis dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa” (Kisah 5:30-31).

7. “aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah” (Kisah 7:56)

8. “mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus” (Kisah 8:12).

9. “Filipus pun mulai berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil tentang Yesus kepadanya” (Kisah 8:35).

10. “(Saulus) memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah” (Kisah 9:20).

11. “Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias” (Kisah 9:22).

12. “Yesus Kristus yang adalah Tu[h]an dari semua orang… yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai dia… dan mereka telah membunuh dia dengan menggantung dia pada kayu salib. Allah telah membangkitkan dia pada hari yang ketiga dan memperkenankan dia menampakkan diri…siapa saja yang percaya kepadanya, akan mendapat pengampunan dosa melalui namanya” (Kisah 10:36, 38-41, 43).

13. “Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus… Penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas dia… Tetapi Allah membangkitkan dia dari antara orang mati… oleh karena dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa… Sedangkan di dalam Dia setiap orang yang percaya dibenarkan” (Kisah 13:23, 27, 30, 38-39).

14. “Percayalah kepada Tu[h]an Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Kisah 16:31).

15. “(Paulus) menerangkan dan menunjukkan kepada mereka bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata, “Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu” (Kisah 17:3).

16. “Tanpa memandang lagi zaman kebodohan, sekarang Allah memerintahkan semua orang di mana saja untuk bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari ketika Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu jaminan tentang hal itu dengan membangkitkan dia dari antara orang mati” (Kisah 17.30-31).

17. “Sebab dengan penuh semangat (Apolos) membantah orang-orang Yahudi di depan umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesuslah Mesias” (Kisah 18:28).

18. “aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tu[h]an kita, Yesus” (Kisah 20:21).

19. “mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan pertobatan itu… bahwa Mesias harus menderita dan bahwa dialah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain” (Kisah 26:20, 22-23).

20. “(Paulus) menerangkan dan bersaksi kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore” (Kisah 28:23).

21. “Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tu[h]an Yesus Kristus” (Kisah 28.30-31).

 

Berikan Komentar Anda: