Pastor Eric Chang | Roma 8:14 |

Hari ini kita akan membahas Roma 8:14 yang merupakan tema kem ini. Di akhir kem ini, saya harap ayat ini akan terpahat sedalam-dalamnya dalam ingatan Anda sebab hanya ada beberapa ayat yang sepenting ayat ini. Setiap firman Tuhan adalah penting tetapi beberapa di antaranya adalah sangat krusial. Mari kita membaca bersama Roma 8:14,

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Ayat ini mudah diingat karena sangat singkat. “Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah.” Pernyataan yang cukup jelas dan sederhana. Dimanakah terletak kepentingan pernyataan ini? Mengapa pernyataan ini penting? Sangat jelas ayat ini berhubungan dengan persoalan menjadi anak Allah. Bagi Anda yang kurang mengenal bahasa kiasan dari Alkitab, adalah penting untuk mengetahui bahwa menjadi anak-anak Allah berarti diselamatkan oleh Allah. Anda tidak selamat kecuali Anda menjadi anak Allah. Itu sebabnya tema kem ini sangat penting untuk kesejahteraan kekal Anda. Barangkali di kem inilah Anda akan membangun sebuah hubungan dengan Allah yang akan bertahan hingga kekekalan. Oleh anugerah Allah, Anda mungkin akan menjadi anak laki-laki atau anak perempuan Allah di kem ini.


APAKAH ANDA DIPIMPIN ROH ALLAH?

Kita bersyukur kepada Allah buat mereka yang memutuskan untuk dibaptis, yang akan mengambil langkah penting untuk menjadi anak-anak Allah. Suatu langkah yang sangat vital. Menurut saya di dunia ini tidak ada subjek yang lebih penting daripada ini yang layak dibahas. Ini ialah hal pertama yang saya ingin Anda ingat baik-baik sebab tema ini menyangkut keselamatan Anda. Sekiranya Anda menganggap diri Anda seorang Kristen, persoalan sekarang adalah untuk memeriksa apakah Anda seorang Kristen berdasarkan terang firman Tuhan. Anda mungkin menganggap diri Anda seorang Kristen, tetapi apakah Anda anak Allah di mata Allah? Karena kadang-kadang dua pemikiran ini tidak sama. Apa yang dianggap orang sebagai Kristen tidak semestinya dianggap Kristen di mata Allah. Anda mungkin menganggap diri Anda sudah bertahun-tahun menjadi Kristen, tetapi pertanyaannya ialah apakah Anda seorang Kristen menurut firman Tuhan? Apakah Allah mengakui Anda sebagai anak-Nya? Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan ini dengan kepastian maka Anda akan ada masalah dengan jaminan.

Gereja-gereja memang dipenuhi dengan masalah jaminan. Orang selalu bertanya, “Bagaimana saya tahu saya diselamatkan?” Apakah dengan menganuti doktrin tertentu dan berkata, “Nah! Saya percaya doktrin ini maka saya selamat”? Saya akan menunjukkan kepada Anda dari Alkitab bahwa cara ini tidak betul. Mengapa? Karena ayat tersebut mengatakan, “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.” Ia tidak mengatakan semua orang yang percaya doktrin ini dan itu adalah anak Allah, bukan? Lihatlah ayat ini baik-baik. Bukan saya yang merekayasa semacam pengajaran lain. Ayat ini jelas menyatakan “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.” Hanya orang-orang ini yang menjadi anak-anak Allah. Tanyakanlah kepada dirimu sendiri pertanyaan yang sangat sederhana – apakah Anda percaya Yesus mati untuk Anda? Saya yakin sebagian besar dari Anda menjawab, “Ya, saya percaya.” Apakah Anda percaya darah Yesus dapat menyucikan dosa Anda? “Saya percaya.” “Apakah Anda percaya Roh Allah?” “Ya, saya percaya.”

Mari kita ubah pertanyaannya. Apakah Anda dipimpin oleh Roh Allah? Nah, tiba-tiba menjadi sulit untuk menjawab. Semua pertanyaan tadi mudah dijawab karena hanya berkaitan dengan daya intelektual. Akan tetapi jika dipertanyakan soal dipimpin Roh, tiba-tiba kita sulit menjawab – “saya tidak tahu apakah saya anak Allah.” Itulah masalah jaminan. Anda mulai merasa cemas dan tidak yakin lagi. Anda akan mulai mengutarakan banyak pertanyaan. Kepastian Anda tiba-tiba lenyap. Sangat mudah untuk menjawab pertanyaan seperti ini: Apakah Anda percaya Yesus? “Ya, ya, ya” Dia mati? “Ya, ya, ya.” Dia bangkit kembali? “Saya percaya. Waktu masih kecil ibuku selalu menceritakan itu dan ibuku tidak pernah berbohong. Saya selalu percaya apa kata ibuku.” Baik. “Tentu saja saya Kristen.” Sampai pada titik itu Anda merasa cukup nyaman, betul? Namun apakah Anda dipimpin Roh Allah? Tiba-tiba kita tidak dapat menjawab pertanyaan itu lagi. Tiba-tiba kita tidak yakin. Karena dikatakan di sini, “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Saya berharap saudara dapat melihat mengapa perikop ini sangat penting bagi kita. Kita bukan lagi membahas doktrin muluk yang sangat sulit dipahami.  Kita juga tidak perlu para teolog untuk menjelaskan kepada kita. Kita sedang membahas makna menjadi anak Allah. Kita menyadari bahwa hanya orang yang dipimpin oleh Roh ialah anak Allah. Saya berharap apabila Anda meninggalkan tempat ini, Roma 8:14 akan terpahat di benak Anda. Jangan sampai apabila Anda meninggalkan tempat Anda masih tidak tahu apa artinya menjadi anak Allah. Setelah melihat betapa pentingnya, mari kita mulai dari awal sekali lagi.


DIPIMPIN BERARTI ADANYA PERGERAKAN

Apa artinya dipimpin oleh Roh? Kita tidak perlu kemampuan intelektual yang hebat untuk memahami apa maksud ‘dipimpin’. Pada dasarnya, dipimpin berarti Anda sedang bergerak menuju ke suatu tempat. Dengan kata lain, jika Anda tidak pergi ke mana-mana Anda tidak perlu dipimpin. Jika Anda ingin menetap di satu tempat, Anda tidak perlu dipimpin oleh siapa-siapa. Apakah Anda sedang pergi ke suatu tempat atau Anda lagi macet di dalam lumpur, maksud saya, lumpur dunia ini? Apakah dunia ini rumah Anda atau Anda sedang pergi ke suatu tempat? Jika Anda telah nyaman di dunia ini sebagai rumah Anda, Anda tidak ada aspirasi rohani.  Jika Anda tidak sedang mengadakan perjalanan rohani maka jelas Anda tidak perlu dipimpin maupun dipandu oleh siapa pun.

Ketika berada di negeri China, seperti yang Anda ketahui, saya mempunyai banyak aspirasi manusiawi. Saya ingin menjadi pejabat militer dan hal-hal seperti itu. Jadi ketika komunis datang, saya punya pilihan untuk bergabung dengan komunis atau meninggalkan negara. Setelah mempertimbangkannya dengan cermat, saya memilih untuk memberi doktrin komunis satu peluang. Saya tidak akan menolak komunisme tanpa setidaknya mendalaminya terlebih dulu. Saya mendalami dua pokok utama dari pemikiran komunis. Yang pertama ialah sejarah partai komunis Tiongkok. Yang kedua adalah doktrin dialektika materialisme yang mendasari filsafat cita-cita komunis. Saya mempelajari kedua-duanya dengan seksama.

Setelah meneliti dan memeriksanya, saya mendapati semuanya tidak meyakinkan sekalipun saya belum menjadi Kristen waktu itu. Saya sempat menganggap sejarah partai komunis cukup menarik karena saya dapat mempelajari beberapa hal dari partai ini, yaitu cara fungsi mereka dan hal-hal yang telah dikerjakan mereka. Namun apabila saya mempelajari ajarannya tentang dialektika materialisme saya sama sekali tidak yakin. Saya mendapati banyak pemikiran mereka salah dan sesat bahkan tidak masuk akal. Akhirnya saya memutuskan saya tidak rela mencurahkan hati saya untuk mendukung gagasan semacam ini walaupun saya belum menjadi Kristen pada waktu itu. Lalu saya memutuskan hanya ada satu jalan yang tersisa, yaitu keluar dari negara China. Itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Jadi saya berangkat ke Kanton dengan kereta api dan dari situ meneruskan perjalanan kereta api ke perbatasan dekat Hong Kong. Dari situ saya berusaha mencari jalan keluar tetapi ternyata di situlah masalahnya. Saya tidak tahu jalan keluar. Saya tidak tahu jalan mana yang aman. Saya membutuhkan seorang penuntun untuk mengeluarkan saya.

Lihat, jika saya tidak ke mana-mana, saya tidak memerlukan seorang pemandu. Namun saya telah memutuskan untuk pergi. Sekiranya saya memutuskan untuk bergabung dengan komunis dan memperjuangkan cita-cita mereka, saya akan menetap. Saya tidak perlu pergi ke mana pun. Saya tidak membutuhkan penuntun. Jika Anda memutuskan untuk menetap di dunia, hidup demi cita-cita yang ada di dunia, hidup demi uang dan status sosial dan semua hal yang akan berlalu, maka Anda tidak memerlukan penuntun. Tema tentang dipimpin oleh Roh tidak ada sangkut-paut dengan Anda sebab Anda tidak ke mana-mana. Akan tetapi jika seperti saya Anda memutuskan untuk keluar dari sebuah sistem demi menemukan sebuah hidup yang baru, Anda memerlukan penuntun. Itulah yang terjadi kepada saya.


PERGERAKAN MENUJU HIDUP YANG BARU

Hal pertama adalah: kita perlu dipimpin karena kita sedang mengadakan perjalanan ke suatu tempat. Hal kedua adalah: ayat ini  menyatakan bukan hanya sebuah pergerakan tetapi pergerakan menuju sesuatu yang baru. Apa maksud saya? Umpamanya, jika saya pergi ke Montreal saya tidak membutuhkan seorang pemandu sebab saya kenal Montreal. Dengan cara yang sama, jika Anda tinggal di suatu daerah yang Anda kenal, Anda tidak memerlukan penuntun sebab Anda sudah tahu selok-belok daerah itu. Penuntun diperlukan hanya apabila Anda tidak tahu jalan ke tempat yang baru. Selama berada di negeri China saya tidak memerlukan penuntun sama sekali. Namun sekarang saya membutuhkan penuntun sebab saya tidak tahu bagaimana caranya untuk tiba di Hong Kong dengan aman melalui jalur rahasia yang tersedia. Demikian juga, kita tidak tahu jalan menuju hidup baru. Akan tetapi syukur kepada Allah, Roh Kudus akan memimpin kita. Ia akan memimpin kita ke dalam hidup yang baru.

Keselamatan itu bukanlah hasil usaha manusia. Jika keselamatan dapat dicapai melalui usaha manusia maka kita tidak membutuhkan Roh Kudus. Untuk apa kita membutuhkan Roh Kudus? Jika saya tahu jalan menuju kehidupan baru, saya tidak membutuhkan Roh Kudus. Diselamatkan oleh anugerah berarti bukan oleh usaha manusia karena kita tidak mampu melakukannya bahkan tidak tahu jalannya. Kita tidak tahu bagaimana menuju ke sana maupun memiliki kekuatan untuk sampai ke sana. Jadi Roh Kudus terlibat dalam seluruh doktrin anugerah. Dialah yang menunjukkan kepada kita jalannya. Dia akan memegang tangan kita. Ketika tiba di tempat yang sulit, Dia akan mengangkat kita untuk mengatasi setiap rintangan, setiap hadangan, setiap bukit, setiap gunung, setiap sungai yang menghalangi dan membawa kita ke tanah perjanjian. Sekarang Anda dapat melihat betapa penting pengajaran ini.

Hal ketiga yang harus segera diperhatikan ialah dipimpin oleh Roh Kudus berkaitan dengan gerakan. Kita sedang berbicara tentang sebuah dinamika. Kita sedang berbicara tentang kekuatan. Ini bukan soal intelektual di mana kita mempercayai hal ini dan itu. Dipimpin berarti kita sedang bergerak. Seluruh pribadi saya bergerak maju. Saya bukan duduk di kursi sambil dalam perjalanan menuju ke tanah perjanjian. Tampaknya itulah yang dilakukan oleh banyak orang Kristen dan mereka menyebut itu iman. Menurut saya iman semacam itu hanyalah sebuah latihan imajinasi – bagaimana cara tiba di tanah perjanjian tanpa berpindah dari tempat duduk Anda. Jadi yang Anda butuhkan hanyalah kursi yang nyaman. Apakah Anda sedang duduk dengan nyaman? Silahkan buka Alkitab Anda. Apakah Anda percaya Yesus datang ke dunia? Amin! Apakah Anda percaya dia mati untuk Anda? Amin! Sekarang Anda coba menjawab dengan lebih keras dan lebih yakin, “Ia bangkit dari maut!” Amin dan amin! Tanpa beranjak dari kursi Anda, entah secara jasmani atau rohani, Anda telah tiba di tanah perjanjian dan menjadi anak Allah! Ini adalah perjalanan yang benar-benar murahan. Tidak ada perjalanan lebih murah daripada ini. Saya dengar biaya ke Florida cuma 99 dolar. Sekarang Anda bahkan tidak perlu mengeluarkan sepeser pun karena cukup duduk di kursi sambil menggunakan imajinasi yang diagungkan menjadi iman, Anda telah tiba di tanah perjanjian tanpa perlu berpindah dari Mesir. Hebat!

Kasihan bangsa Israel yang berada di Mesir! Mereka tidak punya penginjil bijak dan moderen seperti kita. Mereka cuma ada seorang bernama Musa yang hanya mengerti tentang dinamika iman, gerakan iman. Dia belum berkembang ke tahap intelektual yang hebat seperti kita di mana orang dapat memindahkan diri ke tanah perjanjian tanpa meninggalkan tanah Mesir. Tidak ada yang lebih hebat daripada itu. Ini benar-benar dahsyat! Saya sangat terkesan dengan pengajaran yang ada sekarang. Anda dapat menjadi seorang Kristen di mana Anda berada. Gaya hidup Anda juga tidak perlu berubah secara radikal. Anda hanya perlu menerima. Itu saja. Angkat tanganmu tinggi-tinggi agar kita bisa melihatnya. Puji Tuhan! Saudara! Satu orang lagi, puji Tuhan!

Apa yang kita bicarakan? Bicara soal nabi palsu dan nabi benar. Anda memutuskan siapa yang mengatakan kebenaran. Saya harap Anda dapat memilahnya. Anda memberitahu kami siapa yang berbicara kebenaran. Apakah saya berbicara kebenaran atau kepalsuan? Bisakah kita tiba di tanah perjanjian hanya dengan duduk di tempat? Sekiranya menerima Yesus adalah perbuatan psikologis atau latihan intelektual, Anda tidak perlu dipimpin. Tidak ada yang perlu membimbing Anda ke mana pun kecuali penginjil yang membimbing Anda dalam doa. “Saya akan berdoa. Ikuti saya.” Anda cukup mengikutinya dalam doa. Itu saja tuntunan yang Anda butuhkan. “Ikuti kata-kata saya, ‘Saya adalah orang berdosa.’” “Saya ialah anak Allah.” “‘Saya bertobat dari segala dosaku.’ Omong lebih keras!” “Saya bertobat dari segala dosaku.” “Anda mengikuti pimpinan saya tanpa pergi ke mana pun secara rohani maupun jasmani. Saya mengantarmu ke tanah perjanjian.” Barangkali percakapan tadi terdengar lucu. Namun saudara-saudari, apakah saya melebih-lebihkannya? Apakah saya membuat lelucon dari hal ini? Pertimbangkan hal ini. Apakah ini kebenaran atau bukan?

Bukankah ini yang Anda dan saya alami ketika kita ingin menjadi seorang Kristen? Kita menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Ini tidak mungkin benar. Sekiranya Anda dapat memilah secara rohani Anda akan merasa risih sebab ada yang kurang. Memang benar ada yang kurang sebab mengadakan perjalanan atau dipimpin oleh Roh berarti ada gerakan dan dinamika.  Anda menjauh dari suatu tempat untuk menuju ke suatu tempat yang lain. Anda tidak dapat tetap tinggal di tempat Anda sekarang. Anda harus meninggalkan kehidupan lama. Kehidupan yang Anda nikmati di Mesir akan ditinggalkan. Ketika bepergian, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan mengambil rumah sekalian? Tidak melainkan Anda tinggal di kafilah. Itupun, saya diberitahu tidak dapat bergerak dengan mudah. Apa yang Anda perlu lakukan ialah seperti bangsa Israel yang mengikat pinggang dan meninggalkan semuanya. Mereka berpamitan dengan rumah, ladang, ternakan dan segala-galanya lalu ikut masuk ke padang gurun demi menuju ke tanah perjanjian.


PERJALANAN MENGIKUT YESUS DI JALAN SALIB

Amat sulit bagi orang Israel untuk sampai ke tanah perjanjian. Namun kita bisa sampai di sana dengan mudah, bukan? Kita berseru ‘Haleluya!’ Yesus menjadikannya sangat gampang, bukan? Apakah memang demikian? Ada di antara kalian yang ingin dibaptis. Saya meminta Anda yang ingin menjadi murid Kristus membaca Matius 10 dan Matius 16, “Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” Yesus tidak mengatakan hanya percaya pada dia. Dia berkata, “Ikuti aku! Ke mana aku pergi, kamu akan pergi.” Pemuridan selalu berkaitan dengan mengikut. Jika ada yang memimpin, harus ada yang mengikuti. Jika Anda tidak mengikuti, Anda tidak perlu dipimpin oleh siapa pun.

Ini membawa kita ke poin berikutnya. Jalan menuju ke tanah perjanjian bukanlah jalan yang indah. Jalan menuju ke kehidupan adalah sempit dan pengkhotbah mana pun yang memberitahu bahwa dipimpin oleh Roh adalah sangat indah mulus sedang memperdayakan Anda. Saya tidak akan mengatakan dusta kepada Anda. Saya akan memberitahu Anda apa adanya. Tidak ada yang pernah sampai di tanah perjanjian tanpa melewati padang gurun yang sangat mengerikan. Anda dan saya tidak dapat tiba di tanah perjanjian tanpa melewati padang gurun karena tidak ada jalan perhubungan antara Mesir dan tanah perjanjian.

Apa yang dikatakan Yesus adalah setara dengan apa yang dilakukan orang Israel. Sama seperti bangsa Israel melewati padang belantara maka Anda dan saya akan berjalan di jalan salib. “Pikul salibmu dan ikuti aku.” Siapa saja yang menjadikan pimpinan Roh Kudus terdengar gampang belum mengerti apa itu Kekristenan. Dia juga tidak mengerti apa artinya menjadi seorang anak Allah. Itu sama seperti mencari mutiara atau harta terpendam. Anda harus membayar harga untuk memperoleh mutiara itu. Anda tidak dapat melewati padang belantara sambil memikul rumah di punggung Anda. Bahkan Anda tidak bisa pergi ke mana pun dengan membawa rumah di punggung Anda apalagi di padang belantara. Ini adalah jalan yang sangat sulit. Jalan yang hanya dimungkinkan oleh anugerah Allah.

Terdapat dua masalah ketika melewati padang gurun. Pertama, Anda tidak tahu jalan di padang gurun. Anda telah melihat beberapa foto/slide yang ditunjukkan oleh saudara JJ sebelum ini. Perhatikan padang gurun itu. Pemandangan yang sangat menakutkan. Cukup mengerikan hanya dengan melihat foto saja apalagi ketika Anda berdiri di sana. JJ berkata Anda semua sangat tertegun. Pantas tertegun. Pemandangan yang menakjubkan dari padang gurun itu – kuasanya dan ketandusannya yang menakutkan. Jika kami membawa Anda ke tengah-tengah padang gurun itu dan menurunkan Anda di sana lalu berkata, “Saya akan kembali dalam waktu lima hari untuk menemui Anda,” saya pikir Anda mulai menangkap maksud dibiarkan di tengah-tengah gurun itu. Tanpa minuman makanan dan Anda harus berkeliaran di sana selama empat hari. Renungkan baik-baik. Bukan empat puluh hari, bukan empat puluh tahun. Kehidupan Kristen diperjuangkan dengan kesukaran dan kesulitan. Ini bukan untuk penakut dan lemah melainkan hanya bagi orang yang bertekad untuk merebut mutiara itu seberapa besar pun harganya. Mari kita belajar langkah demi langkah untuk memastikan kita memahami hal ini dengan sangat jelas.


HANYA MANUSIA ROHANI YANG DAPAT DIPIMPIN ROH ALLAH

Selanjutnya saya akan menyampaikan satu dua masalah lain dari Roma 8:14. Ini ialah masalah yang sangat mendasar. Biarkan saya mengajukan pertanyaan ini: Bagaimana saya yang kedagingan dan terjual di bawah kuasa dosa dapat mengikuti yang rohani? Kita perlu memahami masalah ini dengan baik. Kita tidak dapat memecahkan masalah tanpa memahami apa masalahnya. Mari kita melihatnya dengan cara lain: Roh Kudus adalah roh. Jika saya disuruh mengikuti orang tertentu, saya dapat melihat dia dan saya dapat mendengar dia berbicara kepada saya. Andaikata ada orang menyuruh Anda berangkat ke Hong Kong dan melewati jalur yang berbahaya. Anda harus benar-benar mengikuti pemandu dengan sangat dekat. Inilah pemandu Anda, ikuti dia. Gampang! Anda tahu instruksinya sekarang dan melihat pemandu di depan. Anda berjalan di belakangnya. Mudah! Namun bagaimana cara mengikuti Roh Kudus? Saya tidak bisa melihat pemandu ini yang harus diikuti. Di mana dia? “Inilah pemandu Anda.” Di mana? “Di sini!” Apa?

Kita harus memecahkan persoalan ini. Jika saya ingin dipimpin oleh Roh Kudus, saya perlu menjadi rohani. Bagaimana mungkin saya yang terbiasa melihat dengan mata jasmani dan mendengar dengan telinga jasmani dapat mengikuti pemandu yang tak kelihatan dan tak kedengaran? Ini merupakan inti masalah bagi sebagian besar orang. Dipimpin oleh Roh itu seperti berbicara dalam bahasa asing. Itu sebabnya kita lebih suka berbicara tentang percaya Yesus dan seputar itu sebab kita masih mampu mengatasinya. Namun dipimpin oleh Roh adalah sesuatu yang tidak dapat diselami. Barangkali itu sebabnya mengapa saya hampir tidak pernah dengar khotbah tentang subyek ini. Ada kemungkinan pengkhotbah sendiri tidak tahu apa arti dipimpin oleh Roh. Cukup jelas jikalau saya tidak dapat melihat realitas dari hal-hal rohani maka dunia rohani akan menjadi hal yang tidak nyata, sesuatu yang samar-samar, sesuatu yang sedikit lebih tinggi dari cerita dongeng. Sama halnya dengan menyuruh orang mengikuti peri. Saya benar-benar meminta Anda melakukan hal yang mustahil. Pada tingkat ini tidak seorangpun yang dapat diselamatkan karena kita diminta mengikuti pribadi yang tidak kelihatan. Jadi kita berusaha menafsirkan ayat ini sendiri sambil menghilangkan arti sesungguhnya. Tidak! Tidak! Kita tidak boleh berbuat demikian.

Itu sebabnya banyak orang membaca Yohanes 1:12, “semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”, tetapi tidak membaca ayat berikutnya, yaitu “orang yang dilahirkan… dari Allah”. Mengapa Yesus berbicara tentang dilahirkan dari Roh di Yohanes 3? Yesus berkata: “yang dilahirkan dari daging adalah daging, yang dilahirkan dari Roh adalah roh”. Jika Anda dilahirkan dari Roh, Anda menjadi roh. Roh Kudus adalah roh. Ketika Anda dilahirkan dari Roh, Anda menjadi roh. Jadi roh mengikuti Roh adalah masuk akal karena yang rohani menilai secara rohani. Itulah yang dikatakan Paulus di 1 Korintus 2 bahwa manusia rohani menilai secara rohani. Manusia duniawi tidak dapat menilai hal-hal rohani. Jika Anda kedagingan, Anda hanya dilahirkan dari daging dan pantas Anda tidak dapat memahami arti dipimpin oleh Roh karena Anda tidak memahami hal-hal rohani. Kita sedang berbicara tentang yang rohani.

Satu-satunya cara Anda dapat dipimpin oleh Roh Allah adalah pertama-tama dilahirkan dari Roh. Biarkan Roh Allah masuk ke dalam hidup Anda untuk mengubah Anda dari seorang yang hanya dapat memikirkan hal-hal jasmani, uang, pekerjaan, pendidikan dan status. Sebelum Allah mengubah kita segala yang rohani adalah tidak nyata, asing dan kabur. Saya harap kita dapat menjadi seperti rasul Paulus yang berkata, “sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal”, di 2 Korintus. Bagi manusia duniawi kalimat seperti itu adalah omong kosong karena menurut dia satu-satunya hal yang nyata adalah hal-hal jasmani. Hal-hal rohani tidak ada bagi dia. Untuk hal-hal rohani menjadi nyata bagi Anda, mata rohani Anda perlu dibukakan. Anda perlu ditransformasi secara total.

Oleh karena itu, percuma berbicara tentang dipimpin oleh Roh sebelum Allah mengerjakan transformasi dalam hidup Anda, mudah-mudahan akan terjadi di kem ini. Tiba-tiba hal-hal rohani menjadi nyata bagi Anda. Hal-hal yang belum pernah Anda lihat sebelumnya, sekarang Anda lihat. Paulus berbicara tentang hal-hal rohani seolah-olah dia sedang melihatnya. Saya gemar mengutip dari 2 Korintus 3, “kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar”. Kita menggaru kepala, kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung…? Saya tidak melihat kemuliaan Tuhan. Apakah Anda ada mencerminkan kemuliaan Tuhan? Anda berkata, “Saya tidak melihat kemuliaan Tuhan. Pantas saya tidak berubah. Saya tidak melihat kemuliaan-Nya.” Hal-hal rohani, kemuliaan Allah, dan kenyataan alam rohani sangat terpencil bagi manusia duniawi. Dia tidak dapat memahaminya.

Sekiranya pada hari ini Anda membukakan hati kepada Allah dan menerima Dia, bukan doktrin tentang Dia, dan Anda membiarkan Yesus masuk ke dalam hidup Anda sebagai Tuan dan Juruselamat untuk memerdekakan Anda dari belenggu dosa maka hal yang ajaib, yang luar biasa dan yang tidak dapat diselami akan terjadi. Tiba-tiba Anda mendapati seluruh dunia rohani mulai dibukakan bagi Anda. Barangkali pada awalnya masih kabur bagi sebagian orang di mana mereka bisa melihat namun kurang jelas. Bagi orang lain pula tiba-tiba dapat melihat seluruh kenyataan rohani dengan sangat jelas, bukan dengan mata jasmani melainkan dengan mata rohaninya. Hal-hal rohani menjadi sangat nyata. Dipimpin oleh Roh bukan lagi masalah besar sebab dia dapat melihat kenyataan rohani. Apakah Anda melihatnya?


DUA CARA UTAMA ROH ALLAH MEMIMPIN KITA: UMUM DAN SPESIFIK

Mari kita perhatikan lebih terperinci lagi tentang bagaimana Roh Allah memimpin kita. Terdapat setidaknya dua cara Roh Allah memimpin kita. Ada lebih dari dua cara tetapi saya tidak akan membahas terlalu banyak. Kita akan membahas dua cara: cara umum dan cara spesifik. Apa maksud saya cara umum dan cara spesifik? Roh Allah menuntun kita ke arah besar kemudian memimpin kita juga dalam hal yang spesifik.

Apa arti arah besar? Pertama-tama, sama seperti bangsa Israel dipimpin secara khusus keluar dari Mesir dan menuju ke tanah perjanjian. Itulah arah umum yang ditujui semua orang – ke tanah perjanjian. Itulah yang terjadi. Jadi setiap Kristen, jika dia adalah anak Allah, sedang menjauh dari malam yaitu dunia yang berada dalam belenggu dosa dan menuju ke kota abadi, kota Allah. Dia sedang menuju hidup kekal. Dia sedang masuk ke kehidupan yang ada di dalam Allah di mana Yesus berkata, “Aku akan pergi dan menyediakan tempat bagimu.” Itulah arah umum untuk hidup kita. Kita semua menuju ke kehidupan yang abadi di dalam Kristus.

Bagaimana pula dengan pimpinan spesifik? Pimpinan spesifik tentu saja berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena setiap hari kita harus membuat keputusan tentang ini dan itu, betul? Umpamanya kita ramai-ramai dalam perjalanan seperti bangsa Israel ke arah tertentu. Namun setiap hari kita masing-masing perlu membuat keputusan yang belum tentu perlu diambil oleh orang lain pada waktu yang sama. Misalnya Anda perlu memutuskan perlu ke sekolah ini atau ke sekolah itu? Apakah Anda menerima pekerjaan ini atau menerima pekerjaan itu? Ini ialah urusan spesifik. Anda masih dalam perjalanan ke arah besar yang menuju ke Kerajaan Allah, menuju Yerusalem Baru. Namun terdapat banyak keputusan yang harus diambil di sepanjang jalan ini. “Keputusan apa yang harus saya pilih?” Kita semua dipimpin dalam arah besar itu tetapi kita juga membutuhkan pimpinan Allah dalam hal-hal spesifik. Bagaimana kita dapat menerima pimpinan-Nya dalam hal-hal spesifik ini?

Pimpinan umum Allah datang kepada kita dari firman-Nya. Firman Allah memberi kita semua prinsip umum yang vital untuk dituruti. Umpamanya kita dituntun oleh prinsip kasih. Apa perlu saya menolong orang ini yang ada kebutuhan? Apakah saya membantu orang ini yang ada kebutuhan mendesak? Saya tidak memerlukan pimpinan khusus untuk keputusan semacam itu sebab Yesus sudah berkata, “Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.” Orang Samaria yang baik tidak akan berkata, “Tuhan, orang ini yang sedang sekarat. Apakah engkau ingin saya menolong dia atau tidak? Jika tidak, saya akan membiarkan dia mati di situ.” Untuk keadaan semacam ini tidak perlu bertanya lagi. Instruksi umum telah diberikan. Orang itu sedang berdarah banyak dan nyaris mati. Anda tidak perlu meminta bimbingan. Anda tidak perlu berdoa selama sepuluh menit, “Apakah saya perlu menolong dia? Tidak? Baiklah, saya akan pergi. Iya? Baik, saya akan bantu. Tidak? Saya akan pergi.” Orang sering bolak-balik untuk memutuskan apakah itu kehendak Allah atau tidak. Instruksi umum untuk situasi-situasi seperti ini, telah diberikan. Kita tinggal mengikuti pengarahan umum yang sudah ditetapkan. Tentu saja ini adalah ilustrasi yang sangat sederhana. Keadaan lain belum tentu semudah itu.


CONTOH PIMPINAN SPESIFIK

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memilih kuliah di mana, itu lebih sulit, bukan? Prinsip mana yang menjadi pedoman dalam hal itu? Apakah Allah ingin Anda berangkat ke Toronto? Apakah Dia ingin Anda menuju ke Vancouver? Bingung! Prinsip mana yang perlu diterapkan? Anda coba membuka Alkitab… apa ada Vancouver? Tidak, tidak ada Vancouver. Mungkin Winnipeg? Tidak ada Winnipeg juga. Bagaimana Anda akan memutuskannya? Silahkan beritahu saya apa tindakan Anda selanjutnya? Mungkin ada yang menutup mata sambil berkata, “Saya akan menunjuk secara acak di peta ini.” Kemudian Anda mendapati jari Anda menunjuk Kutub Utara! Jangan Anda melakukan itu dengan peta Kanada, sangat berbahaya. Negara Kanada sangat luas sampai ke Kutub Utara. Lebih baik Anda tidak sering berbuat demikian jangan-jangan menemui diri Anda di tempat yang salah. Bagaimana Anda memutuskan? Pertanyaan yang sangat praktis, bukan? Jadi Anda harus belajar apa arti dipimpin oleh Roh. Saya bertanya-tanya bagaimana kebanyakan orang Kristen mengambil keputusan. Mereka menunggu sampai sesuatu terjadi. Tiba-tiba Anda bertemu seseorang dari Vancouver dan Anda berkata, “Haleluya! Tiba-tiba saya menemui orang dari Vancouver. Itu artinya Allah ingin saya berangkat ke Vancouver.” Apakah itu betul? Belum tentu.

Terdapat seorang yang bernama CC di Wales yang sangat saya kasihi. Saya sangat berharap satu hari nanti dia akan melayani Tuhan. Dia sendiri ada keinginan untuk melayani Tuhan dan tahu saya berada di BTI, Bible Training Istitute, di Skotlandia. Dia mempertimbangkan apakah Tuhan menuntun dia ke Skotlandia atau tidak. Dia berusaha mencari tahu pimpinan Tuhan. Haruskah dia berangkat atau tidak? Akhirnya dia pun mendapatkan keberanian untuk mendapatkan formulir lamaran dari sekolah Alkitab. Dia mengisi dan menandatangani formulir lalu memasukkannya ke dalam amplop dan berangkat untuk menaruhkan surat tersebut ke dalam kotak pos. Siapa yang dia temui dalam perjalanan ke kotak pos? Pendeta dari gerejanya. “CC, lagi ngapain?” “Saya mau mengirim surat ini.” “Kirim ke mana?” “Ke sekolah Alkitab.” “Mengapa kamu ingin ke sekolah Alkitab?” “Saya rasa ada bagusnya untuk mendapatkan pelatihan Alkitab.” “Apakah kamu sangat yakin itu tuntunan Tuhan?” “Cukup lama saya pergumulkan hal ini Pak Pendeta.” Entah bagaimana pendeta tersebut, jika saya tidak salah bukan orang yang saleh, menaburkan segala jenis ketakutan dan keraguan ke dalam benaknya. Akibatnya CC tidak memasukkan amplop ke dalam kotak pos tetapi mengembalikannya ke dalam sakunya. Dia pergi dari tempat itu sambil menganggap pertemuan tadi ialah pimpinan Tuhan untuk dia tidak masuk sekolah Alkitab. Lagipula itu ialah pendeta yang mengatakan tidak perlu mengikuti sekolah Alkitab. Otoritas rohani mana di dunia yang lebih tinggi berbanding seorang pendeta?

Saudara CC yang malang ini tidak tahu bagaimana dipimpin oleh Roh. Tidak terlintas pada dia bahwa bahkan rasul Petrus berkata kepada Yesus, “Jangan pergi ke kayu salib. Salib itu bukan untuk engkau. Selamatkanlah dirimu.” Kemudian Yesus berkata, “Enyahlah dariku, Iblis!” Jangan berpikir karena seorang rasul yang menyuruh Anda jangan berangkat maka Anda tidak berangkat. Betapa bahayanya mengikuti tuntunan manusia atau menganggap itulah pimpinan Allah melalui orang ini atau itu. Anda membutuhkan pemilahan rohani. Itu sebabnya kehidupan Kristen bergantung pada persepsi rohani. Dibimbing oleh Roh bukanlah hal yang mudah.

Anda pun tahu hal pertama yang terjadi kepada Yesus setelah dibaptis. Di Matius 4:1 Roh Tuhan menuntunnya ke padang gurun. Yesus dicobai oleh Iblis di situ. Jangan menyangka Iblis tidak akan muncul untuk menghalangi Anda ketika sedang dipimpin oleh Roh. Jangan berpikir Iblis tidak akan muncul sebagai malaikat terang karena rasul Paulus berkata, “sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.” Misalnya Anda sedang ke arah yang dituntun oleh Allah tiba-tiba Anda melihat malaikat terang berdiri di depan. “Kamu ke mana?” “Roh Tuhan memimpin saya ke sana.” “Lihat saya!” “Ya! Saya sedang melihat engkau.” “Kamu tahu saya siapa?” “Ya! Engkau terlihat seperti malaikat.” “Benar! Saya malaikat terang. Jangan ke arah itu. Saya adalah malaikat terang.” “Tapi saya pikir Roh Tuhan menuntun saya ke sana.” “Jangan khawatir! Kamu lihat saya. Saya menyuruh kamu jangan pergi.” Paulus berkata, “Jika ada orang yang memberitakan Injil lain kepada kamu, biarpun itu malaikat yang berdiri di sini dan berkhotbah kepada kamu, jangan mendengarkannya sebab aku telah menyampaikan firman kebenaran kepadamu. Kamu sebaiknya mengikuti arah ini.” Barangkali Anda berpikir hal ini menjadi semakin sulit. Sebelum ini saya berpikir dipimpin oleh Roh itu mudah tetapi tiba-tiba saya perlu bergulat dengan pendeta, malaikat, dan Iblis di sepanjang jalan ini. Hal yang cukup menakutkan. Memang benar.

Jalan menuju ke kehidupan kekal tidak mudah. Anda harus belajar menjadi rohani. Itulah inti terpenting. Jangan membayangkan diri Anda dapat menjadi rohani hanya dengan menghadiri sekolah Alkitab. Kerohanian ialah karya Roh Kudus dalam hidup Anda. Menjadi rohani bukan memperoleh pengetahuan tentang ini dan itu dari Alkitab melainkan belajar menyerahkan hidup Anda sepenuhnya kepada Roh Allah dan bukan kepada orang lain.


HATI YANG TERFOKUS UNTUK MENDENGARKAN SUARA ALLAH

Apa arti tuntunan spesifik? Itulah sebabnya kemarin saya berbicara soal suara Allah di dalam kita.  Allah berbicara kepada kita melalui hati nurani. Yang terpenting adalah hati Anda terbuka lebar dan sangat peka kepada Dia sehingga Ia dapat berbicara kepada hati nurani Anda sehingga Anda tahu dengan pasti bahwa itulah yang Dia ingin Anda lakukan. “Dia ingin saya pergi ke Winnipeg.” Bagaimana Anda tahu? “Karena saya berdiam di hadapan-Nya. Saya mengesampingkan setiap suara lain. Saya tidak mengizinkan daging bersuara. Saya tidak mengizinkan hal apa pun untuk menganggu saya. Saya tidak mengizinkan diri saya bersuara sedikit pun. Saya terfokus sepenuhnya kepada Dia.” Seberapa sering Anda berbuat demikian, saudara-saudari terkasih? Kapan terakhir kali Anda melakukan ini? Apakah saat teduh ialah waktu Anda berkomat-kamit sambil membaca ini dan itu dari Alkitab? Sangat baik untuk membaca renungan harian tetapi Anda tidak akan ke mana-mana sebelum Anda tahu cara bagaimana menjadi benar-benar diam dan fokus kepada Tuhan. Tidak ada cara mudah untuk hal ini. Jika Anda ingin mendengarkan program tertentu dari radio, Anda tidak hanya menghidupkan radio itu. Anda harus menyetel sampai mendapatkan gelombang yang tepat barulah ada suara yang tembus. Tidak ada yang misterius tentang hal ini. Kita hanya perlu mengarahkan hati dan pikiran kepada Allah.

Saya ingin menangani hal ini secara praktis. Saya tidak ingin menyampaikan jawaban yang tidak jelas untuk masalah yang tidak jelas. Saya ingin mendalami hal ini dengan sangat spesifik. Secara umum kita mengikuti ke arah hidup kekal tetapi setiap hari kita perlu mengambil keputusan penting. Saudara YY menerangkannya umpama permainan catur. Cukup salah selangkah Anda akan kalah. Betapa benar! Bagi kita yang bermain catur tahu kenyataan ini, bukan? Satu langkah salah dan semua prajurit Anda tertawan. Tiba-tiba Anda dikepung. Tiba-tiba Anda harus mengangkat tangan dan berkata, “Baiklah, saya menyerah. Tidak ada langkah lagi.” Salah langkah dan sekakmat. Apabila kita mempertimbangkan betapa penting hidup Kristen dan betapa yang dipertaruhkan, saya heran betapa cerobohnya kita hidup. Jika Anda ingin mengambil langkah yang benar, Anda harus mengikuti Roh. Jika Anda mengikuti Roh, Anda harus memusatkan seluruh perhatian Anda pada-Nya. Pada awalnya Anda merasa sulit melakukannya. Bahkan, mustahil untuk dilakukan sebelum Anda dilahirkan kembali yaitu dilahirkan dari Roh. Kalau tidak, Anda bisa fokus sepanjang hari tanpa apa-apa terjadi. Akan tetapi sekiranya Anda dilahirkan dari Roh, persepsi rohani Anda menjadi semakin tajam.

Berfokus dengan tenang. Pernahkah Anda menutup pintu? Yesus berkata, “Ketika berdoa, tutuplah pintu.” Tutup semua yang ada. Terkadang Anda tidak dapat melakukan hal ini secara harfiah di kamar tetapi Anda masih bisa menutup semua panca indera. Kebanyakan orang tidak sanggup melakukan itu. Mereka merasa sangat sulit untuk mendiamkan semua yang di sekitarnya demi berfokus kepada Tuhan jika ada orang lain hadir. Jika Anda berhasil melakukan itu Anda ialah Kristen yang sangat hebat. Rata-rata orang perlu mencari ruang yang tenang, menutup pintu dan fokus pada Tuhan. Jika Anda ingin dipimpin oleh Tuhan, Anda perlu melihat kepada dia. “Aku akan membimbingmu dengan mataku.” Pandanglah pada Dia. Bagaimana Dia dapat menuntun Anda dengan matanya sedangkan Anda tidak memandang dia? Hanya setelah Anda melakukan ini Anda akan mulai memahami kenyataan dari dipimpin oleh Roh.


HUBUNGAN ANTARA TUNTUNAN UMUM DAN SPESIFIK

Hubungan antara tuntunan umum dan spesifik sangat penting. Anda tidak akan mendapatkan tuntunan spesifik sekiranya Anda tidak mengikuti-Nya secara umum. Jika Anda bahkan bukan seorang Kristen, percuma menanyakan kepada Tuhan apakah Anda harus pergi ke Vancouver atau ke Winnipeg sebab seluruh hidupmu tidak selaras dengan Dia. Apa guna menanyakan itu? Anda tidak bisa memperlakukan Allah seperti tukang peramal. Apakah lebih baik saya membeli rumah ini atau itu? Yang mana lebih cocok? Apakah lebih baik saya berliburan di sini atau di sana? Barangkali itu sebabnya orang mencari tukang peramal untuk memperolah jawaban semacam itu. Anda tidak akan mendapatkan bimbingan dari Tuhan sebelum seluruh hidup Anda bergerak ke arah umum yang benar. Seluruh hidup Anda perlu sejalan dengan Allah yaitu meninggalkan dunia serta daging dan menuju ke arah kerajaan Allah.

Hanya apabila hidup Anda selaras dengan tujuan umum Allah barulah Anda dapat meminta bimbingan khusus. Banyak orang Kristen memberitahu saya, “Saya meminta pimpinan untuk ini dan itu tetapi Dia tidak pernah memimpin saya”. Tentu saja Dia tidak akan melakukannya karena setelah berbicara lebih lanjut saya sadar mereka tidak pernah menerima Tuhan sebagai raja atas kehidupan mereka. Mereka tidak berada di arah umum. Sebelum Anda berpaling dari dunia, Anda tidak akan mendapatkan tuntunan apa pun. Tidak ada yang dapat tiba di tanah perjanjian tanpa meninggalkan Mesir seperti yang kita telah lihat tadi. Anda tidak akan menuju ke hidup kekal kecuali Anda berpaling dari dunia serta kehidupan yang egois dan menjadikan Tuhan pusat kehidupan Anda. Setelah Anda berbuat demikian dan belajar berfokus kepada Dia, biar saya memberitahu Anda bahwa Dia akan membimbing Anda secara spesifik. Anda tidak perlu memejam mata dan menunjuk jari Anda di peta. Dia akan mengarahkan Anda. Dia akan membimbing Anda.

Mari kita kembali ke persoalan awal. Siapakah anak-anak Allah? Mereka yang dipimpin oleh Roh. Jangan memperdayakan diri Anda. Tanyakan diri Anda dengan jujur. Apakah Anda dipimpin oleh Roh? Jika Anda tidak dapat menjawab dengan kepastian bahwa Anda dipimpin oleh Roh, sebaiknya Anda berpikir lagi apakah Anda benar-benar seorang Kristen yang Alkitabiah. Amat penting Anda mempertimbangkan hal ini. Allah ialah Allah yang hidup. Dia memimpin dan menuntun. Di sini tidak ada waktu yang mencukupi untuk saya menyampaikan contoh secara terperinci. Akan tetapi saya mengakui bahwa saya menyampaikan pesan ini dengan penuh keyakinan karena saya tahu ini adalah benar. Saya tahu Roh Allah itu nyata. Dia akan memimpin jika kita mau mengikuti. Namun banyak orang takut dipimpin oleh Roh. Mungkin salah satu alasan Anda tidak dipimpin oleh Roh ialah Anda takut. Sangat heran betapa banyak orang Kristen takut dipimpin oleh Roh. Apakah Anda salah satunya?

Saya masih ingat ketika kami akan meninggalkan sekolah Alkitab, banyak teman sekuliah mengaku mereka tidak berani dipimpin oleh Roh. Mengapa? Karena seusai dari sekolah Alkitab masing-masing belum tahu entah ke ladang misi yang mana atau menjadi pendeta di mana. Mereka takut. Mereka lebih suka membuat keputusan sendiri karena dapat memilih tempat yang disukai. Sebaliknya jika menunggu pimpinan Roh yang ada kemungkinan berkata, “Aku ingin kamu berangkat ke pusat Afrika di tengah hutan Kongo untuk memberitakan Injil kepada suku Pygmy.” “Saya tidak keberatan pergi ke tempat lain. Saya sangat sensitif terhadap hawa panas dan nyamuk sangat mengganggu saya. Saya tidak akan menyebutkan tentang standar hidup yang rendah karena saya tahu orang Kristen seharusnya tidak memikirkan hal semacam itu. Tapi saya tidak bisa berbahasa lokal, ada perbedaan budaya dan…”. Ada saja alasannya. Kita takut dipimpin oleh Roh dan kita akan menghadapi masalah lain yang sangat bahaya yaitu pilih-memilih tuntunan Allah. Apa maksud pilih-memilih tuntunan Allah? Contohnya, saya berkata, “Tuhan, bisakah memberitahu saya apa kehendak Engkau? Setelah Engkau memberitahu saya kehendak-Mu saya akan memeriksa kehendak-Mu itu dan memutuskan apakah saya mau mengikutinya atau tidak. Andaikata Engkau menyuruh saya ke Vancouver, itu ialah kota yang baik, pemandangannya indah dan udaranya bagus. Di situ ada juga Pergunungan Rocky. Ah! Tuntunan Engkau ialah ke Vancouver? Baik, saya menerimanya. Saya berangkat ke Vancouver.”

Namun tiba-tiba Dia berkata, “Kamu ke Yellowknife.” Yellowknife? Di manakah itu? Anda tidak tahu? Tidak pernah mendengar tempat ini. Ternyata Anda menemukan tempat itu di daerah barat laut yang sangat dingin. “Tuhan, minta maaf! Saya rasa saya tidak ingin pergi ke Yellowknife. Tidak banyak orang di sana untuk diajak obrol sedangkan saya tipe yang mudah bergaul. Saya gampang merasa kesepian. Saya pikir saya masih lebih suka ke Vancouver.” Apa arti pilih-memilih tuntunan? Kita ingin tahu tuntunan Tuhan untuk mempertimbangkan apakah pimpinan itu cocok bagi kita atau tidak. Jika cocok, saya berangkat. Jika tidak cocok, saya tidak berangkat. Biar saya memberitahu Anda bahwa itu satu alasan mengapa banyak orang tidak dipimpin oleh Roh. Dia tahu banyak orang hanya ingin memperalat Dia. Anda tidak dapat memanfaatkan Roh Tuhan. Dia tidak dapat dieksploitasi oleh siapa pun. Entah Anda mengikuti Dia tanpa syarat atau Anda tidak akan dipimpin sampai pada hari Anda mengatakan “Ya Tuhan, saya akan mengikuti Engkau tanpa ‘jika’ dan ‘tetapi’. Aku mengikuti Engkau tanpa syarat.”

Anda tahu jalan ini sulit dan itu sebabnya Anda menjadi takut. Anda kurang yakin Anda mau dipimpin oleh Roh sekalipun Anda tahu caranya. Kita sedang menangani semua persoalan krusial tentang dipimpin oleh Roh Allah. Periksalah diri Anda dengan jujur. Apakah Anda siap mengikuti Dia ke mana saja Dia menuntun Anda? Jika jawaban Anda adalah, “Saya kurang yakin,” Dia tidak akan menuntun Anda. Biarkan saya menyampaikannya dengan sangat sederhana – Roh Allah tidak akan memimpin Anda sampai pada hari Anda berkata kepada-Nya, “Aku akan pergi ke mana pun Engkau ingin aku pergi. Aku akan melakukan apa pun yang Engkau ingin aku lakukan.”


MENGIKUTI DIA TANPA TAPI-TAPIAN

Kemudian tiba-tiba sesuatu tercekat di tenggorokan Anda. Bagaimana jika Tuhan berkata kepada Anda, “Pekerjaanmu yang bagus itu. Lepaskan!” “Tuhan! Tuhan! Terlalu mendadak! Saya bisa bersaksi kepada teman-teman di tempat kerja.” “Lepaskan!” “Tidak, tidak, tidak. Mereka memandang kepada saya dan kesaksian saya di tempat ini sangat penting demi pelayanan Engkau.” “Lepaskan!” “Ya Tuhan, tolong jangan secepat itu! Saya masih punya alasan yang lebih baik mengapa saya harus menetap di pekerjaan ini.” Anda yakin mau mengikuti Roh Tuhan? Biar saya memberitahu Anda tidak akan menjadi anak Allah dengan cara lain selain dipimpin oleh Roh. Bisa saja Roh memimpin Anda untuk melakukan hal yang Anda takuti. Apakah Anda yakin ingin dipimpin oleh Roh? Pertimbangkan baik-baik. Jangan sampai berkata, “Dengan tulus saya berusaha mengikuti pimpinan Roh dan Dia tidak pernah memimpin saya.” Biarkan saya memberitahu Anda Roh benar-benar akan menuntun Anda kecuali saya pembohong dan firman Allah adalah pembohong.

Roh Tuhan akan memimpin Anda dan tidak ada seorang pun di kem ini akan meninggalkan tempat ini tanpa dipimpin oleh-Nya sekiranya Anda mau mengikuti-Nya tanpa syarat tanpa ‘jika’ dan ‘tetapi’. Saya menantang Anda jika Anda berani mengatakan kepada Tuhan, “Saya akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi tanpa syarat yang saya tetapkan. Sekalipun tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaku saya akan mengikuti Engkau.” Ada seseorang berkata, “Saya akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi.” Kemudian Yesus membalas, “Apakah kamu tahu apa yang kamu katakan? Apakah kamu tahu aku tidak punya tempat untuk meletakkan kepalaku? Kamu tahu dunia ini bukan rumahku? Apakah kamu tahu aku tidak akan menetap di dunia ini dan akan berangkat ke tempat lain?” Setelah kamu memahami itu barulah berkata “Saya akan mengikuti engkau ke mana pun engkau pergi.” Maukah Anda pergi ke mana pun dipimpin Roh? Apakah Anda yakin?

Hanya mereka yang dipimpin oleh Roh Allah akan tahu Allah itu nyata. Anda seringkali bingung mengapa Allah nyata bagi sebagian orang dan tidak nyata bagi yang lain. Mereka yang dipimpin oleh Roh Allah, tentu saja Allah nyata bagi mereka sebab Dia memimpin mereka; mereka mengalami pimpinan-Nya dan tahu pekerjaan-Nya yang sedang berlangsung. Itu sebabnya Allah nyata. Tidak ada rahasia untuk hal ini. Saya bisa memberitahu rahasianya jika Anda berminat. Rahasia sederhana ini ialah menyerahkan diri Anda tanpa syarat kepada Dia entah dipimpin melalui padang gurun, Laut Merah atau ke mana pun jua. Pada tahun depan saat kita bertemu lagi, Anda akan mengakui, “Allah itu nyata. Saya telah mengikuti Allah selama satu tahun tanpa syarat. Saya mengikuti-Nya dan melihat Dia itu nyata.” Ingat kata-kata saya. Sekiranya Anda telah memberi komitmen sepenuhnya untuk mengikuti Allah dan pada tahun depan Allah tetap tidak nyata bagi Anda, saya mengundang Anda untuk memukuli saya sambil berkata, “Kamu pembohong! Memang benar kamu pembohong! Kamu bilang mengikuti Roh Allah maka Allah akan menjadi nyata bagimu. Saya mengikuti Dia 100% selama satu tahun dan lihat apa yang terjadi kepada saya. Saya ada di selokan sekarang.” Anda berhak marah.  Memukuli saya ialah kebaikan paling kecil yang bisa Anda lakukan terhadap saya. Mengatakan kebenaran adalah yang terpenting. Allah akan membimbing Anda dengan cara yang sangat seru.

Biarkan saya mengatakan satu hal lagi sebelum kita mengakhiri pertemuan ini. Ingat apa yang saya katakan dari awal? Mengikuti Yesus berarti memikul salib dan berjalan di belakangnya. Ke mana dia pergi? Dia pergi ke Kalvari untuk menyerahkan nyawanya. Jika Anda memikul salib Anda dan mengikuti dia, ke mana Anda pergi? Anda akan pergi ke Kalvari dan menyerahkan hidup Anda. Kali ini Anda tidak bisa mati untuk dosa Anda. Sebagaimana Yesus menyerahkan hidupnya untuk mengamankan keselamatan manusia, maka kita pun menyerahkan hidup kita untuk meneruskan keselamatan yang telah diamankan Yesus bagi dunia. Dipimpin oleh Roh berarti Anda memasuki gaya hidup baru. Anda tidak lagi hidup untuk diri sendiri. Anda hidup untuk meneruskan hidup kepada orang lain. Anda menjadi saluran kehidupan dan ketika Anda melakukan itu Dia akan membimbing Anda. Ya, Dia akan membimbingmu. Allah, mengasihi kita dengan cara yang Anda dan saya tidak mungkin dapat memahaminya. Saya memohon Anda untuk memahami ini. Dia mengasihi Anda bahkan ketika Anda sedang duduk sekarang dengan kasih yang tidak dapat Anda pahami.

Anda berpikir suamimu mencintaimu? Anda belum melihat apa-apa. Allah mengasihi Anda dengan kasih yang tidak dapat diberikan oleh para suami. Anda berpikir ayahmu mencintaimu? Anda belum melihat apa-apa. Allah mencintaimu dengan cinta yang tidak dapat diberikan oleh seorang ayah kepada anaknya. Anda berpikir ibumu mencintaimu? Anda belum melihat cinta Allah. Saya berharap Anda bisa memahami cinta Allah. Dia sangat mencintai setiap manusia sehingga menginginkan setiap orang masuk ke hidup kekal. Dia bukan sengaja mempersulitkan kita. Jalan ini sulit karena dunia akan menentang kita, bukan karena Allah ingin mempersulitkan kita. Iblis akan menentang kita, daging akan menentang kita. Semua calon yang dibaptis hari ini akan menghadapi banyak konflik dan pertentangan sebab dunia akan bangkit melawan Anda. Akan tetapi di tengah-tengah kesulitan ini Anda akan mengalami kasih karunia dan kasih-Nya yang belum pernah Anda kenal.


PENGALAMAN DIPIMPIN UNTUK MEMBAWA KESELAMATAN

Saya ingin berbagi sepintas dari salah satu pengalaman awal saya tentang dipimpin oleh Roh. Peristiwa ini menunjukkan kepada saya betapa Allah mengasihi setiap orang. Kejadian ini sangat berkesan bagi saya. Pada waktu itu saya tinggal di rumah misi yang terletak di utara kota London. Suatu hari saya sedang menyiapkan diri untuk belajar. Saya sering berkata Allah berbicara kepada kita di saat yang tidak terduga dan ketika kita tidak siap secara psikologis. Itu sebabnya Anda tahu Allah yang berbicara kepada Anda. Pada waktu itu saya sedang membungkuk badan mau duduk di kursi untuk belajar. Tiba-tiba datanglah suara Tuhan berbicara kepada saya dengan sangat jelas, “Bangkit! Berangkat ke YMCA pusat.” Saya memandang jam tangan sudah pukul 9:30 malam. Saya berkata kepada Tuhan, “Sudah malam. Lagipula London adalah kota yang sangat besar. Apabila saya tiba di sana bisa saja sudah jam 10:30 malam.” Tuhan berkata, “Pergi!” Jadi saya bangkit dan pergi dengan motor usang saya menuju ke YMCA pusat yang terletak di tengah kota London.

Dalam perjalanan ke sana, saya membatin mengapa Tuhan ingin saya ke sana pada malam hari itu. Saya masih ada kuliah besok pagi-pagi sekali. Ada apa Tuhan membawa saya ke situ? Saya mengikuti tuntunan Allah sambil mencari tahu. Saya memikirkan beberapa jemaat kami yang merupakan siswa yang sedang menginap di YMCA pusat. Mungkin mereka ada masalah rohani. Saya terus merenungkan hal ini sambil menyetir. Saya memikirkan tentang saudara ini dan saudara itu yang ada YMCA. Saya tidak dapati mereka ada masalah waktu kami bertemu pada hari minggu lalu. Mengapa Tuhan ingin saya ke sana? Ketika tiba di sana, saya mencari saudara tertentu karena dalam pikiran saya pasti dialah alasan Tuhan mau saya ke sana. Saya menemui saudara tersebut di YMCA dan bertanya, “Kamu ada masalah?” “Tidak ada masalah. Saya baik-baik saja.” Pasti teman berikutnya jadi saya pergi mencari dia. “Kamu ada masalah?” “Tidak. Mengapa bertanya kepada saya? Saya baik-baik saja.” Apa yang terjadi? Saya pergi mencari orang lain lagi, “Kamu ada masalah, bukan?” Seharusnya dialah orangnya sebab tinggal dia saja. “Tidak ada masalah.” Tidak ada seorang pun yang bermasalah. Jadi buat apa saya berada di sini di tengah kota pada waktu malam-malam ini? Mereka menanyakan kepada saya, “Mengapa kamu berada di sini?” Saya khawatir mereka akan menanyakan itu. Bayangkan saya menjawab, “Saya dipimpin ke sini oleh Roh Tuhan.” Mereka akan melotot mata dan berkata, “Kamu omong apa? Dipimpin ke sini oleh Roh Tuhan?” Pada zaman sekarang sedikit orang Kristen tahu tentang hal ini.

Tapi perhatikan kitab Kisah Para Rasul. Tuhan berkata kepada Ananias, “Lakukan ini dan itu untuk Saulus.” Dia belum menjadi rasul. “Pergi dan baptislah dia. Tumpangkan tanganmu ke atas dia agar dia menerima Roh Allah.” Dan Ananias berkata, “Tidak! Orang ini menganiaya gereja.” “Jangan takut! Aku punya rencana bagi dia.” Apakah Anda tahu siapa Ananias? Saya tidak tahu siapa dia. Dia hanya disebutkan sekali dalam Kisah Para Rasul. Kita tidak tahu apa-apa tentang dia. Ada pula seorang laki-laki bernama Filipus. Tuhan menyuruh dia berangkat ke sekian tempat dan dia berangkat. Apakah peristiwa-peristiwa ini di Alkitab benar-benar terjadi? Roh Tuhan memberi petunjuk khusus kepada Filipus dan juga tuntunan khusus kepada Ananias. Roh memberikan panduan umum kepada seluruh gereja. Roh Kudus berkata, “Berangkat ke padang gurun. Ada seorang sida-sida dari Etiopia yang membutuhkan bantuan. Kamu pergi dan berbicara dengan dia.” Apakah hal-hal ini sangat misterius bagi Anda? Tidak misterius sekiranya Anda tahu apa arti dipimpin oleh Roh.

Di situlah saya berdiri di YMCA pusat. Ketika saya berdiri di situ terdapat beberapa orang yang menginap di YMCA berdiri di samping saya dan masih menanyakan kepada saya, “Mengapa kamu berada di sini?” Saya berusaha mencari jawaban untuk pertanyaan tersebut. Lalu saya mengarahkan hati untuk berfokus kepada Tuhan. Saya berkata, “Tuhan, Engkau yang membawa ke sini. Apa yang harus saya lakukan?” Setelah beberapa waktu masih belum ada jawaban dan saya terus menyelaraskan diri kepada Tuhan. Semacam radio rohani, ingat? Tiba-tiba Tuhan berkata, “Di sana ada seorang pria.” Saya memandang ke arah itu. Saya melihat ada seorang pria masuk melalui pintu ke dalam YMCA. Saya belum pernah melihat dia seumur hidup saya. “Itulah orangnya. Kamu berbicara dengan dia.” Ternyata saya ke sana bukan untuk mereka yang saya pikirkan melainkan untuk pria yang barusan masuk melalui pintu tadi.

Saya segera mendekati pria yang belum pernah saya temui sebelumnya dan bertanya, “Ada yang bisa saya bantu?” Dia membalas, “Ya”. Percakapan kami pun berkembang. Saya mulai mengetahui dia adalah seorang profesor dari Taiwan yang menghadiri konferensi di Jenewa untuk Konferensi PBB. Dia tiba di London sehari sebelumnya dan akan meninggalkan London lusa. Dia hanya singgah di London selama dua hari. Hatinya berseru kepada Tuhan agar seseorang menuntunnya seperti sida-sida Etiopia. Dia jauh lebih tua daripada saya maka saya merasa lebih baik saya mengarahkan dia kepada pendeta dan dibantu oleh pendeta yang sebaya dengan dia. Kemudian pria ini percaya dan besoknya menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Dia berkata, “Sangat ajaib! Tuhan membawa saya dari Jenewa ke sini dan cuma untuk dua hari. Tuhan telah memberikan kepada saya satu-satu hal yang saya sedang cari selama ini.” Luar biasa, bukan?

Saya dituntun dari utara London ke pusat London dalam susunan waktu Allah yang sempurna untuk menemui seorang pria yang masuk lewat pintu gedung. Tuhan berkata, “Ada seorang pria. Kamu berbicara dengan dia. Dia hanya berada di London selama dua hari. Dia akan dipimpin masuk ke dalam hidup yang baru.” Dipimpin oleh Tuhan secara spesifik. Apakah ajaib? Kehidupan Kristen sangat luar biasa! Ada orang bertanya bagaimana saya tahu Allah itu nyata?  Bagaimana saya dapat memberitahu Anda bahwa Allah itu tidak nyata? Itu masalah saya. Persoalannya bukan apakah Allah nyata atau tidak nyata. Bagaimana mungkin Allah tidak nyata? Sekiranya Anda dipimpin oleh Roh seperti itu, bagaimana mungkin Allah tidak nyata dalam hidup Anda? Anda berkata, “Mungkin Anda adalah salah satu dari Kristen hebat. Saya ialah salah satu dari orang biasa-biasa.” Syukur kepada Allah karena Ia tidak pernah mengasihi orang lebih daripada orang biasa. Itu sebabnya Moody mengatakan Allah menciptakan banyak orang yang biasa-biasa saja. Allah mau menuntun Anda. Bukan saya melainkan Paulus yang mengatakan hal itu di kitab Roma.


PENGALAMAN DIPIMPIN KE EROPA

Mari saya membagikan satu lagi peristiwa singkat sebelum tutup. Bagaimana saya dapat berdiri di sini hari ini? Jika Tuhan tidak mengeluarkan saya dari negeri China, apakah saya akan berada di sini sekarang? Allah membuka gerbang baja yang tidak dapat dibuka oleh kuasa manusia mana pun dan mengeluarkan saya. Saya tiba di Hong Kong tanpa sepeser karena kami hanya diizinkan membawa mata uang China dua puluh dolar keluar dari negara China. Saya perlu membayar ongkos transportasi ke terminal Tsim Sha Tsui. Setelah membayar karcis untuk kereta api tidak ada sisa uang lagi di Hong Kong. Tuhan menuntun saya ke Eropa. Apa? Ke Eropa? Belahan dunia yang lain? Bagaimana berangkat tanpa apa-apa dalam saku?

Ada seorang nenek sedang berlutut doa kepada Tuhan, memusatkan hatinya pada Tuhan dan dipimpin oleh Roh. Tuhan berkata kepada nenek ini yang sangat sederhana, “Berangkat ke Hong Kong!” Nenek ini tidak pernah menginjak di luar Amerika Serikat seumur hidupnya dan berangkat ke Hong Kong adalah seperti berangkat ke bulan. Saya kira jika ditanya di mana Hong Kong dia akan berkesulitan menemukan Hong Kong di atas peta. Tuhan mengutus dia ke Hong Kong. Tahukah tujuan Tuhan mengirim nenek ini ke sana? Satu tugas – untuk menemui seorang yang keluar dari Shanghai dan sedang menuju ke Hong Kong. Orang itu ialah saya. Tuhan membawa nenek itu ke Hong Kong dengan satu tugas khusus: yaitu membawa saya ke Eropa. Seringkali saya bertanya-tanya mengapa tidak ada orang lain di Hong Kong yang mendengarkan suara Tuhan sampai Dia harus mengirim orang dari Amerika Serikat? Seorang nenek yang sederhana. Tuhan tidak mengutus seorang pendeta maupun nabi besar melainkan seorang wanita biasa yang rendah hati. Anda mengakui diri Anda kecil dan biasa-biasa saja? Bersyukur kepada Allah. Dia berbicara kepada orang-orang semacam itu.

Wanita ini bukan guru Alkitab dan belum pernah belajar di sekolah Alkitab. Dia tidak pernah memiliki pencapaian rohani atau yang lain-lain dalam hidupnya. Namun dia memiliki satu hal, yaitu dia mendengarkan Tuhan dan berkomitmen untuk mengikuti Dia 100%. Tuhan mencari-cari di seluruh dunia dan menemukan satu orang yang rela mendengarkan. Bukan Allah tidak ingin memimpin kita. Masalahnya ialah Dia tidak dapat menemukan orang yang sedang mendengarkan. Setelah nenek ini datang ke Hong Kong dan menanti-nantikan Tuhan, Tuhan menunjukkan saya kepadanya. “Inilah orangnya. Pastikan kamu membawa dia ke Eropa.” Itulah yang dia lakukan. Perincian peristiwa ini sangat menarik tetapi tidak ada waktu lagi untuk saya ceritakan semuanya. Nenek ini menyuruh saya membeli tiket dan mengirim saya ke Eropa. Hari berikut setelah saya berangkat, dia langsung kembali ke Amerika Serikat. Setelah itu kami tidak saling menghubungi untuk jangka waktu yang panjang. Beliau telah menyelesaikan tugasnya dari Tuhan. Itu saja. Bayangkan, satu orang datang dari Shanghai ke Hong Kong dan satu orang lagi datang dari Portland, Oregon, menyeberang lautan Pasifik ke Hong Kong hanya untuk membayar ongkos saya ke Eropa. Anda pula bertanya, “Allah nyatakah?” Apakah Anda punya penjelasan untuk kejadian ini? Jika Anda belajar psikologi, dapatkah Anda menerangkan hal ini? Luar biasa, bukan?


PENGALAMAN PERLINDUNGAN DARI ALLAH

Kejadian demi kejadian saya dipimpin dan dilindungi oleh Allah. Saya sedang menyetir ke arah persimpangan empat dekat rumah saya. Hukum lalu-lintas di Amerika Utara ialah kenderaan yang pertama tiba di tanda berhenti akan menyeberang dulu. Saya sudah tiba di tanda berhenti. Kemudian saya melihat sebuah bus besar sedang mendekat dari haluan samping. Di seberang jalan tidak ada kenderaan lain hanya bus itu. Terdapat halte di depan tanda berhenti. Saya terlebih dulu tiba di tanda berhenti jauh sebelum bus. Saya nyaris menginjak gas apabila suara Tuhan berkata kepada saya, “Jangan bergerak! Jangan bergerak!” Saya hampir menginjak akselerator tetapi saya menahan. Saya berhenti dan dengan segera bus besar tadi menyeberang dengan laju di depan saya tanpa berhenti di halte maupun di tanda berhenti. Tiba-tiba entah supir bus itu melamun atau bagaimana, dia menginjak rem secara mendadak. Ini menyebabkan suara berciut yang keras dan tapak ban hitam dan besar di jalanraya. Dia memberhentikan busnya. Dia sadar dia telah kelewatan halte dan tanda berhenti. Seandainya saya maju dan ditabrak oleh bus besar seberat tiga empat ton dengan kecepatan 35 mil/jam, saya pasti hancur digiling oleh bus itu. Luar biasa bagaimana suara Tuhan sangat jelas berkata, “Jangan bergerak!” Saya tidak bergerak. Seketika itu juga bus melewati di depan dengan amat laju.

Seberapa banyak Allah mengasihi kita? Seberapa dalam Allah peduli? Sangat indah! Anda bertanya, “Apakah Allah nyata?” Anda sendiri yang memberitahu saya. Sekiranya Anda berjalan dengan Tuhan dan dipimpin oleh Roh, Anda akan tahu jawabannya. Saya menyarankan Anda berjalan bersama Allah selama satu tahun dengan komitmen total. Tahun depan silahkan Anda memberitahu saya Allah itu nyata atau bukan. Itulah tantangan yang diajukan oleh ayat ini –  Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Ananias bukan raksasa rohani hebat namun Tuhan berbicara kepada dia. Saya bukan mengatakan Allah akan berbicara kepada Anda setiap hari hanya untuk memuaskan rasa penasaran Anda. “Tuhan! Apakah Engkau ada? Nyanyikan saya sebuah lagu. Baru saya yakin Engkau benar-benar ada. Atau tepuk tangan Engkau jika Engkau kurang suka bernyanyi. Tepuklah tangan-Mu dan saya akan tahu Engkau sungguh ada.” Allah ada bukan untuk memuaskan rasa penasaran kita. Jika karena penasaran dan manusia intelektual sangat penasaran ingin tahu ini dan itu, Allah tidak akan berbicara kepada Anda demi memuaskan penasaran Anda. Sebaliknya jika demi menyelamatkan nyawamu, jika menuntun Anda demi keselamatan orang lain, jika memimpin Anda karena Anda mau mengikuti jalan hidup kekal, Allah akan berbicara kepada Anda. Semoga Anda mengenal Allah. Kiranya Anda menjadi anak laki-laki dan anak perempuan Allah oleh kasih karunia-Nya.

 

Berikan Komentar Anda: