Pastor Jeremiah C. |


Menghadapi
Pikiran Seksual dengan Benar sesuai Firman Tuhan

Saat ini kita akan membahas topik yang agak sedikit sensitif. Topik ini mengenai hubungan antara lawan jenis dan godaan seksual. Kapan pun Alkitab menyebutkan tentang dosa, yang sangat sering disebutkan adalah dosa antara laki-laki dan perempuan, seperti perzinahan, percabulan, dll. Sudah jelas bahwa dosa-dosa jenis ini sangat umum. Pada zaman dahulu dosa-dosa jenis ini tersembunyi. Seiring berjalannya waktu, dosa jenis ini mulai terbuka. Tidak hanya terbuka, orang bahkan membanggakannya. Anda dinilai hebat dari jumlah pacar yang Anda miliki. Jika Anda tidak memiliki pacar, orang-orang akan kasihan terhadap Anda atau menganggap Anda bodoh. Tidak heran Alkitab berkata bahwa dunia ini gelap, hitam dan putih tercampur, benar dan salah terjungkir balik. Jangan ikuti tren dunia. Jika tidak, Anda akan turut menjadi orang bodoh.

Apa yang Alkitab ajarkan kepada kita? Alkitab mengajarkan kita cara menjadi seorang manusia, cara menjadi seorang manusia sejati. Anda mungkin tidak pernah menyangka bahwa jawabannya begitu sederhana. Allah yang menciptakan manusia, Ia juga memberikan buku manual atau petunjuk kehidupan, untuk mengajarkan kita bagaimana menjadi manusia sejati.

Saat ini kita tidak dapat menyatakan diri kita sebagai manusia yang sebenarnya karena kita tidak hidup sebagaimana seharusnya manusia hidup. Alasan mengapa manusia berbeda dari hewan adalah manusia memiliki moral, mampu membedakan mana yang benar dan yang salah, baik atau jahat. Manusia seharusnya memperlakukan manusia yang lain dengan tulus dan dapat dipercaya. Bukankah hal ini merupakan prinsip dasar manusia? Sayangnya, di dalam masyarakat sekarang ini sudah tidak ada lagi ketulusan dan kepercayaan. Jika Anda membicarakan tentang ketulusan dan kepercayaan, Anda akan dianggap sebagai orang bodoh. Karena itu kita mengatakan bahwa hitam dan putih sudah bercampur, benar dan salah terjungkir balik. Oleh karena itu, kita memerlukan Injil, kita memerlukan keselamatan dari Allah. Justru inilah yang menjadi keprihatinan Alkitab.

Ketika kita berbicara mengenai hubungan lawan jenis, saya berharap Anda sungguh-sungguh mampu melihat dengan jelas. Dunia menanamkan begitu banyak konsep nilai-nilai yang buruk. Konsep nilai-nilai yang buruk ini telah tersebar. Banyak orang yang berpikir bahwa jika nilai-nilai itu diterima oleh mayoritas orang, maka nilai-nilai tersebut pasti benar. Asumsi seperti ini sangat salah. Oleh karena itu, gereja seharusnya mengajarkan orang-orang percaya untuk menanggapi persoalan tentang hubungan seksual dan keinginan seksual dengan benar.

pix1Anda mungkin menyadari bahwa gereja tidak pernah menyentuh topik-topik ini. Namun pada waktu yang sama, gereja menanggapi pernikahan dengan sangat serius. Karena pernikahan adalah isu yang sangat penting, bagaimana mungkin mereka mengabaikan topik mengenai kehidupan seks? Sudah jelas bahwa di dalam pernikahan ada kehidupan seksual. Jika pernikahan adalah ilahi, lalu bukankah kehidupan seksual juga ilahi?

Mengapa gereja tidak pernah menyebutkan sepatah kata pun tentang kehidupan seksual? Sebenarnya, hal ini adalah karena gereja memiliki konsep yang salah tentang topik ini. Saya percaya begitu kita menyebutkan tentang seks, banyak pendeta yang menganggapnya sebagai tidak senonoh atau jahat. Oleh karena itu mereka tidak menyinggungnya. Dengan tidak menyinggung topik ini, yang dirugikan pada akhirnya adalah orang-orang percaya yang masih muda. Mereka tidak tahu bagaimana cara menghadapi hubungan seksual dengan benar. Akibatnya, mereka akan sangat terpengaruh oleh konsep seksual duniawi.

Saya berani mengatakan bahwa kebanyakan gereja dan orang-orang Kristen memandang seks sebagai hal yang tidak senonoh atau jahat. Lalu, saya hendak bertanya: jika demikian, mengapa kita menikah? Gereja harus menasihati umat bagaimana cara menanggapi persoalan seks. Banyak pemuda yang memiliki keinginan seksual, pikiran seksual, tetapi mereka tidak berani mengakuinya. Mereka takut jika mereka menyebut hal tersebut, pendetanya akan mengkritiknya, orang lain akan menertawakannya dan menghinanya. Ini adalah karena gereja atau kebanyakan orang-orang Kristen melihat hubungan seksual dari sudut pandang negatif. Hal ini mempengaruhi orang-orang Kristen dalam memandang persoalan tentang hasrat seksual. Semuanya menjadi negatif. Oleh karena itu, mereka tidak berani membicarakannya, mereka tidak berani mengangkat topik itu. Akibatnya, mereka menyembunyikannya. Karena orang-orang percaya yang masih muda ini tidak mendapat panduan dengan benar dari gereja, mau tidak mau mereka mengikuti tren dan sistem nilai yang berlaku di dunia. Pada umumnya inilah yang terjadi. Terlebih lagi, beberapa konsep yang salah mengenai hubungan lawan jenis seringkali menyebabkan perasaan bersalah yang tidak perlu. Mereka memandang hubungan seksual sebagai tidak senonoh atau jahat. Saat mereka memiliki pikiran mengenai hasrat seksual, mereka merasa bersalah. Mereka tidak berani mencari nasihat. Akhirnya, mereka tidak berani mendekat kepada Allah. Hubungan mereka dengan Allah menjadi terpisah jauh.

Jika Allah yang membangun pernikahan, karena Allah yang menciptakan laki-laki dan perempuan, maka jelas bahwa keinginan seksual juga merupakan pemberian dari Allah. Jika tidak, bagaimana mungkin seorang laki-laki atau seorang perempuan dapat berpikir mengenai menikah? Bagaimana mungkin manusia akan bereproduksi? Kita perlu memahami: apapun yang Allah berikan pasti merupakan hal yang baik karena Allah itu baik. Allah yang baik tidak akan memberikan hal yang buruk kepada kita. Lalu mengapa kita mamandang keinginan seksual sebagai hal yang tidak senonoh? Alasannya karena sekarang ini apapun yang kita lihat, apapun yang kita dengar adalah hal-hal yang memalukan. Namun itu semua tidak ada hubungannya dengan Allah. Pernikahan yang dibangun oleh Allah adalah ilahi.

pix2Kita harus memahami: Tidak peduli sebaik apapun suatu hal tersebut, jika kita tidak menggunakannya dengan benar atau jika kita menyalahgunakannya, hal itu akan menjadi buruk. Contohnya makanan. Tidak peduli sebagus atau sesehat apapun makanan itu, jika Anda makan terlalu banyak, Anda akan menjadi sakit. Penggunaan yang berlebihan atau tidak benar dari suatu hal yang baik dapat menyebabkan masalah. Serupa dengan hal itu, hubungan seksual adalah baik dan normal. Namun sekarang ini, banyak penyakit yang diakibatkan karena hubungan seksual. AIDS adalah salah satunya. Ini benar-benar merupakan akibat yang buruk dari aktivitas seksual yang menyimpang.

Tujuan kita adalah untuk memahami keinginan seksual dengan benar, hubungan lawan jenis, dan juga membetulkan konsep-konsep yang salah tentang seks. Mari kita membaca ayat firman Tuhan, Matius 5:28:

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.     

Alasan kita memiliki persepsi yang negatif mengenai keinginan seksual adalah karena kita keliru memahami firman Tuhan. Mari kita renungkan sejenak kata-kata Yesus di atas. Di sini dikatakan bahwa setiap orang yang memandang seorang perempuan dan menginginkannya, “sudah” berzinah di dalam hatinya. Bagaimana kita memahami kata-kata Yesus ini?

Mungkin saya bisa mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda: Ketika Anda melihat seorang laki-laki yang tampan atau seorang gadis yang cantik di sekolah Anda atau di tempat kerja Anda, apa reaksi Anda? Apakah Anda berfantasi? Saya pikir Anda akan melakukannya, kurang lebih, terutama jika Anda masih muda. Jika Anda belum menikah, Anda akan lebih sering berpikir ke arah ini. Setuju? Mungkin saya akan bertanya lebih jauh: Ketika Anda menonton film yang melibatkan episode yang intim antara pria dan wanita, apa yang ada di dalam pikiran Anda? Mari realistis. Ini adalah proses yang normal. Anda pasti memiliki fantasi seksual. Poin yang penting adalah sebagai orang Kristen, bagaimana kita menanggapinya? Bagaimana kita menjaga agar fantasi seksual ini dapat terkontrol?

Sekali Anda memiliki fantasi seksual, Anda memiliki pikiran cabul. Jika demikian, apa yang harus Anda lakukan? Kita semua kurang lebih memiliki pengalaman ini. Masalahnya, menurut perkataan Yesus, Anda sudah melakukan perzinahan. Apa yang harus kita lakukan? Jika Anda lemah di area ini, Anda akan terlibat dalam perzinahan setiap hari. Bagaimana seharusnya kita memahami perkataan Yesus ini? Apakah benar jika sekali kita memiliki pikiran seksual, kita sudah melakukan perzinahan?

Kita harus memandang pikiran seksual dengan benar menurut firman Tuhan. Kita harus mengerti satu hal. Manusia memiliki kemampuan untuk berimajinasi. Alkitab tidak melarang manusia untuk berimajinasi. Banyak orang yang telah membaca kitab Kidung Agung. Orang-orang merasa malu ketika mereka membaca kitab Kidung Agung karena gambaran mengenai hubungan antara laki-laki dan perempuan di dalam kitab tersebut sangat “memalukan”. Itu tidak seharusnya muncul di dalam Alkitab. Banyak gambaran yang jelas mengenai tubuh manusia, yang sudah pasti akan membuat orang-orang mengimajinasikannya. Kita dapat melihat bahwa Akitab tidak mempermasalahkan kita untuk mengimajinasikannya. Kita harus memahami bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berimajinasi. Alkitab juga tidak berkata untuk tidak menggunakan imajinasi kita. Namun hal yang paling penting adalah Anda harus tahu cara mengontrol pikiran Anda.

pix3Kita harus mengakui fakta: menyukai gadis yang cantik merupakan naluri alami laki-laki. Kita tidak perlu berpura-pura bahwa kita tidak termasuk dalam kategori ini. Ketika kita melihat seorang wanita cantik atau pria tampan, kita pasti memandang mereka. Jika kita tidak tahu cara mengontrol diri kita sendiri, kita akan mulai memikirkannya. Jika pikiran kita tidak dapat dikendalikan, kita akan kehilangan kontrol. Ini merupakan ciri manusia. Namun demikian, kita harus memahami ajaran Alkitab dengan benar. Kita tidak dapat menggunakan pengalaman atau perspektif kita untuk memahami Alkitab. Penjelasan yang tidak benar tentang ajaran Yesus ini akan menyebabkan banyak masalah.

Alkitab berkata dengan jelas: Tuhan akan menghakimi kita sesuai dengan tindakan kita. Alkitab tidak pernah berkata bahwa Tuhan akan menghakimi kita berdasarkan pikiran-pikiran kita. Jika demikian, kita akan berada di dalam masalah. Alkitab tidak pernah berkata bahwa apa yang kita pikirkan sama dengan apa yang kita lakukan. Jika apa yang kita pikiran sama dengan apa yang kita tindakan, memiliki pikiran cabul sama dengan melakukan perzinahan, maka lebih baik kita melakukan perzinahan daripada hanya memiliki pikiran cabul. Karena itu, penafsiran Alkitab yang benar sangat penting. Jika Anda menasihati saudara atau saudari tidak benar, membiarkan mereka merasa bahwa memikirkan adalah sama dengan melakukan perzinahan, maka mereka akan memilih melakukan perzinahan, karena hasil akhirnya sama saja – yaitu kematian. Di sini Yesus tidak bermaksud bahwa jika Anda memiliki pikiran cabul, maka hal itu adalah sama dengan melakukan perzinahan.

Pemahaman yang salah terhadap perkataan Yesus ini akan menyebabkan banyak dampak serius. Contohnya, orang-orang percaya yang masih muda akan sering mempunyai rasa bersalah yang tidak perlu. Perasaan bersalah ini akan membuat mereka menjauhi para gembala, bahkan menjauhi gereja. Itu karena mereka berpikir bahwa mereka telah berzinah. Para pemuda mungkin memiliki fantasi seksual mengenai lawan jenisnya. Mereka seringkali dibuat frustrasi oleh pikiran-pikiran tersebut. Mereka memerlukan nasihat dari orang yang lebih rohani untuk mengatasi pikiran-pikiran tersebut. Masalah itu dapat dipecahkan. Jika para pemimpin memberi tahu bahwa keinginan seksual adalah tidak senonoh, dan itu adalah sama dengan melakukan zinah, maka mereka tidak akan berani mendiskusikan topik ini dengan para pendeta.

Mari kita menyelidiki arti yang sebenarnya dari perkataan Yesus. Yesus memperingatkan kita: perzinahan dimulai dari pikiran; Anda harus menemukan cara untuk mengontrol pikiran Anda. Jika Anda tidak mengontrol fantasi seksual Anda, maka imajinasi yang terus menerus akan membawa Anda pada dosa.

Anda harus memahami susunan manusia. Kita mengandalkan indera untuk berhubungan dengan sesuatu. Apapun yang Anda lihat dan Anda dengar akan masuk ke dalam pikiranmu, dan berkembang menjadi fantasi atau imajinasi. Jika pikiran-pikiran ini tidak dikendalikan, mereka pasti akan menjadi tindakan. Ini yang diperingatkan oleh Yesus. Kapan tindakan ini akan terjadi? Itu tergantung pada kesempatan. Jika Anda tidak mengendalikan pikiran atau fantasi Anda, maka tinggal menunggu kesempatan datang untuk mewujudkan apa yang ada di dalam pikiran Anda. Ini adalah sebuah proses. Ketika Anda melihat sesuatu, Anda akan memikirkannya. Setelah Anda memikirkannya, Anda akan lebih sering memikirkan hal itu. Semakin sering Anda memikirkannya, Anda akan makin ingin melakukannya. Inilah alasan Yesus berkata cungkillah matamu keluar dan potong tanganmu: Anda harus mengendalikannya dengan cara apapun. Mari kita membaca ayat Alkitab, Yakobus 1:15

Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Alkitab telah memperingatkan kita bahwa keinginan akan dibuahi setelah diperam beberapa saat, ia akan melahirkan dosa. Perbuatan dosa merupakan hasil dari keinginan yang diwujudkan dalam bentuk tindakan. Pada akhirnya, ujung-ujungnya adalah maut. Berbuat dosa merupakan sebuah proses. Anda tidak akan melampiaskan kemarahan pada seseorang secara tiba-tiba. Emosi Anda mulai panas secara perlahan-lahan terhadap orang itu selama beberapa waktu. Ketika kesempatan datang, ia meledak. Semua dosa merupakan sebuah proses. Anda tidak akan tiba-tiba berbuat dosa tanpa alasan. Dosa antara laki-laki dan perempuan juga merupakan sebuah proses. Jika Anda tidak tahu cara mengendaliannya, Anda pasti akan melakukan dosa. Namun jangan merasa bersalah jika Anda hanya memikirkannya saja, jangan beranggapan bahwa Anda telah berbuat dosa. Jangan terbeban dengan rasa bersalah yang tidak perlu. Anda hanya perlu belajar untuk mengendalikan pikiran-pikiran tersebut. Jika Anda mendapati sulit untuk mengendalikan pikiran, bicaralah pada pendeta Anda. Jangan melarikan diri dari Allah.

Seperti yang diketahui oleh banyak orang, Raja Daud melakukan dosa perzinahan dan pembunuhan. Mengapa Daud melakukan pembunuhan? Semuanya bermula karena ia menyukai istri orang lain. Bagaimana ia jadi menyukai istri orang lain? Itu karena satu hari, setelah tidur siang, ia berjalan-jalan di atas sotoh istananya. Ia melihat seorang perempuan yang sedang mandi. Setelah itu, apa yang dilakukannya? Sudah pasti ia berpikir: Siapa perempuan itu? Aku ingin menemuinya. Lalu ia memanggil perempuan itu ke istananya untuk dilihatnya. Setelah melihatnya, ia menyukai perempuan itu. Lalu ia tidur dengan perempuan itu. Serangkaian dosa terjadi. Untuk menutupi dosa perzinahannya, Daud merencanakan pembunuhan suami perempuan itu.

Alasan Daud berzinah bukan karena ia melihat perempuan dari sotoh istananya. Bukan karena ia memanggil perempuan itu ke istananya untuk bertemu dengannya. Ia melakukan zinah di momen ia tidur dengan Batsyeba. Momen singkat itu adalah hasil dari sebuah proses. Itu karena ia tidak mengendalikan pikirannya. Jika Anda tidak ingin berbuat dosa, Anda harus mengendalikan mata Anda. Ini adalah petunjuk yang sangat praktis. Jika Anda tidak melihat atau mendengar, Anda tidak dapat mengimajinasikannya. Jadi, hal yang mendasar adalah mengendalikan mata Anda. Bagaimanapun juga, ini merupakan sebuah proses. Ketika Anda tidak dapat mengendalikan pikiran Anda, Anda pasti akan berakhir dengan berbuat dosa. Karena itu, jika Anda tidak ingin berzinah, Anda harus belajar mendisiplinkan pikiran Anda. Poin ini sangat penting.

Bicara mengenai pikiran, orang muda yang sehat tidak dapat menghindari fantasi seksual. Mereka tidak dapat menghindar dari keingintahuan tentang hubungan dengan lawan jenis. Jika Anda membiarkan imajinasi Anda berkeliaran karena penasaran, saya rasa ini normal, tetapi Anda harus tahu cara mengendalikannya. Anda harus sangat berhati-hati mengenai beberapa pikiran. Contohnya, jika objek fantasi Anda adalah perempuan yang sudah menikah atau laki-laki yang sudah menikah, maka pikiran tersebut adalah sebuah berahi, karena pikiran seperti itu sama dengan mencoba menggoda suatu target, dengan tujuan untuk merusak keluarga orang lain.

Jika pikiran Anda memiliki objek khusus, maka Anda harus berhati-hati. Ini sudah bukan merupakan sasaran yang tidak nyata. Jika target Anda adalah nyata, seseorang yang dapat Anda hubungi di kehidupan yang nyata ini, Anda harus ekstra berhati-hati. Hal ini dapat memimpin Anda untuk berbuat dosa karena sasaran Anda terlihat dan dapat disentuh.

Saya hanya dapat mengatakan hal ini secara umum. Ketika seseorang yang sehat memiliki keingintahuan atau pikiran seperti ini, pada tingkat tertentu, ini masih hal yang normal. Namun Anda harus mengendalikannya. Saat pikiran itu tidak dapat dikendalikan, masalah-masalah akan bermunculan. Alasan saya mengatakan demikian adalah karena saya tidak ingin Anda merasa bersalah yang tidak perlu. Saya tidak ingin Anda mengutuk diri Anda sendiri ketika Anda memiliki pikiran itu sampai Anda tidak berani membaca Alkitab, tidak berani untuk berdoa. Tidak perlu demikian. Anda perlu memahami kehendak Allah dan ajaran Alkitab, usahakan yang terbaik untuk menghindari pikiran-pikiran itu, atau kalau sudah terpikir, dengan santai lepaskanlah pikiran-pikiran demikian dengan cara menggantinya dengan hal lain.


Masturbasi

Saya akan berbicara mengenai topik yang lebih sensitif, yaitu masturbasi. Semua orang muda mengalami masalah ini, tetapi tidak ada seorang pun yang berani membicarakannya secara langsung. Ada dua hal yang mungkin mengenai masturbasi. Yang pertama adalah reaksi fisiologis. Melalui sentuhan, memainkan organ reproduksi untuk menghasilkan sensasi nikmat. Perlahan-lahan menjadi sebuah kebiasaan. Ini adalah hal yang biasa, baik untuk anak laki-laki dan perempuan. Ini merupakan jalur alami untuk pertumbuhan fisiologis. Karen itu adalah penting untuk anak perempuan yang bergaul dengan anak laki-laki untuk selalu hindari kontak fisik karena akan menyebabkan reaksi fisiologis. Awalnya ia tidak akan berpikir apa-apa. Namun karena kontak fisik tersebut, hal ini akan memicu reaksi fisiologis. Dan reaksi fisiologis secara alami akan mengarah pada reaksi mental. Akibatnya Anda akan menjadi godaan bagi orang itu, menggoda dia untuk jatuh dalam dosa.

Jika masturbasi Anda tidak memiliki sasaran khusus, maka itu hanyalah sebuah reaksi fisiologis saja. Jika seorang muda tidak memiliki keinginan seksual, itu tidak normal. Hal yang paling mendasar adalah tahu cara mengendalikan keinginan ini. Kebiasaan masturbasi akan berkembang jika Anda tidak tahu cara melatih pengendalian diri.

Sekalipun demikian, ada satu hal yang harus Anda perhatikan: saat Anda terlalu sering berfantasi seksual, lalu Anda akan menemukan cara untuk memuaskan keinginan Anda. Jika Anda tidak memiliki sasaran khusus, Anda akan bermasturbasi untuk memuaskan keinginan Anda tersebut. Ini sangat merugikan Anda. Hal ini akan berkembang menjadi kebiasaan jangka panjang, melemahkan kekuatan kehendak Anda, dan mengikis kemampuan displin Anda. Sesungguhnya Anda harus sangat berhati-hati pada titik ini. Karena itu sangatlah perlu untuk Anda belajar mengendalikan pikiran Anda. Dengan cara ini Anda akan dapat terhindar dari menjadi mangsa kebiasaan yang tidak terkontrol.

Masturbasi tidak dapat digolongkan sebagai dosa. Saya tidak ingin menambah beban atau perasaan bersalah di dalam hati Anda. Namun saya harus menekankan bahwa ini tidak berarti sekarang Anda dapat sepuasnya melakukan masturbasi karena hal itu akan membawa serangkaian konsekuensi. Seperti yang saya katakan, jika pikiran Anda tidak dikendalikan, maka akan berujung pada tindakan. Anak laki-laki punya berbagai cara untuk mengubah pikiran mereka menjadi tindakan, contohnya, menemukan tempat prostitusi, memerkosa, melakukan serangan tidak senonoh, atau menyentuh wanita di dalam bis. Jika seorang gadis terlalu banyak berfantasi, secara alami ia juga akan menginginkan seorang laki-laki untuk menyentuhnya. Ia akan menjadi korban empuk yang menunggu untuk dimangsa seorang laki-laki. Banyak gadis-gadis yang mengizinkan laki-laki asing untuk berhubungan seksual dengannya tidak lama setelah berkenalan. Hal ini karena mereka sudah memiliki kebiasaan berfantasi seksual untuk waktu yang lama. Karena itu, ketika kesempatan datang, mereka tidak dapat mengendalikan diri.

Jika Anda sungguh-sungguh merasa bahwa Anda tidak dapat mengendalikan keinginan seksual Anda, Anda merasa perlu menyelesaikannya dengan masturbasi, maka yang dapat saya katakan adalah bahwa ini bukanlah pilihan yang baik; tetapi ini masih lebih baik daripada berzinah. Namun jangan pernah menjadikan ini kebiasaan, jika tidak, Anda benar-benar akan kehilangan kendali. Sebenarnya, alasannya sangat sederhana. Ini seperti menonton drama berseri di televisi. Orang sangat mudah terikat dengan keinginan itu. Hal ini kurang lebih sama dengan keinginan seksual. Jika Anda tidak tahu cara mengendalikannya, hal itu yang akan mengendalikan Anda.


Cara mengatasi Masalah Nafsu

Terakhir, mari kita berbicara mengenai cara mengatasi masalah nafsu. Di dalam Injil Matius, Yesus mengingatkan kita untuk memperhatikan pikiran kita. Jika Anda tidak ingin melakukan dosa zinah, maka Anda seharusnya tidak memanjakan pikiran Anda dengan membiarkannya bebas berkeliaran. Jika Anda tidak ingin pikiran Anda berkeliaran, maka Anda jangan diam saja. Pepatah lama berkata, “Setelah Anda kenyang dan hangat, Anda akan mulai berpikir tentang nafsu.” Lazimnya ketika Anda terlalu nyaman dan memiliki waktu luang, Anda punya waktu untuk berfantasi. Selama masa kelaparan atau perang, Anda tidak akan punya tenaga untuk memikirkan hal-hal ini.

Sebagai contoh, beberapa orang akan menonton televisipix5 atau membaca novel ketika mereka memiliki waktu senggang. Apapun yang Anda lihat, itu yang Anda pikirkan. Ini persis seperti yang Yesus katakan. Mengapa kamu bernafsu pada seorang perempuan ketika kamu memandangnya? Dari sudut pandang tata bahasa, kata “memandang” yang dipakai Yesus di sini bukan hanya memandang satu kali, tetapi memandang secara terus menerus. Itu berarti, setelah satu pandangan, Anda ingin memandang yang kedua kalinya, ketiga kalinya, dan seterusnya. Memandang terus menerus akan berujung pada keinginan yang tidak pantas. Ini bukan berarti ketika Anda berjalan di sepanjang jalan, Anda melihat seorang wanita lewat, lalu Anda memperhatikan bahwa dia agak cantik, lalu tiba-tiba Anda bernafsu. Lazimnya hal ini tidak terjadi. Nafsu birahi adalah hasil dari suatu proses setelah Anda memiliki sasaran tertentu, memandangnya berulang kali, dan memikirkannya berulang-ulang.

Oleh karena itu, apapun yang Anda lihat akan mempengaruhi pikiran Anda. Para gadis suka menonton drama Korea. Mereka membiarkan diri mereka dibuai oleh episode-episode yang romantis. Menonton secara berlebihan akan mempengaruhi pikiran Anda. Terutama menonton drama Korea sebelum tidur, adegan-adegan drama tersebut melayang-layang di dalam pikiran Anda silih berganti. Tidak dapat dihindari Anda akan memiliki fantasi-fantasi pada saat itu karena otak Anda lagi nganggur. Beberapa orang akan bermimpi tentang adegan drama tersebut. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin terganggu oleh pikiran-pikiran ini, Anda jangan nganggur tidak melakukan apa-apa. Anda bisa memutuskan untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat. Jangan biarkan Anda membuka diri pada khayalan bodoh.

Saya memiliki sebuah kebiasaan. Ketika saya menemukan ayat Alkitab yang sulit untuk dipahami, saya akan menuliskannya. Ketika saya hendak tidur, saya akan memikirkan ayat ini untuk menemukan maknanya. Setelah memikirkannya berulang-ulang, perlahan-lahan saya tertidur. Ini adalah sebuah rahasia yang saya temukan setelah saya diubahkan. Hal ini sangat membantu saya. Jika Anda dapat mengembangkan kebiasaan ini, firman Tuhan juga akan tinggal di dalam hati Anda.


Kabur

Mari kita membaca sebuah ayat yang sudah dikenal semua orang, 2 Timotius 2:22

Sebab itu jauhilah (kaburlah dari) nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Paulus menasihati Timotius melalui ayat ini. Jangan lupa Timotius adalah seorang pendeta. Jika seorang pendeta perlu kabur dari nafsu, bukankah terlebih lagi kita perlu berbuat hal yang sama? Jika apa yang Anda lihat atau dengar akan mempengaruhi pikiran Anda, maka hal yang paling mudah adalah kabur. Jika Anda tahu bahwa beberapa adegan film akan mempengaruhi Anda, maka Anda seharusnya tidak menonton film tersebut. Atau jika Anda tahu bahwa isi buku itu akan membangkitkan nafsu Anda, maka anda seharusnya tidak membaca buku tersebut. Anda harus menghindari godaan ini. Jika tidak, semakin Anda berhubungan dengan hal itu, Anda akan makin terganggu olehnya.

Dibandingkan dengan para pemuda dua puluh tahun yang lalu, para pemuda saat ini lebih sulit menghadapi godaan. Contohnya menjelajahi internet, pada awalnya Anda tidak berniat untuk melihat hal-hal yang tidak senonoh, tetapi tiba-tiba muncul gambar-gambar secara otomatis. Para wanita berada pada situasi yang lebih baik karena biasanya gambar-gambar tersebut menargetkan para laki-laki. Ketika gambar-gambar tersebut muncul, kecuali Anda mematikannya dengan cepat, jika Anda melihatnya, Anda akan berpikir: Jika saya mengklik gambar itu, apakah akan muncul gambar-gambar yang lebih menarik? Gambar-gambar itu akan semakin menarik perhatian Anda, membangkitkan fantasi seksual Anda tehadap lawan jenis. Banyak laki-laki yang jatuh ke dalam perangkap ini dan tidak dapat keluar.

Dibandingkan dengan masa sebelumnya, saya berpendapat bahwa godaan yang harus dihadapi oleh para pemuda saat ini lebih banyak dan lebih besar karena generasi saat ini hidup di masa yang hitam dan putih saling terjungkir balik. Konsep pernikahan yang ditanamkan oleh dunia ke dalam pikiran Anda adalah hubungan seksual. Pernikahan adalah murni untuk saling memuaskan keinginan seksual. Persahabatan dan hubungan dianggap tidak penting. Anda hanya memerlukan hubungan seksual. Ini adalah konsep yang salah. Ini juga merupakan salah satu alasan tingginya tingkat perceraian. Ketika hasrat seksual Anda telah terpenuhi, apa lagi yang dapat mempertahankan hubungan Anda? Hanya persahabatan yang dapat menjaga hubungan bersama itu. Namun perlu waktu untuk membina persahabatan. Persahabatan tidak dapat dibangun oleh hubungan semalam. Sayangnya, yang ditanamkan oleh dunia ke dalam pikiran para pemuda adalah konsep yang salah tersebut: Cinta adalah hubungan semalam. Pernikahan adalah untuk aktivitas seksual. Bahkan orang tua Anda akan mengatakan kepada Anda bahwa pernikahan adalah untuk melahirkan anak-anak. Mereka juga harus memiliki anak laki-laki. Konsep agung tentang pernikahan yang dibangun oleh Allah benar-benar telah dihancurkan.


Kabur bukanlah jawaban, kita harus mengejar Kebaikan

Paulus ingin Timotius kabur dari nafsu orang muda. Hal yang paling kentara dari nafsu orang muda adalah godaan seksual. Jika Anda tahu bahwa Anda lemah di area ini, Anda harus kabur. Namun kabur saja bukan merupakan solusi akhir. Oleh karena itu, Paulus juga memberikan saran lain kepada Timotius: Kamu harus mengejar, artinya kamu jangan kabur secara negatif. Hidup Anda harus memiliki tujuan yang jelas.

pix6Orang Kristen harus mengejar hidup yang sehat. Karena itu saya seringkali mendorong orang untuk berdisiplin di dalam kehidupan kekristenan. Seringlah berolahraga. Jika tidak, ketika Anda memiliki terlalu banyak energi, Anda akan menghabiskannya dengan berfantasi. Banyak orang yang sudah lelah setelah selesai bekerja. Ketika mereka pulang rumah, hal pertama yang mereka lakukan adalah tidur sejenak. Setelah tidur sebentar, malamnya mereka tidak dapat tidur. Beberapa orang akan menderita insomnia (sulit tidur). Lalu apa yang mereka lakukan ketika mereka berbaring di tempat tidur? Mereka akan berfantasi, bahkan berfantasi seksual.

Olah raga, di samping membantu kita untuk memiliki tubuh yang sehat, juga membuat kita memiliki kehidupan yang sehat sehingga kita tidak akan mengizinkan diri kita tidur pada saat seharusnya kita tidak tidur, dan menjadi terjaga pada saat seharusnya tidur. Sekarang ini banyak kehidupan para pemuda yang terjungkir balik. Kehidupan mereka kacau balau. Jika Anda kehilangan kendali dalam kehidupan sehari-hari, tidak memiliki disiplin, maka Anda tidak akan memiliki kuasa untuk mengatasi godaan seksual di dalam kehidupan Anda.


Berhati-hatilah saat berteman

Paulus mendorong Timotius untuk mengejar keadilan, kesetiaan, kasih dan damai, terutama melakukannya bersama dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Ada pepatah Tionghoa yang berkata: “Siapa yang berada dekat dengan warna merah akan ternoda merah, dan siapa yang berada dekat dengan tinta akan ternoda hitam”, artinya orang dapat dipengaruhi oleh jenis orang yang berada di sekitarnya. Jika orang yang berada di sekitarnya adalah orang baik, mereka akan menjadi baik. Jika orang yang berada di sekitarnya adalah orang jahat, mereka akan menjadi jahat. Sudah jelas bahwa jenis pertemanan kita sangat penting. Kita seharusnya mulai mengejar kesetiaan bersama dengan orang-orang yang takut akan Allah. Dengan cara ini, berkat Allah akan diberikan kepada Anda supaya Anda hidup berkemenangan. Anda harus kabur dari teman-teman yang menganjurkan perilaku erotis (seperti seks bebas, kumpul kebo, menonton video erotis, dll). Jika tidak, pengendalian diri Anda akan melemah dan Anda sudah pasti akan gagal.


Senantiasa izinkan Firman Tuhan ada di dalam hati Anda

Saran yang lain adalah: Anda harus selalu memegang firman Tuhan di dalam hati Anda. Biarkan firman Tuhan mengingatkan Anda, senantiasa menjaga Anda. Firman Tuhan dapat melindungi hati Anda seperti perisai, menjaga Anda dari terjatuh ke dalam pencobaan. Lebih jauh lagi, Anda harus mendekat kepada Allah dengan cara sering berdoa. Kita memiliki jenis konsep yang salah: saat kita memiliki pikiran yang jahat, hati kita merasa bersalah. Kita tidak berani mendekati Allah dan tidak berani berdoa kepada Allah. Sebaliknya, saya berpendapat bahwa di dalam situasi tersebut, Anda lebih lagi memerlukan Allah. Karena Anda lemah, Anda perlu untuk mendekat kepada Allah terlebih lagi.

Mengapa Anda perlu mencatat saat pendeta berkhotbah? Catatan tersebut bukan untuk dibaca oleh pendeta. Catatan khotbah yang telah Anda dengar itu untuk Anda renungkan berulang kali. Dengan memikirkannya lagi dan lagi, firman Tuhan akan masuk perlahan-lahan ke dalam hati Anda. Mungkin Anda tidak menyadari ada yang berbeda, tetapi pada suatu titik yang kritis, firman Tuhan akan muncul dari hati Anda, memimpin apa yang harus kita lakukan dan bagaimana melakukannya. Inilah indahnya cara kerja firman Tuhan.


Jika berat untuk menang, bicaralah pada pendeta Anda

bgr-slidesJika Anda memiliki pergumulan yang berat dengan nafsu seksual, jika Anda sulit untuk menang, Anda seharusnya berbicara pada pendeta Anda. Jangan seperti Adam dan Hawa yang berusaha melarikan diri dari Allah dengan segala cara. Melarikan diri atau menyembunyikan diri hanya memperburuk keadaan karena iblis akan menggunakan kelemahan Anda untuk menuduh Anda dan akhirnya membuat hubungan Anda dengan Allah menjadi rusak. Oleh karena itu, pada topik lawan jenis ini, jika Anda tidak tahu cara menyelesaikannya, berbicaralah kepada pendeta Anda. Anda harus memercayai pendeta Anda. Mereka bukan hendak mendominasi Anda. Mereka tidak akan mencari kesempatan untuk menghukum Anda dengan sengaja. Mereka adalah para pengajar yang telah disiapkan Allah untuk Anda, untuk memberikan bantuan yang Anda perlukan.

 

Berikan Komentar Anda: