Pastor Eric Chang | Khotbah Tahun Baru Cina 2001 |

Pada hari Tahun Baru Cina yang lalu, saya berbagi sesuatu dari hati sebagaimana Allah berbicara pada hati saya. Saya mulai dengan berbicara mengenai Tahun Ular, melihat bahwa kita sekarang berada pada Tahun Ular. Kita tahu bahwa Iblis dijuluki sebagai Si Ular Tua. Ia juga disebut sebagai Naga, simbol yang sudah dikenal di Asia. Wahyu 20:2,

“ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan”

Saya akan merangkum satu atau dua poin dari khotbah tersebut sebelum saya melanjutkan khotbah saya.


Lebih Menarik Warna Si Ular, Lebih Berbahaya Dia

Saya ingin menekankan bahwa salah satu dari sifat ular adalah bahwa semakin menarik ular tersebut, semakin berbahayalah dia. Ini adalah hal paling mendasar yang anda harus tahu mengenai ular. Jika anda melihat ular yang berwarna hitam secara keseluruhan, dia tidaklah begitu berbahaya. Secara umum, adalah lebih baik untuk tidak mengambil resiko dengan ular jenis apapun. Jangan berkata, “Oh, ular ini berwarna keseluruhan hitam, tidak berwarna-warni, maka saya dapat mendekatinya dan mengelus kepalanya.” Baik ia hitam atau tidak, ia mempunyai gigi, dan apakah dia beracun atau tidak, ia dapat menggigit. Ia berbahaya. Dan tentu saja ada banyak ular tidak beracun yang sangat berbahaya , seperti piton (ular sawa). Ia tidak membunuh dengan bisa namun membunuh dengan meremukkan mangsanya sampai mati. Dalam hal ini hal yang utama adalah, bahwa ular berbisa tidaklah harus berukuran besar. Ia dapat pula hanya berukuran sangat kecil namun mematikan. Mereka yang berasal dari Laos dan Kamboja tahu akan jenis ular berukuran kecil ini, yang meski kecil namun sangat berbisa. Ular ini terlihat sangat menarik—terkadang berwarna hijau cerah, atau berloreng-loreng kuning dengan warna-warna yang berbeda. Ingatlah, bahwa kita sekarang berada pada Tahun Ular, jadi haruslah jelas bagi anda di wilayah siapa atau ‘time-zone’ dimana anda bekerja tahun ini. Prinsip mengenai ular adalah: semakin cantik ia terlihat, semakin cerah warnanya, semakin menarik penampilannya, semakin mematikanlah ia. Itu satu hal yang paling mendasar yang harus anda ketahui mengenai ular.

Kita tahu, bahwa dunia (yang merupakan wilayah yang dikuasai Satan) dalam semua kuasanya berusaha untuk menjadikan dirinya menarik bagi kita. Maka saya mengingatkan anda bahwa dalam Kitab Kejadian, dikatakan bahwa ular adalah menawan atau sangat menarik, dan sang wanita tertarik padanya. Anda tidak tertarik kepada hal yang jelek, namun kepada hal yang indah. Saya tidak pernah membayangkan diri saya tertarik pada ular, namun arti rohani akan hal ini semakin jelas sekarang. Keindahan si ular berbisa dalam Taman, tentu saja, bukan terletak pada penampilannya yang berwarna-warni, namun dalam kecerdikan dan kepandaiannya (bandingkan beragam terjemahan Kejadian 3:1. LXX—Septuagint, merupakan terjemahan bahasa Yunani dari Perjanjian Lama dalam bahasa asli Ibrani—menggunakan kata ‘phronimos’—yang berarti bijak, pandai, cerdik, dll. Ini merupakan kata yang sama yang Tuhan katakan tentang ular berbisa dalam Matius 10:16). Manusia (terutama manusia dunia) cenderung untuk menganggap sifat ini menarik. Lebih lagi, saya kira seseorang haruslah cukup pintar untuk membuat orang lain percaya akan dusta. Dusta ini haruslah dibuat sedemikian rupa hingga menarik dan meyakinkan, hingga seseorang dapat mempercayainya.


Ular Itu Tenang dan Tersembunyi Hingga Siap untuk Menyerang

Hal apa lagi yang dapat kita bicarakan mengenai ular? Ingatkah anda? Ia tetap tenang dan tersembunyi hingga ia siap menyerang. Ular dapat bergerak tanpa suara; ia dapat tetap tersembunyi hingga cukup dekat pada anda bahkan andapun tidak menyadari bahwa dia telah ada di dekat anda. Inilah hal lain yang membahayakan tentang ular. Anda dapat diserang tanpa persiapan. Hal yang disukai si ular adalah menyerang secara tiba-tiba.

Sesuatu yang datang dengan berisik, anda akan segera mengetahuinya. Ini juga yang dikatakan orang mengenai anjing: anjing yang banyak menggonggong tidaklah berbahaya; anjing yang tidak menggonggong itulah yang berbahaya. Seperti anjing tetangga kita, ia menggonggong dan terus menggonggong. Saya bicara padanya dan ia menggonggongi saya. Saya bicara lagi dan dia menggonggong lagi. Anjing seperti ini hanya menggertak. Ia menggertak anjing yang lebih kecil, anak-anak, dan jika anda terlihat takut ia akan menyerang anda. Jika anda menghampirinya, ia akan mundur. Namun anjing yang tidak menggonggong, seperti halnya ular yang tanpa suara, sangatlah berbahaya. Jika anda kebetulan bertemu dengan anjing seperti ini, hendaknya anda berhati-hati.

Saya dulu mempunyai anjing. Saya sangat mengerti tentang anjing. Pernah saya memiliki anjing seperti ini. Ia tidak pernah bersuara. Ia bukanlah anjing saya; seseorang pergi berlibur dan meminta saya untuk mengurus anjingnya dan saya menyanggupinya. Wow! Anjing ini sangatlah besar! Ia tidak pernah menggonggong. Dan jika saya membukakan pintu bagi orang yang tidak saya kenal, anda akan mendengar geramannya. Anjing ini sangatlah berbahaya. Saya harus memeganginya karena ia mungkin akan menggigit leher seseorang saat berikutnya. Anjing ini adalah anjing penjaga.

Maka dengan cara yang sama, ular berbisa tidak bersuara, namun ia lebih berbahaya karena ia dapat mendekati anda tanpa anda menyadarinya. Seseorang berkata pada saya bahwa di dalam hutan terkadang ular menjatuhkan dirinya pada anda dari atas. Inilah cara mereka menyerang. Mereka menjatuhkan diri. Anda bahkan tidak menyadari bahwa ia ada disana. Anda tidak bisa melihatnya, ia membaurkan diri dengan pepohonan. Saat berikutnya ia terlihat dan memberikan gigitan mautnya pada anda. Ini adalah hal yang perlu anda ketahui dan waspadai tentang ular.


Bisa Ular yang Mematikan—Dusta dan Fitnah

Maka, pada tahun ini, kita perlu berjaga-jaga. Waspadalah terhadap godaan! Waspada terhadap musuh tersembunyi yang menunggu kesempatan untuk menyerang pada saat yang mematikan, yaitu pada saat ia dekat pada anda dan dapat menyuntikkan bisanya pada anda. Dan bisa tersebut, seperti yang anda tahu, tidak ada penangkalnya. Atau jika ada, anda tidak akan mendapatkannya tepat waktu. Saat anda mendapatkannya, anda telah terlanjur sekarat. Bisa ini menghancurkan sistem saraf anda. Berhati-hatilah pada hal yang menyerang saraf-saraf anda. Sang Musuh, Satan, menyerang sistem saraf anda, secara harfiah, ia menyesatkan anda. Satu hal yang akan anda alami jika sistem saraf anda diserang adalah bahwa anda akan mengalami kebingungan, kecemasan dan tekanan. Anda akan sangat kalut dan tertekan. Ketika hal ini terjadi, terkadang anda menangis, terkadang anda tertawa. Keseimbangan saraf anda akan terganggu. Begitu ketika anda merasakan seluruh sistem saraf anda (maksud saya sistem saraf fisik anda—saya tidak berbicara tentang sistem saraf rohani) telah terpengaruh, berhati-hatilah! Bisa Sang Musuh telah bekerja.

Jika anda seorang Kristen dan anda berjalan dengan Tuhan (saya percaya anda semua demikian) dan kemudian anda kehilangan suka cita anda, berhati-hatilah, bisa atau racun itu telah masuk dalam sistem anda. Perhatikan! Hal pertama yang terjadi ketika Satan menyerang anda adalah ketika ia mengambil suka cita anda. Anda tidak lagi bersuka cita! Anda merasa terbebani. Anda merasa tidak nyaman. Anda merasa anda tidak tahu apa makna hidup, meski sebelumnya anda telah mengetahuinya namun sekarang anda tidak lagi tahu akannya. Anda disesatkan, tertekan. Racun itu telah bekerja! Berserulah pada Tuhan! Bisa ular telah menyerang anda.

Sebenarnya apa yang dilambangkan dengan bisa ular disini? Apa yang digambarkannya di dalam Alkitab? Langkah pertama yang diambil si ular berbisa untuk menyesatkan Hawa adalah dengan mempertanyakan apa yang Tuhan telah katakan, mengutip bagian pertama dari yang Tuhan firmankan (Kej. 2:16) tanpa mengutip bagian selanjutnya (ay. 17). Ketika akhirnya Hawa mengingat keseluruhan firman Allah, kemudian Satan dengan mudahnya, beraninya dan tanpa malu mempertentangkannya. Dalam Kej. 2:17, Allah berkata: “…, pastilah engkau mati”, namun dalam Kej. 3:4, Satan berkata: “Sekali-kali kamu tidak akan mati”. Betapa kurang ajarnya dia?

Namun ia belum selesai! Masih ada hujat yang dikatakannya. Ia hendak membeberkan rahasia kepada Hawa yang hanya diketahuinya sendiri! Alasannya sebenarnya mengapa Allah tidak mengijinkan mereka untuk makan buah pohon itu adalah karena Ia takut mereka akan “menjadi seperti Allah” (Kej. 3:5). Mereka akan menjadi ancaman bagi-Nya! Tentunya Ia tidak akan mengijinkan hal ini terjadi, bukan? Maksud lebih jauh kata-kata Satan tersebut adalah: jika kamu, setelah makan buah dari pohon ini, menjadi sama dengan Allah, maka, dengan demikian (sama dalam hal pengetahuan, kekekalan dan kuasa), apalagi yang akan kau takutkan akan Dia? Apa yang bisa Dia lakukan padamu? Jelas sekali, ini merupakan cara bagaimana Satan menginginkan hal “seperti Dia” untuk dipahami. Bagaimana lagi ia menyebabkan Hawa untuk mengatasi rasa takutnya akan Allah dan demikian berani untuk tidak menaati-Nya? Karena itu, Satan (ingat,  kata yang berarti ‘lawan’, ‘musuh’ khususnya bagi Allah) adalah sesuai menurut namanya: Iblis (kata yang berarti ‘pembohong’, ‘pemfitnah’). Lalu apa bisa atau racun dari Ular Berbisa ini? Kebohongan (seringkali, sebagaimana disini, dilambangkan sebagai kebenaran tertutup yang dibukakannya) dan fitnah menyebabkan keraguan, kebingungan, ketidaktaatan, dan akhirnya, kematian rohani.

Berhati-hatilah! Semua hal ini adalah benar sepanjang masa, tidak hanya untuk saat ini saja. Ini merupakan prinsip-prinsip dasar, namun hal ini sangatlah tepat pada saat ini ketika dunia berpihak pada sang ular, Si Ular Tua, dan anda harus mengetahui taktiknya. Paulus berkata,

“supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya” (2 Kor. 2:11)

Namun banyak orang Kristen tidak menyadarinya. Anda tidak mengerti bagaimana Satan bekerja—itulah sebabnya ia dapat mengganggu anda! Ia dapat pada tahun ini memerangkap anda, dalam banyak-banyak cara, seperti melalui masalah-masalah dalam hubungan pria dan wanita. Berapa banyak orang telah dibingungkan, mengalami frustrasi, sedih, melalui masalah-masalah ini? Sebelumnya, mereka sangat bahagia, bersuka cita, kemudian mereka terkena gigitan sang ular.


Waspada terhadap Kebohongan yang tampak Tidak Berarti dan Dusta yang Tak Kentara

Saya juga mengingatkan anda bahwa pada Hari Tahun Baru ini, bahwa gigitan ular hanya terlihat sebagai dua lubang kecil karena ia memang tidak mengakibatkan luka yang besar; namun luka kecil ini berbahaya karena racunnya merambat masuk pada sistem pembuluh darah anda. Maka ketika ia menggigit anda, anda hanya akan melihat dua atau tiga lubang kecil. Hanya itu. Bukan seperti gigitan anjing dimana anda mengalami luka berukuran besar. Atau jika seekor singa menggigit anda, lengan anda mungkin akan hilang seluruhnya! Gigitan ular hanyalah berukuran kecil, dan terlihat tidak serius. Hanya merupakan luka kecil pada bagian luar, namun menimbulkan luka hebat pada bagian dalam; yang dapat membunuh anda. Maka berhati-hatilah! Waspada akan kebohongan yang terlihat tidak seberapa, sedikit kebohongan. Mereka sama berbisanya dengan kebohongan besar. Selalu waspada! Jangan kehilangan sukacita Tuhan walau apapun yang dilakukan Musuh pada anda. Karena ia tahu bahwa sekali anda kehilangan sukacita, apa yang terjadi? Anda akan menyerah pada Iblis karena anda tidak lagi mempunyai energi atau motivasi untuk melawannya. Anda tertekan; anda lemah; anda disesatkan. Tetaplah bersukacita dalamTuhan!

Ingat apa yang dikatakan Alkitab? “sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!” (Neh. 8:11). Kita tidak mampu untuk kehilangannya. Jangan membiarkan masalah dengan teman sekerja atau apa saja di sekitar anda, semisal masalah keluarga atau apapun, merampas anda dari kuasa-Nya. Hanya Iblis yang merampas sukacita anda. Anda dapat yakin akan hal itu. Ketika anda kehilangan sukacita, anda tahu ini berasal dari Iblis karena Yesus tidak pernah merampas sukacita anda. Ia berkata bahwa sukacita yang Ia berikan pada kita: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu,” (Yoh. 14:27). Inilah yang Yesus perbuat. Ia datang pada saya dan saya merasakan sukacita; Ia datang pada saya dan saya peroleh damai. Ketika Iblis datang pada saya, saya hanya akan mengalami penderitaan. Iblis meninggalkan anda dalam patah hati dan ketidakbahagiaan.

Saya yakin anda semua telah mengalaminya. Siapa diantara kita yang tidak pernah diserang oleh Iblis? Siapa diantara kita? Jika anda berada pada pihak Tuhan, Iblis pastilah akan menyerang anda, bukan? Jika anda berada pada pihak Iblis, anda bagaimanapun memang sengsara sepanjang waktu, jadi kita tidak perlu kuatir tentang itu. Namun jika anda berada di pihak Tuhan, pastilah anda akan mengalami sukacitaNya, benar? Dan jika anda berada dalam sukacitaNya, Satan akan murka. Ia akan menyerang anda dan merampas sukacita anda. Jadi anda mempunyai indikasi yang jelas sekarang. Kita tidak hidup dalam ketidakpastian. Kita harus tahu cara-cara Iblis, dan saya tekankan kembali kata-kata dari Rasul Paulus, “supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya”. Inilah kurang lebih ringkasan tentang apa yang ingin saya katakan pada anda sebelumnya.


Serangan Langsung Satan—Membutakan Anda!

Saya juga harus menjelaskan lagi, bahwa Satan dapat menyerang langsung dari depan. Jangan berpikir bahwa ia hanya menyelinap di belakang anda dan menggigit tanpa anda sadari. Ia dapat muncul di depan anda dan menyerang dengan tiba-tiba. Hal ini biasanya terjadi ketika seekor ular tertangkap di tempat terbuka dan tidak dapat melarikan diri. Anda menginginkan contohnya? Pernahkah anda melihat seekor ular kobra? Ketika seekor kobra berhadapan langsung dengan lawannya, ia mendongakkan dirinya. Pernahkah anda melihat, semisal, siaran dokumenter di televisi? Sangat menakutkan. Ia melingkarkan dirinya dan berdiri. Mungkin beberapa dari anda yang pernah pergi ke Burma dan India telah melihat hal ini secara nyata. Kobra itu berdiri dan kemudian kepalanya mengembang terbuka. Sekarang ia siap untuk menyerang. Ia akan menyerang anda! Ada jenis kobra tertentu yang meludahkan bisanya! Bahkan meski ia tidak menggigit anda, ia dapat meludahkan bisanya kepada anda. Ini sesuatu yang nyata! Ia dapat mengarahkan bisanya langsung ke wajah anda dan menyerang langsung ke arah mata dan membutakan anda. Sasarannya sangat akurat.

Inilah yang dilakukan Satan. Ia membutakan manusia. Jika dibutakan oleh Satan, anda tidak dapat melihat lagi. Anda menghadapinya dan berkata, “Saya tidak akan menyerah padamu.” Namun, semoga, anda tidak akan bergantung pada kekuatan dan kebijakan anda sendiri. Saya katakan pada anda, ketika anda bertemu dengan seekor kobra, kenakanlah kacamata anda secepatnya, karena jika anda mengenakan kacamata, anda dapat melindungi mata anda. Bisa ular hanya akan mengenai kacamata anda. Sasarannya sangat akurat sehingga kacamata anda akan diseliputi dengan bisa. Anda mungkin tidak akan bisa melihat untuk sementara waktu, namun setidaknya bisa itu tidak mengenai mata anda dan membutakannya. Ini adalah sifat lain Satan. Ia dapat menyerang anda diam-diam, atau berhadapan langsung dengan anda, menakuti anda, menyerang anda langsung di depan anda, meludahkan racun ke wajah anda. (Ini juga yang membuat saya berfikir mengenai apa yang dilakukan Satan pada Yesus melalui kaki-tangannya dalam Mat. 26:67.)

Pernahkah anda melihat seekor kobra meludah, seperti yang terdapat pada filem dokumenter? Beberapa dari anda mungkin telah melihatnya, bukan? Saya pernah melihatnya. Meski dari jarak enam kaki ia dapat menembakkan bisanya, satu tembakan akurat, tepat di wajah anda. Itulah serangan langsung Satan. Ia mempunyai banyak cara. Betapa kontrasnya, ketika Yesus datang, apakah Dia membutakan anda? Tidak! Ia memberikan anda penglihatan. Ia memberikan anda pandangan. Ketika Satan datang, ia membutakan anda. Ketika dibutakan, anda tidak bisa membedakan hal satu dengan yang lain. Anda tidak bisa melihat terang dengan benar. Anda tidak bisa lagi melihat semua hal dengan benar. Anda dalam keadaan bahaya! Ini sangat, sangatlah menakutkan.

Maka, waspada dan berhati-hatilah, terutama dalam Tahun Ular ini. Janganlah mengabaikan cara liciknya, rencana dan muslihatnya. Ia bisa menggunakan wortel sebagaimana ia menggunakan tongkat. Ia dapat mencobai dan mengancam anda. Inilah kelicikan makhluk ini. Maka, saya berharap bahwa anda setidaknya telah mendapatkan pengertian dasar atas apa yang harus anda waspadai. Jika saat ini anda telah kehilangan damai sejahtera, sukacita, minta Tuhan untuk membebaskan anda karena anda telah diserang oleh racunnya.


Pelayanan Kita—Pembebasan—Pertempuran!

Bagi kita, apakah pelayanan kita itu? Pelayanan kita adalah untuk memberikan penghiburan, keteduhan, membawa penglihatan bagi mereka yang buta. Mengapa saya menyebut penghiburan? Karena banyak orang yang tertekan—mereka telah diserang oleh racun Satan! Kita juga telah diserang; kita tahu bagaimana rasanya. Kita telah mengalaminya, dan dengan penghiburan yang telah Tuhan berikan pada kita, kita memberikannya bagi yang lain. Namun semoga tidak ada diantara kita yang berada pada pihak Satan, baik sengaja atau tidak, menyebabkan orang lain terluka dan menderita. Misi kita adalah sebaliknya, yaitu untuk membebaskan tawanan, memberikan pandangan bagi yang buta (bandingkan, misi yang diberikan kepada Rasul Paulus, Kis. 26:18). Ingatlah juga, dalam Lukas 4:18-19, yang merupakan inti pelayanan Yesus—membebaskan mereka yang tertindas.

Untuk menutup khotbah, hal yang saya ingin katakan adalah: hal pembebasan ini adalah sebuah pertempuran, karena kita berbicara tentang si Ular Berbisa, Iblis, Satan, sang Lawan, Musuh. Dalam membebaskan manusia dari kuasa Iblis, anda tahu apa yang akan terjadi. Sebab itulah sebaiknya anda mengetahui taktiknya. Jika Iblis tidak menyerang anda, itu berarti anda tidak sedang melakukan hal yang mengganggunya. Mereka yang melayani Tuhan akan selalu, selalu diserang. Sekarang anda melayani Tuhan, beberapa dari anda sudah menjalani misi, percayalah, ini akan menjadi lebih buruk jika anda pergi melayani. Ketika anda pergi untuk melayani Tuhan anda akan diserang sepanjang waktu.

Saya akan membagikan sesuatu dengan anda. Anda tahu bahwa kami sekarang mengadakan siaran. Kami siaran setiap hari, enam hari dalam seminggu. Kami belum mempunyai program untuk hari Minggu, namun sekarang kami siaran dari hari Senin hingga Sabtu. Setiap hari selama satu jam kami menyiarkan kabar baik ke Cina. Kami berharap kami dapat menjangkau jutaan orang disana. Anda pikir Iblis akan hanya duduk dan berkata, “Ah, hebat! Sekarang kalian dapat menginjili seluruh Cina. Aku telah menutup pintunya, dan sekarang kamu dapat melalui pintunya; kamu dapat menginjili negeri ini. Dan aku tidak tahu bagaimana menghentikan kamu.” Anda pikir ia akan tetap senang?

Baru kemarin saya menerima sebuah email yang di-forward-kan pada saya dari rekan Amerika dalam siaran penginjilan. Mereka menerima laporan dari monitor internasional di Shanghai, laporan ini mengatakan bahwa pemerintah Cina berusaha memblokir siaran kami di daerah Shanghai Besar dimana duapuluh hingga tigapuluhan juta penduduk tinggal. Berapa lama kami telah mengudara, anda ingat? Kami hanya mengudara selama enam minggu. Dalam waktu enam minggu itu, mereka telah mengetahui keberadaan kita. Jelas sekali bahwa mereka selalu memonitor gelombang udara/frekuensi udara. Mereka mendengar pesan-pesan siaran kami dan hal ini terlihat sebagai ancaman bagi mereka—pesan pembebasan, kualitas hidup yang baru, pembebasan dari dosa, dan sebagainya. Mereka mendengar tentang hal ini dan berpikir: “Pesan ini sangatlah berbahaya.”

Kami tidak pernah membicarakan politik, tidak sekalipun tentang politik. Semua yang kami katakan adalah mengenai Injil. Namanya adalah “Fu Yin Dian Tai”, Stasiun Radio Kabar Baik. Dalam waktu enam minggu, mereka telah memilih siaran kami dan berusaha untuk menghalangi stasiun kami! Lalu saya berkata, “Puji Tuhan!” Karena siapapun yang berusaha menghalangi siaran itu haruslah mendengar keseluruhan siaran sebelum ia memutuskan apakah siaran itu harus dihentikan atau tidak, bukan? Maka dia harus mendengar keseluruhan siaran, atau seluruh grup mereka harus mendengarkan, dan kemudian memutuskan, “Bagaimana menurutmu? Oh, kita sebaiknya menghentikan stasiun ini.” Baiklah, bukankah kita harus menabur dulu? Bukankah Paulus juga seorang pembantai sebelumnya? Namun sang Musuh, dalam waktu enam minggu, sudah mulai menyerang. Apa lagi, menghentikan sebuah stasiun radio, saya pernah mendengar, adalah operasi yang membutuhkan biaya yang mahal. Ini bukanlah hal yang sederhana. Hal yang menarik adalah bahwa laporan ini berasal dari sebuah pengamat internasional yang memonitor siaran-siaran di sekitar Cina, bukan hanya siaran kami namun juga siaran yang lain, dan mereka mengatakan bahwa meskipun pemerintah Cina berusaha untuk menghentikan siaran kami, siaran kami tetap tembus. Dengan kata lain, mereka tidak bisa menghentikannya. Anda mungkin mendengar beberapa gangguan namun anda masih dapat mendengar siaran atau beberapa siarannya.

Anda lihat, ketika anda keluar untuk melayani Tuhan, jangan berpikir bahwa ketika anda melakukan kehendakNya, segalanya akan menjadi lancar dan mudah. Justru sebaliknya. Ketika anda melakukan kehendak Tuhan, Satan akan menyerang anda dengan kejamnya. Semakin efektif anda, semakin kejam serangannya. Ini merupakan pertempuran yang terus berlangsung.

Sebagai penutup saya berharap untuk menceritakan pengalaman saya pada Hari Tahun Baru Cina yang juga saya bagikan dalam khotbah yang lalu. Pada hari itu saya mengalami kesakitan yang sangat pada bagian tumit kaki kanan saya. Sangat sakitnya sehingga saya kesulitan berjalan. Saya tidak mengalaminya hari sebelumnya. Saya tidak mengalami tanda-tanda akan mengalaminya. Namun sakitnya sangat terasa seolah saya telah menghentakkan kaki sekeras-kerasnya. Saya bingung dengan sakit yang mendadak ini. Mengejutkan juga bahwa sakitnya kemudian hilang pada hari sesudahnya tanpa pengobatan sedikitpun. Saya renungkan apakah arti kejadian ini, Tuhan memberikan firmanNya pada Rom. 16:20 (sebuah referensi kepada Kej. 3:15, dimana kata “tumit” muncul) yang mengingatkan saya. Ini memberikan kekuatan dan sukacita bagi saya dalam Tuhan. Dengan jaminan yang indah ini saya menutup khotbah saya:

“Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih Karunia Yesus, Tuan kita, menyertai kamu.”

 

Berikan Komentar Anda: