Pastor Eric Chang | Imlek 2001 |

Pada Imlek yang lalu, saya berbagi sesuatu dari hati sebagaimana Allah berbicara pada hati saya. Saya mulai dengan berbicara mengenai Tahun Ular mengingat kita sekarang berada dalam Tahun Ular. Kita tahu bahwa Iblis dijuluki sebagai si Ular Tua. Ia juga disebut sebagai Naga, simbol yang sudah dikenal di Asia. Wahyu 20:2,

“Ia menangkap naga itu, si Ular Tua, yang adalah Setan dan Iblis”

 

Lebih Menarik Warna Si Ular, Lebih Berbahaya Dia

Saya ingin menekankan bahwa salah satu dari sifat ular adalah bahwa semakin menarik ular tersebut, semakin berbahayalah dia. Ini merupakan hal paling mendasar yang anda harus tahu mengenai ular. Jika anda melihat ular yang berwarna hitam secara keseluruhan, ia tidaklah begitu berbahaya. Umumnya, kita jangan mengambil resiko dengan ular jenis apa pun. Jangan berkata, “Oh, ular ini berwarna hitam, tidak berwarna-warni, saya dapat mendekatinya dan mengelus kepalanya.” Baik ia hitam atau tidak, ia tetap mempunyai gigi, dan apakah dia beracun atau tidak, ia tetap dapat menggigit. Ia tetap berbahaya. Ada banyak ular tidak beracun yang sangat berbahaya , seperti piton (ular sawa). Ia tidak membunuh dengan bisa, tetapi membunuh dengan meremukkan mangsanya. Demikian pula, ular berbisa tidaklah harus berukuran besar. Ia bisa saja hanya berukuran sangat kecil, tetapi mematikan. Mereka yang berasal dari Laos dan Kamboja tahu akan jenis ular berukuran kecil ini, yang meski kecil tetapi sangat berbisa. Ular ini terlihat sangat menarik—terkadang berwarna hijau cerah, atau berloreng-loreng kuning dengan warna-warna yang berbeda. Ingatlah, bahwa kita sekarang berada dalam Tahun Ular, kita harus jelas di wilayah siapa atau ‘time-zone’ mana anda bekerja tahun ini. Prinsip mengenai ular adalah: semakin cantik ia terlihat, semakin cerah warnanya, semakin menarik penampilannya, semakin mematikanlah ia. Itu satu hal yang paling mendasar yang harus anda ketahui mengenai ular.

Kita tahu bahwa dunia (yang merupakan wilayah yang dikuasai Satan) berusaha sekuat tenaga menjadikan dirinya menarik bagi kita. Dalam kitab Kejadian, dikatakan bahwa ular itu tampil menawan atau sangat menarik, dan si perempuan itu tertarik padanya. Anda tidak tertarik kepada hal yang jelek melainkan kepada hal yang indah. Saya tidak dapat membayangkan diri saya tertarik pada ular, tetapi arti rohani dari hal ini menjadi semakin jelas sekarang. Keindahan si ular berbisa dalam Taman, tentu saja, bukan terletak pada penampilannya yang berwarna-warni, melainkan pada kecerdikan dan kepandaiannya (bandingkan beragam terjemahan Kejadian 3:1. LXX—Septuagint—menggunakan kata ‘phronimos’—yang berarti bijak, pandai, cerdik, dll.) Ini merupakan kata yang sama yang Yesus katakan tentang ular berbisa di Matius 10:16. Manusia duniawi cenderung menganggap sifat ini menarik. Lebih lagi, saya kira seseorang haruslah cukup pintar untuk membuat orang lain percaya akan dusta. Dusta ini haruslah dibuat sedemikian rupa hingga menarik dan meyakinkan, hingga seseorang dapat mempercayainya.


Ular Itu Tenang dan Tersembunyi Hingga Siap untuk Menyerang

Hal apa lagi yang dapat kita bicarakan mengenai ular? Ingatkah anda? Ia tetap tenang dan tersembunyi hingga ia siap menyerang. Ular dapat bergerak tanpa suara; ia dapat tetap tersembunyi hingga cukup dekat pada anda. Anda tidak menyadari bahwa dia telah ada di dekat anda. Inilah hal lain yang membahayakan tentang ular. Anda dapat diserang tanpa persiapan. Hal yang disukai si ular adalah menyerang secara tiba-tiba.

Sesuatu yang datang dengan berisik, anda akan segera mengetahuinya. Ini juga yang dikatakan orang mengenai anjing: anjing yang banyak menggonggong tidaklah berbahaya; anjing yang tidak menggonggong itulah yang berbahaya. Seperti anjing tetangga kami, ia menggonggong dan terus menggonggong. Saya bicara padanya dan ia menggonggongi saya. Saya bicara lagi dan dia menggonggong lagi. Anjing seperti ini hanya menggertak. Ia menggertak anjing yang lebih kecil, anak-anak, dan jika anda terlihat takut ia akan menyerang anda. Jika anda menghampirinya, ia akan mundur. Akan tetapi, anjing yang tidak menggonggong, seperti halnya ular yang tanpa suara, sangatlah berbahaya. Jika anda kebetulan bertemu dengan anjing seperti ini, hendaknya anda berhati-hati.

Saya dulu mempunyai anjing. Saya sangat mengerti tentang anjing. Pernah saya memiliki anjing seperti ini. Ia tidak pernah bersuara. Ia bukanlah anjing saya; seseorang pergi berlibur dan meminta saya untuk mengurus anjingnya dan saya menyanggupinya. Wow! Anjing ini sangatlah besar! Ia tidak pernah menggonggong. Jika saya membukakan pintu bagi orang yang tidak saya kenal, anda akan mendengar geramannya. Anjing ini sangatlah berbahaya. Saya harus memeganginya karena ia mungkin akan menggigit leher seseorang saat berikutnya. Anjing ini adalah anjing penjaga.

Maka dengan cara yang sama, ular berbisa tidak bersuara, tetapi ia lebih berbahaya karena ia dapat mendekati anda tanpa anda menyadarinya. Di dalam hutan terkadang ular menjatuhkan dirinya pada anda dari atas. Inilah cara mereka menyerang. Mereka menjatuhkan diri. Anda bahkan tidak menyadari bahwa ia ada disana. Anda tidak bisa melihatnya, ia membaurkan diri dengan pepohonan. Saat berikutnya ia terlihat dan memberikan gigitan mautnya pada anda. Ini adalah hal yang perlu anda ketahui dan waspadai tentang ular.


Bisa Ular yang Mematikan—Dusta dan Fitnah

Maka, pada tahun ini, kita perlu berjaga-jaga. Waspadalah terhadap godaan! Waspada terhadap musuh tersembunyi yang menunggu kesempatan untuk menyerang pada saat yang mematikan, yaitu pada saat ia dekat pada anda dan dapat menyuntikkan bisanya pada anda. Bisa tersebut, seperti yang anda tahu, tidak ada penangkalnya. Jika ada pun, anda tidak akan mendapatkannya tepat waktu. Saat anda mendapatkannya, anda telah terlanjur sekarat. Bisa ini menghancurkan sistem saraf anda. Berhati-hatilah pada hal yang menyerang saraf-saraf anda. Sang Musuh, Satan, menyerang sistem saraf anda, secara harfiah, ia menyesatkan anda. Satu hal yang akan anda alami jika sistem saraf anda diserang adalah bahwa anda akan mengalami kebingungan, kecemasan dan tekanan. Anda akan sangat kalut dan tertekan. Ketika hal ini terjadi, terkadang anda menangis, terkadang anda tertawa. Keseimbangan saraf anda akan terganggu. Ketika anda merasakan seluruh sistem saraf anda (maksud saya sistem saraf fisik anda—saya tidak berbicara tentang sistem saraf rohani) telah terpengaruh, berhati-hatilah! Bisa Sang Musuh telah bekerja.

Jika anda seorang Kristen dan anda berjalan dengan Tuhan dan tiba-tiba anda kehilangan sukacita anda, berhati-hatilah, bisa atau racun itu telah masuk dalam sistem anda. Perhatikan! Hal pertama yang terjadi ketika Satan menyerang adalah ketika ia mengambil sukacita anda. Anda tidak lagi bersukacita! Anda merasa terbebani. Anda merasa tidak nyaman. Anda merasa anda tidak tahu apa makna hidup, meski sebelumnya anda telah mengetahuinya, tetapi sekarang anda tidak lagi tahu. Anda disesatkan, tertekan. Racun itu telah bekerja! Berserulah pada Tuhan! Bisa ular telah menyerang anda.

Sebenarnya apa yang dilambangkan dengan bisa ular di sini? Apa yang digambarkannya di dalam Alkitab? Langkah pertama yang diambil si ular berbisa untuk menyesatkan Hawa adalah dengan mempertanyakan apa yang Allah telah katakan, mengutip bagian pertama dari yang Allah firmankan (Kej 2:16) tanpa mengutip bagian selanjutnya (ay 17). Ketika Hawa mengingat keseluruhan firman Allah, Satan dengan berani mempertentangkannya.  Di Kejadian 2:17, Allah berkata: “…, pastilah engkau mati”, tetapi di Kejadian 3:4, Satan berkata: “Sekali-kali kamu tidak akan mati”. Betapa kurang ajarnya dia!

Namun, ia belum selesai! Masih ada hujat yang dikatakannya. Ia hendak membeberkan rahasia kepada Hawa yang hanya diketahuinya sendiri! Alasan sebenarnya mengapa Allah tidak mengizinkan mereka untuk makan buah pohon itu adalah karena Ia takut mereka akan “menjadi seperti Allah” (Kej 3:5). Mereka akan menjadi ancaman bagi-Nya! Tentunya Ia tidak akan mengizinkan hal ini terjadi, bukan? Maksud lebih dalam dari kata-kata Satan adalah: jika kamu, setelah makan buah dari pohon ini, menjadi sama dengan Allah, apalagi yang akan kau takutkan akan Dia? Apa yang bisa Dia lakukan padamu? Jelas sekali, ini merupakan cara bagaimana Satan menginginkan hal “menjadi seperti Dia” untuk dipahami. Bagaimana lagi ia menyebabkan Hawa untuk mengatasi rasa takutnya akan Allah dan demikian berani tidak menaati-Nya? Karena itu, Satan (kata yang berarti “lawan” dan “musuh”) memang sesuai menurut namanya: Iblis (kata yang berarti ‘pembohong’, ‘pemfitnah’). Lalu, apa yang dilambangkan oleh bisa dari Ular Berbisa ini? Kebohongan dan fitnah yang menyebabkan keraguan, kebingungan, ketidaktaatan, dan akhirnya, kematian rohani.

Berhati-hatilah! Semua hal ini merupakan kebenaran yang berlaku sepanjang masa, tidak hanya untuk saat ini saja. Ini merupakan prinsip-prinsip dasar, tetapi hal ini sangatlah tepat pada saat ini ketika dunia berpihak pada sang ular, Si Ular Tua, dan anda harus mengetahui taktiknya. Paulus berkata,

“Dengan demikian, Iblis tidak akan diuntungkan dari kita karena kita mengetahui maksud-maksudnya.” (2 Kor 2:11)

Namun, banyak orang Kristen tidak mengetahuinya. Anda tidak mengerti bagaimana Satan bekerja—itulah sebabnya ia dapat mengganggu anda! Ia dapat pada tahun ini memerangkap anda, dalam banyak cara, seperti melalui masalah-masalah dalam hubungan pria dan wanita. Berapa banyak orang telah dibingungkan, mengalami frustrasi, sedih, melalui masalah-masalah ini? Sebelumnya, mereka sangat bahagia, bersukacita, kemudian mereka terkena gigitan sang ular.

 

Waspada terhadap Dusta yang Tak Kentara

Saya juga mengingatkan anda pada Imlek ini, bahwa gigitan ular hanya terlihat sebagai dua lubang kecil karena ia memang tidak mengakibatkan luka yang besar; tetapi luka kecil ini berbahaya karena racunnya merambat masuk ke dalam sistem pembuluh darah anda. Ketika ular menggigit anda, anda hanya akan melihat dua atau tiga lubang kecil. Hanya itu. Bukan seperti gigitan anjing di mana anda mengalami luka berukuran besar. Atau jika seekor singa menggigit anda, lengan anda mungkin akan hilang seluruhnya! Gigitan ular hanyalah berukuran kecil, dan terlihat tidak serius. Hanya merupakan luka kecil pada bagian luar, tetapi menimbulkan luka hebat pada bagian dalam; yang dapat membunuh anda. Maka berhati-hatilah! Waspadalah terhadap kebohongan yang terlihat tidak seberapa, kebohongan yang kecil. Mereka sama berbisanya dengan kebohongan besar. Selalu waspada! Jangan kehilangan sukacita apa pun yang dilakukan musuh pada anda. Karena ia tahu bahwa seketika anda kehilangan sukacita, apa yang terjadi? Anda akan menyerah pada Iblis karena anda tidak lagi mempunyai energi atau motivasi untuk melawannya. Anda tertekan; anda lemah; anda disesatkan. Tetaplah bersukacita dalam Tuhan!

Ingat apa yang dikatakan Alkitab?

“sebab sukacita dari Yahweh adalah kekuatanmu!” (Neh 8:11).

Kita tidak mampu untuk kehilangannya. Jangan membiarkan masalah dengan teman sekerja atau apa saja di sekitar anda, misalnya masalah keluarga atau apa pun, merampas anda dari kuasa-Nya. Hanya Iblis yang merampas sukacita anda. Anda dapat yakin akan hal itu. Ketika anda kehilangan sukacita, anda tahu ini berasal dari Iblis karena Yesus tidak pernah merampas sukacita anda. Sukacita yang ia berikan pada kita: “sukacita-Ku ada di dalammu sehingga sukacitamu menjadi penuh” (Yoh 15:11). Inilah yang Yesus berikan. Ia datang pada saya dan saya merasakan sukacita; Ia datang pada saya dan saya memperoleh damai. Ketika Iblis datang pada saya, saya hanya akan mengalami penderitaan. Iblis meninggalkan anda dalam patah hati dan ketidakbahagiaan.

Saya yakin anda semua telah mengalaminya. Siapa di antara kita yang tidak pernah diserang oleh Iblis? Jika anda berada di pihak Allah, Iblis pasti akan menyerang anda, bukan? Jika anda berada di pihak Iblis, anda bagaimanapun memang sengsara sepanjang waktu, jadi kita tidak perlu kuatir tentang itu. Namun, jika anda berada di pihak Allah, anda pasti akan mengalami sukacita-Nya, bukan? Jika anda berada dalam sukacita-Nya, Satan akan murka. Ia akan menyerang dan berusaha merampas sukacita anda. Jadi, anda mempunyai indikasi yang jelas sekarang. Kita tidak hidup dalam ketidakpastian. Kita harus tahu cara-cara Iblis, dan saya tekankan kembali kata-kata dari Rasul Paulus, “supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya”. 


Serangan Langsung Satan—Membutakan Anda!

Saya juga harus menjelaskan bahwa Satan dapat menyerang langsung dari depan. Jangan berpikir bahwa ia hanya menyelinap dari belakang  dan menggigit tanpa anda sadari. Ia dapat muncul di depan dan menyerang dengan tiba-tiba. Pernahkah anda melihat ular kobra? Ketika ular kobra berhadapan langsung dengan lawannya, ia mendongakkan dirinya. Sangat menakutkan. Ia melingkarkan dirinya dan berdiri. Mungkin beberapa dari anda yang pernah pergi ke Burma dan India telah melihat hal ini secara nyata. Kobra itu berdiri dan kemudian kepalanya mengembang terbuka. Sekarang ia siap untuk menyerang. Ia akan menyerang anda! Ada jenis kobra tertentu yang meludahkan bisanya! Bahkan meski ia tidak menggigit anda, ia dapat meludahkan bisanya kepada anda. Ini sesuatu yang nyata! Ia dapat mengarahkan bisanya langsung ke wajah anda dan menyerang langsung ke arah mata dan membutakan anda. Sasarannya sangat akurat.

Inilah yang dilakukan Satan. Ia membutakan manusia. Jika dibutakan oleh Satan, anda tidak dapat melihat lagi. Ini adalah sifat lain Satan. Ia dapat menyerang anda secara diam-diam, atau menyerang anda  secara langsung di depan anda, meludahkan racun ke wajah anda. 

Pernahkah anda melihat seekor kobra meludah, seperti yang terdapat pada filem dokumenter? Beberapa dari anda mungkin telah melihatnya, bukan? Saya pernah melihatnya. Meski dari jarak enam kaki, ia dapat menembakkan bisanya, satu tembakan akurat, tepat di wajah anda. Itulah serangan langsung Satan. Ia mempunyai banyak cara. Betapa kontrasnya dengan Yesus. Ketika Yesus datang, apakah Dia membutakan anda? Tidak! Ia memberikan anda penglihatan. Ia membuka mata kita. Ketika Satan datang, ia membutakan anda. Ketika dibutakan, anda tidak bisa membedakan satu hal dengan yang lain. Anda tidak bisa lagi melihat semua hal dengan benar. Anda dalam keadaan bahaya! Ini sangat, sangatlah menakutkan.

Maka, waspada dan berhati-hatilah, terutama dalam Tahun Ular ini. Janganlah mengabaikan cara liciknya, maksud dan muslihatnya. Ia bisa menggunakan wortel sebagaimana ia menggunakan tongkat. Ia dapat mencobai dan mengancam anda. Inilah kelicikan makhluk ini. Saya berharap anda setidaknya telah mendapatkan pengertian dasar atas apa yang harus anda waspadai. Jika saat ini anda telah kehilangan damai sejahtera, sukacita, mintalah Allah untuk membebaskan anda karena anda telah diserang oleh racunnya.


Pelayanan Kita—Pembebasan—Pertempuran!

Bagi kita yang melayani, apakah pelayanan kita itu? Pelayanan kita adalah untuk memberikan penghiburan, keteduhan dan membawa penglihatan bagi mereka yang buta. Mengapa saya menyebut penghiburan? Karena banyak orang yang tertekan dan stres—mereka telah diserang oleh racun Satan! Kita juga telah diserang; kita tahu bagaimana rasanya. Kita telah mengalaminya, dan dengan penghiburan yang telah Allah berikan pada kita, kita memberikannya pada yang lain.

Semoga tidak ada di antara kita yang berada pada pihak Satan, baik sengaja atau tidak, menyebabkan orang lain terluka dan menderita. Misi kita adalah sebaliknya, yaitu untuk membebaskan tawanan, memberikan penglihatan bagi yang buta (bandingkan, misi yang diberikan kepada Rasul Paulus, Kis 26:18). Ingatlah juga, di Lukas 4:18-19, yang merupakan inti pelayanan Yesus—membebaskan mereka yang tertindas.

Untuk menutup khotbah, hal yang saya ingin katakan adalah: hal pembebasan ini adalah sebuah pertempuran, karena kita berbicara tentang si Ular Berbisa, Iblis, Satan, sang Lawan, Musuh. Dalam membebaskan manusia dari kuasa Iblis, anda tahu apa yang akan terjadi. Sebab itulah sebaiknya anda mengetahui taktiknya. Jika Iblis tidak menyerang anda, itu berarti anda tidak sedang melakukan hal yang mengganggunya. Mereka yang melayani Allah akan selalu, selalu diserang! Sekarang anda melayani Tuhan, beberapa dari anda sudah menjalani misi, percayalah, ini akan menjadi lebih buruk jika anda pergi melayani. Ketika anda pergi untuk melayani Tuhan, anda akan diserang sepanjang waktu.

Saya akan membagikan sesuatu dengan anda. Anda tahu bahwa kami sekarang mengadakan siaran radio. Kami siaran setiap hari, enam hari dalam seminggu. Kami belum mempunyai program untuk hari Minggu, tetapi sekarang kami siaran dari hari Senin hingga Sabtu. Setiap hari selama satu jam kami menyiarkan kabar baik ke China. Kami berharap kami dapat menjangkau jutaan orang di sana. Anda pikir Iblis akan hanya duduk dan berkata, “Ah, hebat! Sekarang kalian dapat menginjili seluruh China. Aku telah menutup pintunya, dan sekarang kamu dapat membuka pintunya; kamu dapat menginjili negeri ini. Aku tidak tahu bagaimana menghentikan kamu.” Anda pikir ia akan tetap senang?

Baru kemarin saya menerima sebuah email yang di-forward-kan pada saya dari rekan Amerika dalam siaran penginjilan. Mereka menerima laporan dari monitor internasional di Shanghai, laporan ini mengatakan bahwa pemerintah China berusaha memblokir siaran kami di daerah Shanghai Besar di mana dua puluh hingga tigap uluhan juta penduduk tinggal. Berapa lama kami telah mengudara, anda ingat? Kami hanya mengudara selama enam minggu. Dalam waktu enam minggu itu, mereka telah mengetahui keberadaan kita. Jelas sekali bahwa mereka selalu memonitor gelombang udara/frekuensi udara. Mereka mendengar pesan-pesan siaran kami dan hal ini terlihat sebagai ancaman bagi mereka—pesan pembebasan, kualitas hidup yang baru, pembebasan dari dosa, dan sebagainya. Mereka mendengar tentang hal ini dan berpikir: “Pesan ini sangatlah berbahaya.”

Kami tidak pernah membicarakan politik, tidak sekali pun tentang politik. Semua yang kami katakan adalah mengenai Injil. Namanya adalah “Fu Yin Dian Tai”, Stasiun Radio Kabar Baik. Dalam waktu enam minggu, mereka telah memilih siaran kami dan berusaha untuk menghalangi stasiun kami! Lalu saya berkata, “Puji Tuhan!” Karena siapa pun yang berusaha menghalangi siaran itu haruslah mendengar keseluruhan siaran sebelum ia memutuskan apakah siaran itu harus dihentikan atau tidak, bukan? Maka dia harus mendengar keseluruhan siaran, atau seluruh grup harus mendengarkan, dan kemudian memutuskan, “Bagaimana menurutmu? Oh, kita sebaiknya menghentikan stasiun ini.” Bukankah kita harus menabur dulu? Bukankah Paulus juga seorang pembantai sebelumnya? Namun sang Musuh, dalam waktu enam minggu, sudah mulai menyerang. Menghentikan sebuah stasiun radio adalah operasi yang membutuhkan biaya yang mahal. Ini bukanlah hal yang sederhana. Hal yang menarik adalah bahwa laporan ini berasal dari sebuah pengamat internasional yang memonitor siaran-siaran di sekitar China, bukan hanya siaran kami, tetapi juga siaran yang lain, dan mereka mengatakan bahwa meskipun pemerintah China berusaha untuk menghentikan siaran kami, siaran kami tetap tembus. Dengan kata lain, mereka tidak bisa menghentikannya. 

Ketika anda keluar untuk melayani Allah, jangan berpikir ketika anda melakukan kehendak-Nya, segalanya akan berjalan lancar dan mudah. Justru sebaliknya. Ketika anda melakukan kehendak Allah, Satan akan menyerang anda dengan kejamnya. Semakin efektif anda, semakin kejam serangannya. Ini merupakan pertempuran yang terus berlangsung.

Sebagai penutup saya berharap untuk menceritakan pengalaman saya pada hari Imlek kemarin. Pada hari itu, saya mengalami kesakitan yang sangat pada bagian tumit kaki kanan saya. Saking sakitnya sehingga saya kesulitan berjalan. Saya tidak mengalaminya hari sebelumnya. Saya tidak mengalami tanda-tanda akan mengalaminya. Namun, sakitnya sangat terasa seolah saya telah menghentakkan kaki sekeras-kerasnya. Saya bingung dengan sakit yang mendadak ini. Mengejutkan juga bahwa sakitnya kemudian hilang pada hari sesudahnya tanpa pengobatan apa pun. Saya merenungkan arti dari kejadian ini dan Allah memberikan firman-Nya dari Roma 16:20 (sebuah referensi kepada Kej 3:15, di mana kata “tumit” muncul). Hal ini memberikan kekuatan dan sukacita bagi saya dalam Tuhan. Dengan jaminan yang indah ini saya menutup khotbah saya:

“Allah sumber damai sejahtera akan segera meremukkan Iblis di bawah kakimu. Anugerah Yesus, Tuan kita, menyertaimu.”

Berikan Komentar Anda: