Pastor Eric Chang | Antikristus (5) |
Sekarang kita sampai pada bagian kelima dari pesan Antikristus ini. Saya membawa semua pesan ini secara perlahan-lahan karena kita berurusan dengan sesuatu yang sulit, tetapi subjek yang amat penting. Subjek ini relevan karena kita mungkin akan segera melihat kedatangan Antikristus dan, tidak lama setelah itu, kedatangan Yesus sendiri. Hal ini mungkin akan terjadi sewaktu kita masih hidup,
Hari ini saya punya dua point utama. Pertama-tama, Antikristus akan menjadi seorang penyesat yang hebat. Secara otomatis hal ini membawa kita ke point kedua, yang mana bisa dinyatakan dalam sebuah pertanyaan: Bagaimana saudara dan saya dapat menghindar dari disesatkan?
ANTIKRISTUS AKAN BERASAL DARI GEREJA
Dalam Perjanjian Baru, kata “antikristus” ditemukan hanya dalam surat Yohanes I dan II. Kita harus melihat dua surat ini untuk mengerti dengan tepat kata “antikristus”. Kita sudah melakukannya di pesan yang lalu. Kita sudah melihat bahwa Antikristus akan datang dari dalam gereja! Sangat mengejutkan untuk menyadari bahwa gereja itu sendiri adalah tempat perkembangbiakan Antikristus. Hal ini akan membuat beberapa dari kita menjadi calon Antikristus. Banyak gereja dan orang Kristen hari-hari ini, dari berbagai macam golongan, takut bila Antikristus akan timbul dari mereka atau orang-orang Kristen yang lain.
Kegelisahan yang sama nampak di pernyataan Yohanes di mana Antikristus akan menjadi seorang Kristen palsu. Saya mau menanamkan secara mendalam fakta luar biasa ini dalam pikiran saudara. Menurut Perjanjian Baru, Antikristus akan menjadi seorang yang religius. Hal ini berlawanan dengan kepercayaan umumnya bahwa Antikristus akan berasal dari kalangan non-Kristen; sesungguhnya dia akan lebih mempunyai figur religius dibanding figur politik.
ANTIKRISTUS, AHLI ALKITAB
Lebih parah lagi, Antikristus akan menjadi pemimpin gereja. Dia akan jauh melebihi level pemimpin umumnya, dia adalah pemimpin gereja yang sangat menonjol. Kepemimpinannya begitu mengesankan sehingga dia akan memperdaya seluruh dunia (Wahyu 13:3,14).
Sebagai pemimpin agama yang terkemuka, Antikristus juga akan menjadi guru yang religius. Keunggulannya dan kehebatannya akan firman Tuhan, akan membuat dia menjadi guru palsu yang paling berbahaya dalam sejarah gereja. Dia akan diperlengkapi dengan teologia dan pelajaran Alkitab yang bisa membuat orang-orang Kristen kewalahan. Jika saudara memberitahu dia, “Ha, tetapi Alkitab mengatakan ini!”, dia akan membalas: “Dengar, sobatku, anda tahu berapa pelajaran Alkitab yang sudah saya terima dan berapa seminar teologi yang sudah saya kunjungi? Saya tahu Alkitab dengan baik karena saya sudah diajar Alkitab secara lengkap.” Bagaimana saudara menangani ini? Antikristus itu sudah menetralkan saudara; sekarang saudara tidak bisa membela diri. Sewaktu membuka Alkitab, saudara perhatikan Alkitabnya tampak usang karena sudah sering dibaca. Waktu dia membuka alkitabnya, dia banyak menandainya dengan merah, hijau, biru! Dan lagi, Alkitabnya dijejali dengan banyak catatan dan referensi. Dia adalah seorang ahli pedang yang sedang memegang dan memainkan pedang rohaninya — Kitab Sucinya! Kemudian saudara melihat Alkitab sendiri, saudara akan berkata dalam hati: Ini tidak bisa ditunjukkan. Tidak bisa ditunjukkan di depannya!” Antikristus akan mengintimidasi saudara dengan pengetahuan Kitab Sucinya yang luar biasa.
Ketika Iblis mencobai Yesus, taktiknya adalah dengan cara mengutip Kitab Suci: “Ada tertulis…” Untungnya Yesus tahu Kitab Suci lebih baik. Bagaimana dengan saudara? Di sanalah letak masalah saudara. Dapatkah saudara membedakan kebenaran dari kepalsuan? Kalau pengkhotbah mengklaim pesannya berasal dari Alkitab, dapatkah saudara membedakannya? Rasul Yohanes mengingatkan kita bahwa Antikristus akan menjadi pengajar di gereja, mungkin sebagai pendeta, atau penginjil, atau gembala. Kemasyhuran posisinya di gereja digabung dengan keahlian Alkitabnya, membuat dia sangat berbahaya.
ANTIKRISTUS, PENYESAT YANG LIHAI
Dalam pesan-pesan berseri ini, saya akan menunjukkan bahwa Antikristus akan menjadi pendusta yang lihai. Penyesatannya begitu mendarah daging dalam karakternya sehingga di mana pun dia disebut di Perjanjian Baru, kata “penyesatan” atau sejenisnya selalu nampak. Kenyataannya, kata “antikristus” disamakan dengan “penyesat” di 2 Yohanes 7:
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itulah SI PENYESAT dan ANTIKRISTUS.
Kita tidak membatasi pada surat Yohanes yang pertama dan kedua meskipun kata “antikristus” ditemukan hanya dalam dua surat tersebut. Antikristus juga disebutkan di bagian lain dalam Perjanjian baru seperti Kristus palsu, nabi palsu, binatang, manusia durhaka, dll. Di mana pun Antikristus disebut dalam Perjanjian Baru, berbagai macam istilah muncul yang mengikuti konsep penyesatan ini.
Namun, banyak pengajar Alkitab sekarang ini memberitahu kita bahwa Antikristus akan menjadi penganiaya orang-orang Kristen. Mereka menekankan pada sesuatu yang salah karena Alkitab katakan bahwa Antikristus akan awalnya menjadi penyesat. Memang benar Antikristus akan menjadi penganiaya, tetapi ini tidak terjadi sampai gereja sudah jatuh terlalu dalam dalam penyesatannya. Hanya setelah dia menyesatkan banyak orang Kristen, kemudian dia akan menganiaya beberapa orang kudus yang bisa melihat penyesatan itu serta menolak untuk mengikuti dia. Orang-orang kudus ini merupakan minoritas yang tidak akan diperhatikan. Mereka akan dianggap bidat sedangkan Antikristus akan disebut sebagai orang Kristen super-ortodoks. Kecenderungan membahayakan ini — di mana kaum ortodoks dianggap bidat, dan bidat, ortodoks — sudah lama terjadi dalam gereja. Alkitab menggambarkan hari-hari terakhir — hari-hari di mana kita hidup sekarang ini – sebagai zaman penyesatan (2 Tim 3:13; 2 Yoh 7).
Penyesatan jauh lebih berbahaya daripada penganiayaan. Dalam masa penganiayaan, setidak-tidaknya musuh mengidentifikasikan dirinya. Jauh lebih berbahaya ialah musuh yang tidak bisa diidentifikasi. Kita tidak tahu siapa, atau di mana dia bersembunyi, atau apakah dia ada atau tidak. Kita mencari dia di mana-mana ketika dia berdiri di belakang kita dengan senyumnya yang sinis. Ketika kita menoleh dia menjadi serius dan nampak tidak berdosa. Kita mencari musuh di mana-mana, tanpa menyadari semua usaha kita difokuskan ke arah yang salah. Ketika kita berpikir sudah menemukan musuh dan dengan senapan yang siap sedia, ternyata dia ada di belakang kita. Pada saat yang bersamaan, dia tempelkan senapannya sambil berkata: “Bagaimana kabarmu? Saya harap baik. Letakkan dengan manis senapanmu. Sekarang anda menjadi tawanan terhormat saya.”
Saya memakai gambaran ini untuk menunjukkan apa yang akan terjadi ketika Antikristus datang. Penyesatan sudah dimulai. Gereja sedang mencari lawan di tempat yang salah, ketika sesungguhnya dia berdiri di belakang semua orang. Banyak pengajar Alkitab dan pemimpin gereja sekarang ini tidak mengetahui bagaimana mengidentifikasi lawan. Mereka terus memberitahukan pada kita berbagai macam orang/profil yang berbeda sebagai bakal Antikristus. Dalam pesan berseri ini, saya akan membuktikan bahwa pengajar-pengajar Alkitab sekarang sedang menunjuk pada calon Antikristus yang salah, yang menyesatkan banyak orang-orang Kristen.
PENYESATAN ITU BERPENAMPILAN TIDAK BERDOSA
Saya dan istri baru saja kembali dari berlibur selama dua hari di Changzhou (Cheng Chau) — Hong Kong. Dalam perjalanan pulang, saya membaca koran Hong Kong Evening Standard. Di lembar depan menceritakan tiga orang gadis Singapura yang berusia 18 – 24, pergi ke Sydney, Australia. Di bandara Sydney mereka disambut hangat oleh wanita Australia berpakaian rapi dengan senyumnya yang ramah. Wanita ini membuka percakapan dengan ketiga gadis ini:
“Baru pertama kali ke Sydney?”
“Ya, kami di sini untuk berlibur.”
“Wah, anda datang ke tempat yang tepat. Sydney sangat menarik. Apakah anda punya tempat untuk tinggal?”
“Tidak, tapi kami sedang mencarinya.”
“Jangan khawatir. Saya punya tempat yang bagus yang tersedia untuk saudara. Saya harap anda percaya.”
“Percaya pada anda? Pasti kita percaya.” (Orang Asia terlalu jujur untuk mengatakan ketidakpercayaannya)
“Oia, bagaimana dengan tour keliling kota?”
Sungguh menyenangkan pikir mereka bisa disambut oleh seorang wanita yang baik. Mereka masuk dalam mobilnya dan tour keliling kota. Setelah istirahat dan menjamu mereka di restoran, dia membawa mereka ke rumah King`s Cross, Sydney, untuk makan malam. Setelah makan malam itu mereka segera mengetahui kalau dompet mereka kosong tanpa uang, passport, dan tiket pulang. Kemudian mereka diculik dan dipaksa menjadi pelacur. Wanita yang baik itu ternyata seorang yang mengendalikan rumah pelacuran atau pusat prostitusi. Satu dari gadis itu kemudian lolos dan melapor pada polisi. Wanita Australia ini kemudian dikenai hukuman karena penculikan dan kejahatan lainnya. Untungnya, gadis-gadis itu selamat; celakanya, banyak korban di seluruh dunia tidak bisa melepaskan diri. Para saudari, hati-hatilah kalau bepergian karena kita hidup di dunia yang berbahaya di mana perbudakan seks sudah menjadi hal biasa. Beberapa orang yang paling berbahaya di dunia ini sangat sopan dan berpenampilan tidak berdosa.
APAKAH KITA MENYESATKAN ORANG LAIN?
Tanpa disadari atau tidak, saudara mungkin berpartisipasi dalam penyesatan ini. Contohnya, setiap kali saudara berlagak lebih baik dari yang sesungguhnya, saudara menyesatkan orang lain.
Mungkin hal ini terjadi ketika seseorang bertanya mengenai pekerjaan saudara. Kemudian saudara menjawab, “Saya bekerja di perusahaan engineering,” berharap memberi kesan bahwa saudara adalah insinyur. Saudara gagal untuk mengatakan bahwa saudara hanya penjaga malam atau satpam di perusahaan tersebut. Saudara belum berbohong ketika itu, tetapi sudah memberi kesan yang salah bahwa saudara adalah seorang insinyur.
Apa yang mendorong saudara menyesatkan pada mulanya? Apa salahnya menjadi seorang penjaga malam? Apakah ini tindak kriminal? Tidak, tetapi saudara ingin orang lain berpikir lebih baik dan lebih tinggi mengenai saudara ketimbang yang sesungguhnya. Apa yang salah dengan jawaban yang jujur dan baik, “Saya seorang penjaga malam”? Tuhan tidak memandang rendah penjaga malam; kita juga tidak. Satu dari teman terbaik saya di Shanghai dulu adalah anak seorang penjaga malam. Ayah saya sangat marah kalau saya bergaul dengan seorang anak penjaga malam. Ayah saya menganggap itu akan menyebabkan penurunan status sosial untuk bergaul dengan orang seperti dia. Namun, saya katakan kepada ayah saya, “Saya tidak peduli siapa dia. Dia orang yang baik.” Karakternya dan budi pekertinya cukup baik untuk saya. Teman saya ini akhirnya menjadi seorang insinyur, tetapi hal itu tidak mengubah pandangan saya terhadap dia. Saya tidak lebih menghargai dia karena dia menjadi seorang insinyur. Sampai sekarang ini, anak penjaga malam itu masih menjadi teman terbaik dan terpercaya.
PENYESATAN DI KALANGAN ORANG KRISTEN
Bagaimana dengan orang-orang Kristen? Celakanya, orang-orang Kristen bahkan dapat lebih berbahaya dan menyesatkan. Sebagai seorang Kristen kita suka menyesatkan orang lain, betul tidak? Kita ingin orang lain memandang diri kita lebih baik dari kenyataan. Atau, kita ingin mendapatkan sesuatu dari mereka. Seringkali penipuan dilakukan untuk mendapatkan uang dari mereka. Hati-hati dengan orang-orang Kristen atau gereja yang menunjukkan ketertarikan yang sangat akan uang. Saudara harus curiga akan gereja itu. Tidak peduli alasan-alasan apa saja yang mereka berikan untuk membenarkan diri mereka sendiri, kenyataannya tetap saja mencintai uang. Mereka mungkin memberitahu saudara bahwa mereka perlu uang untuk pembangunan gedung gereja yang baru, tetapi itu sesungguhnya bukan urusan pengunjung gereja. Gereja hari-hari belakangan ini banyak menggembar-gemborkan pengumpulan dana untuk berbagai macam proyek yang membuat saudara berpikir-pikir apakah gereja itu tidak lebih dari organisasi yang mencari dana. Mereka hanya bicara tentang, “Uang! Uang! Uang!” Di beberapa gereja, pertama-tama yang saudara lihat adalah grafik laporan mengenai uang yang sudah dikumpul untuk pembangunan gereja. Kemudian saudara di bombardir dengan pembicaraan mengenai uang yang tidak pernah habis-habisnya.
Topik khotbah favorit dari beberapa pendeta adalah perpuluhan. Walaupun Alkitab berbicara mengenai perpuluhan, beberapa orang bingung karena saya tidak pernah memberi khotbah mengenai perpuluhan dalam tahun-tahun pelayanan saya. Itu karena gereja-gereja sekarang ini sudah mendengar banyak khotbah mengenai perpuluhan (setidak-tidaknya saya sudah), dan mereka tidak perlu mendengarkan satu lagi. Beberapa pengunjung gereja kami bingung karena kantung persembahan tidak pernah diedarkan dalam gereja. Apakah karena kami kehilangan kantung persembahan? Tidak, ini karena kita menolak untuk mengedarkan kantung persembahan. Apakah karena kita kaya? Tidak, ini karena kami ingin orang tahu bahwa kami tidak dalam bisnis mendapatkan dana.
Para pendeta juga tidak ada bedanya. Salah satu perang antara dewan gereja dan para pendeta ialah apakah sudah waktunya untuk kenaikan gaji. “Yah, sudah terlalu lama aku terima gaji yang sama. Gereja harus memberikan kenaikan gaji.” Lucunya ketika orang dari gereja ini menghadiri pertemuan rapat gereja, mereka menemukan bahwa para pengerjanya selalu meminta penurunan gaji. Orang kebingungan: “Apakah kita sudah datang ke tempat yang benar? Gereja aneh apa ini yang pekerja-pekerjanya minta uang gajinya dikurangi?” Para pengerjanya selalu berkata, “Kami sudah cukup. Jangan berikan kami kenaikan gaji.”
Mengapa orang-orang Kristen menyesatkan? Untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain, apakah uang, hormat atau yang lainnya. Nafsu akan uang berbahaya khususnya ketika uang dipakai sebagai alasan untuk pekerjaan Tuhan. Bagi mereka yang tinggal di Amerika atau Kanada akan tahu bahwa stasiun televisi di Amerika Utara penuh dengan program-program keKristenan. Dapatkah saudara mengira berapa biaya untuk mengoperasikannya? Sebuah program dapat berarti ratusan ribu U.S. dollar. Beberapa organisasi Kristen tidak hanya memproduksi program televisi mereka sendiri, mereka bahkan mempunyai stasiun pemancar dan satelit pribadi. Dapatkah saudara bayangkan harga sebuah satelit? Mengoperasikan proyek raksasa perlu banyak uang. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan kalau setiap menyalakan televisi dan setelah melihat beberapa acara, cepat atau lambat saudara akan melihat seruan yang memuakkan mengenai uang oleh sebuah organisasi televisi Kristen. Tidak adakah cara yang lebih baik dan alkitabiah, dalam memberitakan injil? Mana ada di Perjanjian Baru bahwa pemberitaan injil tergantung pada uang? Penyesatan akan terjadi dikarenakan tekanan kebutuhan akan jumlah uang yang banyak ini. Setiap organisasi yang berjalan dengan dasar ini akan melakukan pencarian dana, dan cepat atau lambat akibat-akibat yang membahayakan bakal terjadi.
PENYESATAN OLEH ORANG KRISTEN: SEBUAH CONTOH
Issue baru yang timbul di majalah TIME memberitahukan pada kita awal penyesatan yang mengerikan yang digambarkan di Perjanjian Baru. Organisasi televisi Kristen yang terkenal di Amerika Utara, PTL (“Praise the Lord”), mempunyai stasiun televisi pribadi dan bahkan satelit transmisi pribadi yang bisa disiarkan ke seluruh dunia. Dapatkah saudara menebak berapa pendapatan tahunan mereka? Sekitar US$127 juta. Bayangkan pendapatan tahunan sebesar 127 juta dolar — bukan dalam Hong Kong dollar, tetapi dolar Amerika! Ini merupakan bisnis di luar standar. Saudara bisa bayangkan godaan seperti apa ini. Presiden utama dari yayasan PTL itu adalah Jim Bakker; istrinya Tammy sedang mengalami perawatan ketergantungan obat bius. Saya menyebutkan nama mereka hanya karena majalah TIME sudah menyebutkan nama mereka. Saya tidak mengatakan sesuatu yang belum dimuat di media massa. Ketika saya selesai membaca artikel tersebut, hati saya sedih sekali. Hati saya berdarah. Jim Bakker mengaku punya affair dengan sekretarisnya pada tahun 1981. Sekarang dia harus undur dari pelayanannya karena dosa-dosanya diungkap oleh pemimpim-pemimpin Kristen lainnya.
Jimmy Swaggart, seorang yang dulunya penyanyi pop, yang sekarang terkenal sebagai penginjil dan pengkhotbah di Amerika Serikat melaporkan kasus Jim Bakker ini, dosa-dosanya yang tersembunyi telah membawa aib bagi Injil. Tanpa kenal ampun, Swaggart mengekspos dosa kawan pengkhotbah dan penginjilnya ini. Pengungkapan yang dipublikasikan besar-besaran ini sudah menyebabkan kerusakan yang luar biasa terhadap Injil. Kredibilitas setiap pengkhotbah sekarang dipertanyakan. Tidak heran, koran-koran di seluruh dunia mengambil kesempatan ini untuk menampar Gereja: “Ha! Ternyata kamu tidak begitu suci! Kamu nyanyi puji-pujian dan berkhotbah tentang Tuhan di TV, tetapi lihat betapa munafiknya kamu!” Dengan fakta ini, Gereja tidak bisa bicara sepatah kata pun untuk menyanggah.
Selama enam tahun sejak tahun 1981, Bakker sudah membayar US$115,000 sebagai uang tutup mulut untuk gadis yang terlibat affair ini. Hampir 1 juta Hong Kong dollar hanya untuk membuat dia tutup mulut. Selama tahun-tahun itu Bakker dikirimi surat kaleng akan dosanya yang dia coba sembunyikan, tetapi akhirnya terbongkar juga karena seperti Alkitab katakan, “pasti dosa kalian akan mengejar dan menimpa kalian.” (Bilangan 32:23). Cepat atau lambat dosamu akan terbongkar. Benar-benar malapetaka! Bakker sudah merusak reputasi Injil. Mari saya tanya sekali lagi: Siapa yang membawa kerusakan lebih besar bagi gereja, orang yang menganiaya gereja atau orang Kristen yang membawa aib bagi gereja?
Selama enam tahun penginjil yang terkenal ini hidup dalam dosa dan mencoba untuk menutupi semuanya. Saya ingin tahu apa yang ada dalam benaknya setiap kali dia berdiri untuk berkhotbah di TV. Sehabis membayar uang kepada gadis itu, bagaimana dia bisa memberitakan firman Tuhan secara efektif? Jadi, Bakker harus memperdaya pendengar-pendengarnya, membohongi dirinya sendiri, dan menipu orang-orang lainnya. Dia hidup dalam perbudakan dosa, perbudakan daging, dan penyesatan — menyesatkan dan disesatkan (2Tim 3:13).
Sebelum kita terlalu percaya diri saat memandang para pemimpin itu, mari kita teliti hidup kita sendiri. Saya ingin tahu apakah rata-rata orang Kristen sekarang ini hidup lebih kudus. Selama ini saya terus-menerus mencela ketidakkudusan gereja. Untuk itu saya mau tanyakan pada saudara: Sudahkan saudara mengatasi masalah dosa? Atau saudara masih hidup dalam perhambaan daging dan ego? Kalau saudara masih, berarti saudara akan disesatkan.
Contoh ini mungkin akan menolong saudara untuk mengerti sekilas gambar Antikristus dalam Perjanjian Baru — seorang pemimpin yang lihai dalam seni penyesatan. Jim Bakker bukan Antikristus itu, tetapi dia merupakan seorang antikristus dari segi konsekwensi-konsekwensi perbuatannya. Pelayanan televisi Jim Bakker merupakan permulaan akan apa yang akan datang: Antikristus juga akan punya pelayanan khotbah dan pengajaran yang mendunia sama seperti mereka yang menayangkan stasiun televisi Kristen ini.
PENYESATAN BERKEDOK AGAMA
Dalam membawa penyesatannya, Antikristus dan para penyesat yang lain akan menggabungkan dirinya dengan gereja. Penyesatan dilaksanakan lebih efektif dan akan mempunyai resiko kecil untuk dicurigai jika penyesat itu mengaku dirinya sebagai orang Kristen atau pelayanan gereja. Setiap penyesat akan memakai gereja untuk menutupi aktivitasnya.
Ini laporan dari koran yang sama yang saya baca dalam perjalanan pulang dari Changzhou. Judulnya cukup besar sehingga orang yang duduk di belakang mungkin dapat membacanya. Berita ini dipublikasikan di Hong Kong Evening Standard, Jumat 27 Maret 1987, yang judulnya berbunyi: GANTUNG ANAK SAYA, DAN SAYA YANG AKAN TARIK TALINYA. Tidak masuk di akal ada seorang ayah mau menggantung anaknya, tetapi lelaki ini berkata: Gantung anak saya, dan saya yang akan tarik talinya!”
Kejadian aneh ini terjadi di East Lake, Ohio. Ini foto anak itu yang sedang dikawal oleh polisi. Anak ini mengatakan dirinya sebagai pendeta dari gereja yang denominasinya belum pernah saya dengar: the United Church of the Ministers of God. Nama gerejanya pun didesain untuk menipu karena memakai nama yang serupa dengan United Church yang menjadi milik beberapa denominasi besar di Amerika Utara, termasuk the United Church of Canada.
Perbuatan dari pendeta United Church ini terungkap ketika seorang gadis yang sedang naik mobilnya merasa ada sesuatu yang mencurigakan. Pada saat mobil pendeta ini berhenti di lampu merah, ketika melihat ada polisi yang sedang lewat, dia melompat keluar dari mobil dengan cepat. Dia katakan pada polisi bahwa ada yang aneh mengenai pendeta itu. Polisi itu pergi ke rumahnya dan menemukan pintu kolong di atas lantai. Di bawah pintu kolong tersebut mereka menemukan tiga wanita yang diborgol. Mereka telah diperkosa dan diperlakukan secara keji; mengalami dehidrasi dan kelaparan. Polisi kemudian melihat suatu pemandangan yang mengerikan yang mana menyebutkannya pun membuat saya mual: tangan seorang wanita di lemari es. Ketiga gadis yang masih hidup di ruang bawah tanah itu mungkin menunggu nasib yang sama, karena membunuh merupakan satu-satunya cara untuk membuat mereka diam.
Pendeta itu akhirnya dikenai lebih dari 50 tuduhan kejahatan serius, termasuk penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan. Untuk menutupi jejaknya dia menyamar sebagai pendeta. Tahukah sekarang mengapa Antikristus atau penyesat harus memakai gereja? Karena itu akan menghapus kecurigaan. Saudara mencurigai, tetapi saudara akan kurang mencurigai seseorang jika ia mengklaim sebagai orang Kristen. Tidak, saya tidak akan mencurigai seseorang jika ia mengklaim diri sebagai pelayan gereja. Setiap penjahat dan penipu akan memakai gereja untuk menutupi kegiatannya. Itulah cara yang terbaik
PANGGILAN KEKUDUSAN DALAM GEREJA
Saya mengungkap kejadian ini bukan karena saya senang melakukannya, tetapi karena saya mau menunjukkan kepada saudara bahwa penyesatan seperti ini sudah disebut dalam Alkitab. Rasul Paulus memberitahu pada kita bahwa Antikristus akan menjadi seorang Kristen palsu, guru palsu, pendeta palsu, penginjil palsu, dan pemimpin gereja yang palsu. Alkitab sangat setia pada kata-katanya. Alkitab tidak berkata bahwa manusia-manusia yang paling durhaka adalah orang non-Kristen. Secara kontras, dan mengagetkan kita, Alkitab menunjuk pada orang-orang Kristen, dan mengingatkan kita akan penyesat yang paling lihai, manusia paling durhaka yang belum pernah ada sebelumnya, akan datang dari gereja. Walau mengejutkan dan menyakitkan, ini merupakan kebenaran yang absolut, dan kita sebagai orang Kristen harus berbicara kebenaran walau itu menyakitkan. Manusia paling jahat akan berasal dari gereja.
Mari kita keras dengan diri sendiri dibanding dengan orang-orang non-Kristen, karena Alkitab berkata bahwa Penghakiman Allah akan dimulai dari rumah Allah sendiri, yaitu gereja (1 Petrus 4:17;1 Timotious 3:15). Sampai Gereja dimurnikan, kita sebagai orang-orang Kristen tidak berhak untuk menyalahkan orang-orang non-Kristen.
Gereja ingin menginjil dan menginjil, tetapi saya sangat curiga akan motifnya. Menginjil! Menginjil! Dalam banyak kasus, motifnya ialah mempunyai gereja yang besar — 500 orang, 1000 orang, bahkan 200.000. Saya tidak peduli berapa orang dalam gereja saudara jika semua orang-orang Kristen ini hidup dalam dosa, dalam kedagingan, kekalahan, dan mempermalukan nama Tuhan. Saya tidak peduli walaupun saudara punya lima juta anggota dalam gereja. Lebih baik mempunyai 5 orang, atau 50 orang dalam gereja di mana setiap anggota berkomitmen hidup dalam kesucian, gereja yang anggota-anggotanya dapat melihat kepada yang lain dan berkata, “Kalau saudara melihat ada jejak dosa dalam hidup saya, tolong beritahu saya sekarang.”
Kalau saudara melihat ada pekerja-pekerja kita yang hidup dalam dosa, laporkan mereka pada saya dan jemaat, kita tidak akan berlambat-lambat berurusan dengan mereka. Gereja-gereja kita akan paling keras terhadap dosa dari para pekerja. Kami menuntut dari setiap rekan kerja standar keunggulan tertinggi. Jika mereka jatuh dalam hal-hal kecil, kecil di mata gereja masa kini — mereka tidak akan luput dari tindak disiplin. Kesiapan kita berurusan dengan dosa, khususnya dosa dari para pekerja, diketahui oleh beberapa orang yang sudah lama ada di gereja kita.
Pernyataan saya berikutnya direkam dalam tape: Kalau saudara dapatkan ada dosa dalam hidup saya, saya memberikan perintah pada saudara untuk menuduh saya dengan dosa itu. Kita harus lakukan apa pun juga yang perlu untuk menjaga kesucian Gereja, tubuh Kristus.
Akan tetapi, lihat orang Kristen sekarang ini. Kita mempunyai penatua gereja yang langsung ke mahjong begitu ibadah selesai. Gereja macam apa ini? Bertahun-tahun saya mencela dosa-dosa gereja dan saya di-blacklist karenanya. Namun, kebencian mereka tidak menghalangi saya. Selama saya masih bernafas, saya tidak akan pernah berhenti mengungkapkan dosa-dosa gereja. Beberapa teman pendeta berkata pada saya: “Tolonglah diam! Ini buruk untuk reputasi gereja. Janganlah berbicara blak-blakan mengenai dosa-dosanya.” Akan tetapi, saya akan menjawab: “Apakah orang-orang di dunia buta? Tidakkah mereka punya mata untuk melihat dosa-dosa dalam gereja? Apa mereka tidak tahu membaca koran? Apakah engkau berpikir saya dapat diam setelah berkhotbah melawan gereja selama bertahun-tahun?”
Saya sangat tidak populer di kalangan gereja-gereja Tionghoa. Bertahun-tahun saya mencela dosa dan memproklamirkan kekudusan. Kita tidak bisa punya satu standar untuk non-Kristen dan standar yang lainnya untuk kita sendiri. Kalau saudara tidak ingin menjaga kekudusan, berhenti menyebut dirimu orang Kristen. Setidak-tidaknya buat sumbangan kecil itu untuk gereja jika saudara tidak bisa berbuat yang lainnya. Kalau saudara ingin hidup terus dalam dosa, tolong berhenti datang ke gereja, atau setidak-tidaknya berhenti menyebut dirimu Kristen; jika tidak, saudara akan berfungsi sebagai Antikristus – yang mana, sebagai orang Kristen bohong-bohongan yang akan membawa kerusakan besar terhadap gereja.
BAGAIMANA UNTUK TIDAK DISESATKAN
Sekarang kita sampai pada point yang kedua dari pesan hari ini. Point pertama ialah Antikristus akan menjadi penyesat yang ulung dan Kristen palsu. Point kedua adalah: Bagaimana saudara dan saya dapat terhindar dari disesatkan? Dalam waktu yang tersisa ini, saya hanya dapat menyebutkan secara singkat dua hal bagaimana supaya tidak disesatkan.
Hal pertama adalah: Saudara harus hidup dalam kekudusan, jika tidak, saudara akan disesatkan. Saya terus-menerus mengkhotbahkan kekudusan karena tanpa itu, saudara akan menjadi korban empuk dari setiap penyesat. Jika saudara hidup dalam ketidakkudusan, atau saudara diperhamba oleh nafsu seks, saudara tidak akan bisa melihat kebenaran karena mata saudara akan diselubungi oleh dosa dan daging. Alkitab berbicara mengenai selubung — selubung daging (2 Korintus 3:14 dst; bandingkan dengan Ibrani 10:20). Jika selubung ini menutupi saudara, itu akan mencegah saudara dari melihat kebenaran dan kepalsuan.
Saya berkhotbah seri Antikristus atau Kristus palsu ini karena jika kita tidak dapat melihat kepalsuan, kita juga tidak dapat melihat kebenaran. Ini dua sisi dari satu koin. Kecuali saudara sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, saudara tidak akan bisa melihat Yesus atau Antikristus atau yang lainnya. Jika Yesus berjalan dalam ruangan ini sekarang, apakah saudara punya roh kepekaan untuk mengatakan bahwa dia adalah Yesus? Jika dia datang di ruangan ini sebagai orang biasa dengan pakainan sederhana, saya yakin kebanyakan dari saudara tidak dapat mengenalnya. Itu tepat seperti Yohanes pembaptis katakan pada orang Yahudi mengenai Yesus: “di antara kamu berdiri Seseorang yang tidak kamu kenal.” (Yoh 1:26). Dialah Raja, Mesias, dan Penyelamat yang ditunjuk Allah, tetapi engkau tidak mengenalnya.
Jika saudara tidak bisa mengenal Yesus, bagaimana saudara akan mengenali Antikristus? Persepsi rohani merupakan hal yang paling penting karena taruhannya sangat terlalu tinggi. Taruhannya adalah hidup kekal dan mati kekal, bukan hanya hidup dan mati secara fisik. Kita tidak boleh berbuat kesalahan di sini; oleh karena itu mengapa saya sekarang berkhotbah pesan-pesan seri Antikristus ini.
Hal yang kedua adalah: Saudara harus sepenuhnya berakar dalam firman Tuhan. Beberapa orang berkata pada saya bahwa mereka sudah baca Alkitab ratusan kali. Saya tidak tanya berapa kali saudara baca Alkitab. Itu tidak relevan! Lebih baik membaca Alkitab satu kali dan mengerti apa yang dikatakannya dibanding membacanya ratusan kali dan tidak mengerti. Beberapa orang sudah datang ke gereja dan mengikuti sekolah Minggu sejak kanak-kanak, tetapi tidak dapat menjawab pertanyaan yang paling dasar mengenai Alkitab. Tumbuh di dalam keluarga Kristen, atau ke sekolah Minggu, atau membaca Alkitab ratusan kali — tidak semestinya membawa pengertian yang baik akan Alkitab. Siapa pun dapat membaca Alkitab, tetapi tidak berarti bahwa dia mengerti apa yang dia sedang baca.
Oleh karena itu, gereja kita menyediakan bermacam-macam pelajaran seperti Basic Training dan Intermediate Training. Kalau saudara sudah ambil bagian dalam pelajaran-pelajaran ini, saudara akan tahu bahwa semuanya berdasarkan pada dua point fundamental yang baru saja saya sebutkan. Pelajaran-pelajarannya, pertama-tama didasarkan pada prinsip-prinsip kehidupan yang suci. Kedua, menitikberatkan pada pengertian tentang Alkitab. Menguraikan Alkitab untuk mengeluarkan maknanya disebut eksegesis. Dalam pelatihan, kita tidak menyatakan sesuatu hanya dengan berkata, “Inilah yang dikatakan Alkitab.” Pertanyaannya ialah: bagaimana kita tahu inilah yang dikatakan Alkitab? Suatu pengajaran mungkin kedengaran benar dan rohani, tetapi apakah ini benar-benar diajarkan dalam Alkitab? Saya banyak bertemu para lulusan sekolah Alkitab yang sama sekali tidak tahu bagaimana menguraikan Alkitab. Itulah tragedinya.
Keduanya di atas — hidup kudus dan pengetahuan akan firmanTuhan — teramat penting dan tidak bisa dipisahkan; kita tidak bisa memilih satu dan mengabaikan yang lainnya. Beberapa orang hidup kudus — itu patut dipuji — tetapi mereka tidak mengerti Firman Tuhan karena mereka kurang dalam pelajaran akan firman Tuhan. Sebaliknya, jika seseorang tidak hidup dalam kekudusan, begitu juga dia tidak akan dapat menjelaskan Firman Tuhan, tidak peduli berapa pelajaran yang dia dapatkan.
Dalam pesan-pesan seri Antikristus ini, saya akan tunjukkan kepada saudara bahwa banyak pengajar Alkitab keliru dalam kedua hal ini. Mereka tidak melihat pentingnya hidup kudus atau mereka tidak tahu bagaimana menjelaskan Firman Tuhan.
Kiranya Tuhan memberi kemurahan bagi kita sehingga kita tidak akan disesatkan, sehingga mata kita boleh melihat apa yang benar dan apa yang salah, sehingga kita boleh mengerti apa yang Tuhan ajarkan bagi kita. Kiranya Dia mengaruniai kita hasrat untuk mengenal kebenaran dan dibebaskan dari kuasa dosa.