Pastor Eric Chang | Antikristus (3) |

Hanya ada dua macam orang di dunia ini. Setiap orang di dalam gedung pertemuan ini, atau yang diluar, masuk dalam dua kategori ini. Kategori pertama terdiri dari orang-orang yang mempunyai Roh Kudus; kategori yang lainnya terdiri dari mereka yang tidak mempunyai Roh Kudus. Dalam kategori mana anda termasuk? Apakah saudara punya Roh Kudus atau tidak? Beberapa orang ada dalam posisi yang menyedihkan karena tidak mengetahui apakah dia punya Roh Kudus dari Allah atau tidak. Lebih parah lagi, beberapa telah diperdaya oleh dirinya sendiri, yang berpikir mereka punya Roh Kudus yang nyatanya tidak punya. Bagaimana situasi saudara? Berpikirlah mengenai hal ini dengan serius.

Kedua kategori tersebut dapat juga dilukiskan seperti ini: saudara punya Roh Kudus atau roh Antikristus? Tidak ada setengah-setengah. Oleh karena itu, kalau saudara tidak mempunyai Roh Kudus, berarti saudara hidup di bawah roh Antikristus. Itulah mengapa pesan-pesan Antikristus ini berlaku bagi setiap orang.


MENGAPA SALIB ITU PENTING?

Saya akan meringkas pesan yang lalu mengenai salib dan Antikristus. Salib itu penting bagi kita untuk belajar mengenai Antikristus karena melalui salib kita bisa melihat siapa Antikristus itu. Antikristus tidak akan datang ke dunia seperti setan dengan dua tanduknya, ekor, atau seperti Drakula bertaring yang mana setiap kali dia tersenyum, kita akan berteriak: “Antikristus!” Tidak, saya bisa bayangkan Antikristus akan tampan, berpenampilan halus dan sopan. Saya bisa katakan dia cerdas akan segala hal dan dia juga akan sangat religius. Lebih parah lagi, dia akan menjadi pemimpin rohani atau agama. Itu yang akan membuat segala sesuatunya sangat rumit. Akankah saudara mengenal Antikristus ketika dia muncul? Dia akan sangat karismatik, sangat berkemampuan, mempesonakan, anggun dan mulia – bukan kemuliaan dari Allah, tetapi kemuliaan dan keanggunan manusia. Seseorang yang punya kuasa untuk memimpin dan menyesatkan dunia pasti akan mempunyai kualitas seperti ini.


DEFINISI “ANTI”

Saya sudah menerangkan bahwa kata anti dalam bahasa Yunani tidak berarti “lawan dari” seperti dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, kata ini berarti pengsubstitusian atau penggantian. Oleh karena itu, Antikristus akan menjadi pengganti Kristus atau penyamar Kristus.

Alkitab Theologi dari Perjanjian Baru karangan Kittel memberi tiga arti dari anti, dan tidak satu pun yang bermakna lawan. Kamus itu menyebutkan, “Anti tidak mempunyai pengertian ‘menyerang’ dalam Perjanjian Baru, tetapi dipakai untuk (a) ‘menggantikan’, (b) ‘atas nama’ dan (c) ‘demi’.”

Kamus oleh Arndt dan Gingrich memberi tiga definisi yang mirip dari kata anti: “sebagai pengganti dari”, “pengganti”, dan “untuk kepentingan”.

Saat kita mengerti arti yang sebenarnya dari kata anti, kita bisa melihat bahwa Antikristus tidak akan menjadi lawan Kristus secara terang-terangan. Sesungguhnya dia akan berlawanan dengan Kristus, tetapi secara tersembunyi, secara rahasia. Dia akan menyembunyikan pertentangannya karena dia mempunyai maksud untuk memperdaya, khususnya memperdaya orang-orang pilihan (istilah alkitab untuk orang-orang Kristen sejati). Kalau saudara salah satu dari orang-orang pilihan, saudara akan menjadi target Antikristus yang pertama dan yang paling penting untuk diperdaya. Dia sangat pandai dan halus. Dia tidak akan memulai dengan penganiayaan secara terang-terangan. Jika dia tidak dapat memperdaya saudara, barulah kemudian dia memulai penganiayaan yang dahsyat secara besar-besaran terhadap saudara. Tuhan mengingatkan kita bahwa orang-orang pilihan pun akan diperdaya.  Untuk membuat masalahnya menjadi lebih kompleks, Antikristus akan berpura-pura sebagai Kristus, sebagai Penyelamat yang sudah lama ditunggu-tunggu.     


PENGHARAPAN AKAN KEDATANGAN MESIAS

Banyak orang di dunia sekarang ini sedang mencari Mesias yang akan datang (Mesias ialah istilah orang Yahudi untuk Raja Penyelamat). Di antara orang Yahudi di Israel, pengharapan akan Mesias ini sangat kuat dan akan meningkat terus bersama dengan berlangsungnya tekanan politik yang semakin besar. Tekanan ini sudah sangat hebat. Israel, dengan populasi sekitar lima atau enam juta orang (data tahun 1987), dikelilingi oleh 400 atau 500 juta musuh. Dalam hal militer, perbandingan 100 dengan 1 merupakan situasi yang genting. Orang Yahudi sesungguhnya tidak punya khayalan atas situasi mereka ini. Israel begitu kecil sehingga saudara bisa menempuh perjalanan dengan mobil dari timur ke barat hanya dengan waktu 45 menit; dengan mengendarai tank, jarak ini hanya memakan waktu tidak lebih dari dua jam, dan satu menit untuk pesawat tempur (pada kecepatan penuh).

Dapatkah saudara bayangkan? Setiap kota dan basis pesawat di Israel dapat dicapai hanya dalam waktu satu menit. Hampir tidak cukup waktu bagi pesawat-pesawat Israel untuk bertempur di udara dan menangkap pesawat musuh, khususnya kalau radar mereka gagal untuk mendeteksi serangan pesawat atau jika tidak ada cukup bukti apa tujuan pesawat itu. Itulah mengapa pilot-pilot Israel berjaga-jaga selama 24 jam. Pertahanan negara ini sangat beresiko. Waktu dua jam untuk memberi peringatan kalau ada tank yang akan datang tidaklah menjadi masalah yang terlalu serius. Namun, bagaimana dengan pesawat pengebom yang bisa dilihat hanya dalam waktu satu menit, yang bisa melepaskan bom-bomnya ke setiap kota dan bandara? Sekarang kita mengerti mengapa pilot-pilot Israel dianggap paling cakap dan terhebat di seluruh dunia. Pertahanan Israel sangat beresiko. Kita bahkan mungkin tidak bisa mulai mengerti betapa besarnya tekanan di Israel hari-hari ini.

Namun, orang Israel tahu semua ini tidak cukup. Israel begitu terorganisir sehingga setiap menit bisa mendengar pesan rahasia lewat radio, yang mana pasukan-pasukannya akan disebarkan ke seluruh stasiun tempur mereka. Tidak ada orang yang tahu mengenai pesan rahasia itu, tetapi pasukan infantri, artileri, dan unit-unit tank semua tahu arti dari tanda itu, dan mereka akan merespon dengan segera. Pertahanan tergantung dari aksi yang cepat; keterlambatan 5 menit mungkin sudah terlalu terlambat. Di Israel bukan tidak biasa melihat orang berjalan-jalan dengan senjata di bahu mereka. Setiap orang bersiap siaga, tetapi mereka juga tahu bahwa ini masih belum cukup. Dalam istilah militer, jika Anda ingin berperang, jika Anda ingin menyerang musuh, keunggulan 4:1 sudah lebih dari cukup.  Keunggulan 100:1 merupakan hal yang tak terbayangkan! Sekarang saudara bisa mengerti kenapa Israel mencari Mesias, Raja Penyelamat. Hal ini memberi si penipu itu kesempatan untuk melaksanakan kerjaannya.


JERMAN SEBELUM PERANG DUNIA II

Kondisi yang paling ideal untuk penipu melaksanakan niatnya adalah ketika banyak orang mencari seorang penyelamat. Jerman sebelum perang dunia II berada dalam situasi seperti ini. Jerman sangat putus asa dalam mencari seorang penyelamat untuk bisa lepas dari kesengsaraan ekonomi dan menghapus kekalahan yang memalukan di Perang Dunia I. Itu memberi Hitler kesempatan.

Hitler adalah seorang yang karismatik, dinamik, cerdas, dan diberkahi dengan berbagai macam human psycology. Kapan pun dia berbicara di auditorium yang luas, dia mengangkat hidungnya seolah-olah sedang mencium sesuatu. Apakah dia sedang mencium harumnya musim semi atau gugur? Tidak, dia sedang mengevaluasi keadaan jiwa orang-orang itu. Sebagai seorang lulusan Master of Psychology, dia tahu bagaimana mengeksploitasi emosi orang; dia tahu benar apa yang orang-orang mau dengar. Kalau saudara melihat ekspresi Hitler di rekaman film, saudara bisa lihat bagaimana ahlinya dia merasakan suasana hati dari khalayak ramai. Dalam beberapa menit saja dia akan membuat mereka berteriak secara histeris, “Heil Hitler! Heil Heitler!” Dia memiliki orang Jerman di ujung jarinya, dan mempermainkan mereka seolah-olah seperti bermain boneka dengan senarnya.

Kita mengakui kalau orang Jerman tidaklah bodoh, sebuah bangsa yang sangat cerdas. Namun, Hitler tahu bagaimana mengontrol mereka; dia tahu bagaimana menarik senar sebelah kanan untuk membuat mereka meloncat ke atas dan ke bawah sambil berteriak, “Heil Hitler!” Dia minta mereka untuk ke Rusia, Inggris, Perancis, Italia, Scandinavia – dan bertempur sampai mati. Itulah yang mereka lakukan, mereka perang sampai mati. Suatu kali saya bertanya kepada seorang teman asal Jerman untuk menjelaskan fenomena ini. Bagaimana mungkin satu orang menipu seluruh bangsa? Dia menjawab pada saya, “Kalau anda tidak keberatan, saya tidak mau berbicara mengenai hal ini. Sangat menyakitkan sekali.”   

Untuk orang-orang Jerman, diperdaya berarti kematian berjuta-juta. Saya membaca hasil laporan dari peperangan di Stalingrad di mana orang-orang Jerman akhirnya dihentikan di bagian timur depan. Saudara tahu apa yang terjadi di sana? Mereka berpikir akan memperoleh kemenangan yang mudah, mereka berpikir akan membasmi pertahanan Rusia; mereka berpikir bahwa Rusia akan minta ampun kepada Nazis.

Akan tetapi, orang-orang Rusia memutuskan untuk bertempur, mereka menggali lubang untuk berlindung di Stalingrad. Mereka bertekad membuat orang-orang Jerman membayar dengan nyawa mereka untuk setiap lampu penjagaan, pohon, dan setiap pintu yang sudah mereka rusakkan. Saya menyesal bukan hanya untuk orang-orang Rusia, tetapi juga untuk setiap anak muda Jerman yang sudah diperdaya. Pada waktu pertempuran berlangsung, musim dingin di Rusia menimpa pasukan Jerman yang mana mereka masih berperang dengan seragam musim panas. Bagi mereka yang sudah mengenal musim dingin di Canada bisa membayangkan kondisi buruk yang menimpa pasukan-pasukan Jerman ini. Pada titik minus 20 derajat Celsius, para pasukan Jerman sangat menggigil sampai-sampai mereka tidak bisa menarik pelatuk senjata mereka. Namun, mereka masih terus maju dan mati. Akhirnya pasukan Jerman menyerah di Stalingrad. Mereka kelaparan dan kedinginan, dikelilingi oleh pasukan Rusia yang memakai baju perang hangat, sarung tangan dan topi bulu binatang. 

Sangat luar biasa bagaimana orang-orang Jerman diperdaya untuk berpikir bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang mulia. Namun, Antikristus akan menjadi seorang penipu yang lebih lihai dari yang pernah dilakukan oleh Hitler. Saya ingin menunjukkan kepada saudara bagaimana bahayanya Antikristus nantinya. Dia berbahaya bukan karena dia setan dengan tanduk dan taringnya, tetapi karena dia master dari tipu muslihat. Tujuan utama dari pesan ini adalah bagaimana mencegah diri kita dari diperdaya. Saya harap saudara tidak di antara mereka yang terpedaya. Keselamatan saudara yang abadi dipertaruhkan. 


SELURUH DUNIA AKAN SEGERA MENCARI SEORANG PENYELAMAT

Kedatangan Antikristus sudah tidak jauh lagi. Seperti yang saya kemukakan, orang-orang Yahudi hari-hari ini sedang mencari Mesias dan Raja Penyelamat yang akan datang. Begitu juga kita orang-orang Kristen! Situasi dunia akan lebih memburuk dan lebih memburuk lagi sampai hampir sama dengan situasi di Jerman sebelum  Perang Dunia II. Kemudian dunia akan mencari seorang penyelamat politik. Banyak dari saudara cukup tua untuk mengingat apa yang terjadi di China setelah Perang Dunia II. China waktu itu bangkrut dan mengalami percekcokan di kalangan sipil, dan itu memberi kesempatan bagi pemimpin militer dan politik yang berambisius untuk mengambil alih negara. Harinya akan datang ketika situasi yang sama akan berlangsung di dunia ini. Kemudian Antikristus akan muncul sebagai pemimpin dunia dalam roh Antikristus dan dalam kuasa Iblis. Situasi akan memberinya keuntungan yang tidak pernah dialami oleh pemimpin politik lain sebelum-sebelumnya. Sungguh memang, roh Antikristus sekarang sudah bekerja dengan luar biasanya di dunia ini.


ANTIKRISTUS AKAN MENJADI KRISTUS TIRUAN

Sebelum saya menutup bagian pertama dari pesan ini, biarkan saya memberikan sedikit lagi fakta-fakta untuk memperkuat apa yang telah saya katakan, yaitu Antikristus tidak akan secara terbuka mempublikasikan bahwa dirinya bertentangan dengan Kristus. Secara kontras, dia akan berpura-pura datang sebagai Kristus.

Untuk tujuan analisa, kita membedakan antara apa yang kita sebut contra-Christ (contra adalah bahasa Latin yang berarti “berlawanan”) dan apa yang kita sebut a pseudo-Christ (pseudo adalah Kristus palsu atau seorang yang berpura-pura sebagai Kristus). Antikristus adalah seorang contra-Christ sejauh dia berlawanan dengan Kristus, tetapi dia adalah seorang pseudo-Christ dalam hal melakukan pekerjaannya. Mari saya tunjukkan buktinya.

Kata Yunani anti tidak punya arti “berlawanan”. Sebaliknya, kata ini berarti “menggantikan”, “demi”, “sebagai substitusi untuk”. Hal ini dapat kita lihat di Matius 20:28 dan Markus 10:45 yang berkata bahwa Kristus memberikan nyawanya sebagai “tebusan bagi banyak orang” (lutron anti pollon). Di sini anti mengekspresikan fakta bahwa Yesus menjadi pengganti (atau substitusi) dan dia melakukan hal tersebut atas nama kita. 

Bahkan dalam bentuk sambungan, anti tidak perlu membawa arti perlawanan.  Di 1 Timotius 2:6 (“menyerahkan dirinya sebagai tebusan untuk semua orang”), gabungan antilutron mengekspresikan ide Kristus sebagai tebusan untuk kita – sebagai pengganti yang menggantikan kita. Di Lukas 14:12, antikaleo tidak berarti “memanggil untuk melawan” tetapi “mengundang balik”. Antimisthia (contoh: Roma 1:27) berarti balasan, apakah itu sesuatu yang baik atau jelek, tergantung dari perlakuan yang dinilai. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa anti, walau dalam bentuk sambung, tidak memberikan ide “lawan”.  Akan tetapi, ada beberapa sambungan lainnya yang membawa arti “lawan”. Contohnya, antikeimai berarti “melawan” (Luk 13:17), antidikos berarti sebuah lawan (Mat 5:25); dan antilego berarti “berbicara membantah” (Lukas 2:34).

Oleh karena itu, anti dapat mengambil dua arti. Dapat berarti “sebagai pengganti untuk” dan juga dapat berarti “perlawanan terhadap”. Sangatlah penting untuk mengerti hubungan satu sama lainnya: Antikristus merupakan pengganti/tiruan dari Kristus, tetapi dia juga adalah musuh Kristus sejauh dia mencoba untuk menggantikan Kristus dengan cara berpura-pura menjadi Kristus yang sesungguhnya.  


DAPATKAH SAUDARA MENILAI SIAPA YANG BERBICARA KEBENARAN?

Ketika kita diperhadapkan dengan dua orang yang mengaku sebagai Kristus, masalah kita ialah mengenal siapa yang menjadi Kristus sesungguhnya, dan mana yang palsu. Ketajaman rohani semacam ini penting bukan hanya untuk masa yang akan datang, tetapi juga saat ini. Dapatkah saudara mengatakan apakah saya berbicara kebenaran atau kepalsuan? Masalahnya ialah banyak dari saudara tidak punya pengetahuan Alkitab yang cukup untuk mengatakan apakah saya berbicara kebenaran. Seperti saya katakan, Antikristus sendiri akan menjadi pemimpin yang religius sekaligus punya pemahaman religius yang luar biasa. Namun, saudara tidak memiliki pengetahuan Alkitab untuk melihat apakah dia berbicara kebenaran. Masalah saudara ialah saudara tidak tahu apakah setiap pemimpin gereja berbicara kebenaran. Jika pemimpin agama mengatakan ini dan itu, dan jika saya minta saudara untuk menangkap sesuatu dalam khotbahnya yang bertentangan dengan Alkitab, dapatkah saudara? Saudara tidak akan mempunyai ketajaman untuk menilai pengajarannya. 


CONTOH UANG PALSU

Bagaimana kita melihat kebenaran? Saya mempunyai koin di tangan saya. Untuk mereka yang duduk dibelakang, mungkin sulit melihatnya. Kelihatannya seperti koin biasa, tetapi ini bukan sembarang koin. Di satu sisi ialah gambar kepala Alexander Agung. Kalau asli, koin ini berarti sudah lebih dari 2,300 tahun umurnya. Bayangkan, saya memegang sebuah koin sebelum zaman Yesus. Jika koin ini asli, nilainya sangatlah besar.

Saya membeli koin ini tahun lalu ketika saya berdiri di Bukit Zaitun bersama Helen istri saya. Ketika kami melihat kota Yerusalem, seorang Arab datang kepada saya dan bertanya, “Maukah anda membeli sebuah koin? Lihat! Alexander Agung!” Saya meneliti koin tersebut dan cukup yakin dengan tulisan di belakang “Alexander” dalam Yunani kuno. Bagian dari huruf “A” sudah terkikis oleh lamanya waktu, tetapi bagian “lexander” masih ada. Setelah menelitinya secara seksama, saya bertanya kepada dia berapa dia minta untuk koin itu. Dia mulai dengan harga setinggi langit, tetapi akhirnya saya mendapatkannya dengan US$20. Seandainya ini asli mungkin berharga US$120; jika tidak, tidaklah begitu berarti, mungkin 1 atau 2 dollar hanya untuk harga peraknya saja.

Dalam hal ini tidaklah begitu masalah, bukankah begitu? Jika palsu, saya hanya kehilangan sedikit uang. Namun, subjek yang kita bicarakan hari ini, masalahnya di atas segala sesuatu lainnya, karena yang dipertaruhkan ialah nyawa kita, bahkan hidup abadi kita. 


MEMBEDAKAN YANG BENAR DAN SALAH

Hari ini kita tetap diperhadapkan dengan masalah mengenai apa yang asli dan bukan. Jika anda memberikan uang kertas US ke money changer di Hongkong, orang di sana akan melihat dengan curiga, memakai instrumen-instrumen uang itu dan menggilasnya. Jika saudara bertanya apa yang sedang dia lakukan, dia akan menjawab, “Jangan khawatir, saya tidak sedang merusak uang anda. Saya cuma ingin memeriksa apakah ini asli atau tiruan.” Begitu nyaman sekali! Andai saja dengan cara demikian kita bisa lakukan terhadap pengajaran! Jika kita punya alat yang dapat meng-‘scan’ suatu pengajaran dan memberitahukan pada kita apakah ini benar atau salah.

Bagaimana kita melihat kebenaran ketika ada begitu banyak pengajaran yang salah hari-hari ini? Kalau saudara berbicara kepada orang bukan Kristen mengenai Injil, dia akan berkata, “Kepada siapa saya harus percaya? Ada Katolik dan Protestan. Di antara Protestan ada pula Baptis, Methodis, dan begitu banyak denominasi lainnya. Bagaimana pula dengan agama non Kristen lainnya?” Di dunia ini ada ribuan suara berteriak meminta perhatian, bagaimana anda bisa memberitahu siapa yang berbicara kebenaran? Kalau saudara pikir saat ini situasinya membingungkan, mari saya beri tahu sesuatu: Akan menjadi lebih sulit lagi dengan berjalannya waktu.

Seandainya saya bawa koin ini kepada seorang numismatist (ahli koin), dia akan sulit sekali untuk mengatakan apakah ini asli atau tidak karena pemalsuan sangat canggih sekarang ini. Saya menunjukkannya ke beberapa teman archaeologist yang sudah tinggal di Israel selama bertahun-tahun. Mereka memeriksa koin tersebut, tetapi tidak dapat mengatakan apakah ini asli. Saya berkata pada mereka: “Kamu tidak bisa membedakan? Kamu kan archaeologist; ini bidangmu.” Namun, mereka memberitahu saya bahwa pemalsuan sangat canggih sekarang ini sampai-sampai hampir tidak mungkin untuk membedakannya.

Seperti saya katakan, beberapa hal tidaklah masalah, tetapi hal-hal lain benar-benar sangat menjadi masalah. Antikristus akan menjadi kembaran dari Kristus. Saudara melihat yang satu dan melihat yang lainnya, dan berkata, “Hei! Mana yang sesungguhnya?”

Ketika saya kembali ke Israel baru-baru ini, saya pergi ke St. Andrew`s Hospice di mana saya dulu pernah tinggal sewaktu belajar di Hebrew University di Yerusalem. Melihat seseorang yang saya kenal sebelumnya, saya menyapanya, “Hallo John, bagaimana kabarmu sekarang?” Dia menatap saya dan mengedipkan matanya.

“Saya bukan John.”
“Pasti anda John!”
“Bukan, saya Paul.”
“Tidakkah kamu di sini waktu lalu ketika saya tinggal di tempat ini?”
“Tidak.”
“Ya kamu waktu itu!”
“Bukan. Itu saudara saya.”
“Saudaramu? John saudaramu?”
“Benar!”
“Jadi kamu berdua benar-benar kembar siam?”
“Ya, benar!”

Mereka sama persis dalam berbagai cara, bahkan dengan model sisiran rambutnya. Saya tidak bisa mempercayai mata saya. Satu-satunya hal yang membedakan ialah fakta bahwa dia tidak mengenali saya. Kalau saya tunjukkan foto dari mereka berdua ini, saudara tidak akan dapat memberitahukan perbedaan di antara mereka. Jadi, saya berkata kepada dia, “Wow! Pasti menyenangkan waktu sekolah. Jika kamu belum siap ujian, saudaramu bisa melakukannya untuk kamu!” Guru-guru bahkan tidak dapat juga membedakan setelah bertahun-tahun. Tidak ada tanda khusus di bagian tertentu yang bisa membedakan mereka: tinggi mereka sama, model rambut sama, mereka identik hampir dalam setiap hal. 


MANA YANG LEBIH BERBAHAYA, ANTI KRISTEN ATAU KRISTEN PALSU?

Kita diperhadapkan dengan masalah serius. Mana yang lebih berbahaya, Antikristus yang secara terbuka menentang Kristus, atau Antikristus yang begitu mirip dengan Kristus sehingga saudara tidak bisa memberitahukan perbedaannya? Saya kira jawabannya jelas sekali. Dengan kata lain: Mana yang lebih berbahaya, orang yang anti orang Kristen atau orang Kristen palsu? Jelasnya orang Kristen palsu jauh lebih berbahaya daripada orang yang anti Kristen.

Gereja, dalam sejarahnya, tidak pernah mengalami bahaya kehancuran dari anti-kekristenan. Tidak masalah bagaimana brutalnya mereka menganiaya Gereja. Aniaya membawa kebaikan untuk Gereja. Lihat apa yang terjadi di China. Ketika Komunis berkuasa, China waktu itu diperkirakan mempunyai 1.2 juta orang Kristen. Orang-orang Komunis sangat anti-Kristen; mereka musuh bagi KeKristenan dan mengusir penginjil-penginjil. Namun, terima kasih pada Komunis, kita sekarang punya 30 juta atau lebih orang Kristen di China [data tahun 1987]. Dari 1.2 juta ke 30 juta merupakan hasil yang bahkan tidak bisa dicapai oleh penginjil-penginjil di sana – namun hal ini tercapai selama di bawah kekuasaan Komunis tanpa satu penginjil asing pun. Anti-kekristenan selalu membawa kebaikan terhadap Gereja. Ya, mereka menganiaya Gereja, tetapi mereka juga memurnikan dan menguatkannya.

Akan tetapi, bahaya terbesar bagi Gereja adalah Kristen-kristen palsu atau pseudo-Christians. Saya terus menerus berkhotbah melawan Kristen-kristen palsu di dunia barat. Dalam melakukan hal tersebut, saya banyak mempunyai musuh, dan saya akan terus membuat musuh. Saya akan membuat orang-orang Kristen palsu menjadi jelas terlihat karena mereka begitu sulit untuk diidentifikasikan.

Saya berkunjung ke Jerman tahun lalu. Gereja-gereja di Jerman hari-hari ini penuh dengan orang-orang Kristen nominal sehingga akan sulit sekali menemukan orang Kristen yang sejati. Mereka semua mengaku sebagai orang Kristen, tetapi tidak berkelakuan seperti orang Kristen. Jika mungkin, saya akan membuatnya begitu berat bagi mereka untuk tetap berada dalam Gereja. Mereka boleh meninggalkan Gereja atau mereka yang melemparkan saya keluar. Lebih besar kemungkinannya mereka yang akan melemparkan saya keluar. Di banyak tempat, saya berkhotbah dengan cara tertentu sehingga mereka tidak mau mengundang saya lagi. Saya sudah berkhotbah di England dan di Wales di mana mereka mengasihi kebenaran, atau mereka mendapatkan pesan saya begitu menusuk dan menyakitkan sehingga mereka tidak pernah mengundang saya lagi. Saya melakukan hal ini justru karena orang-orang Kristen palsu merupakan bahaya terbesar bagi Gereja. Merekalah yang akan menghancurkan kita.  

Dulu saya tidak mau menjadi orang Kristen. Apakah dikarenakan anti-kekristenan? Tidak! Saya bersyukur pada Allah untuk anti-kekristenan. Karena merekalah saya menjadi seorang Kristen. Dalam hal ini saya berterima kasih kepada Allah dengan adanya orang-orang komunis karena jika mereka tidak mengambil alih China, saya tidak akan menjadi seorang Kristen hari ini. Komunis membersihkan gereja secara keseluruhan dari orang-orang Kristen palsu sehingga saya melihat Kristen yang sejati. Sebelumnya, ke mana pun saya pergi ke gereja, saya begitu dijijikkan dengan orang-orang Kristen yang membuat saya tidak mau menjadi seperti itu. Namun, ketika Komunis datang, mereka membersihkan gereja dari orang-orang Kristen palsu. Apa yang tertinggal? Yang sejati. Ketika saya melihat mereka yang sesungguhnya, saya berkata pada diri saya sendiri: “Mereka itulah yang sebenarnya. Seperti itulah yang saya inginkan!” Orang-orang anti-Kristen sudah melakukan pelayanan yang luar biasa bagi kita, tetapi Kristen gadungan merusakkan segalanya. Banyak orang-orang non-Kristen berkata, “Saya tidak ingin menjadi seorang Kristen. Orang Kristen di kantor saya ini betul-betul memuakkan!” Berapa banyak orang yang sudah saudara temui telah tersandung oleh orang-orang Kristen palsu ini?


TANDA ANTIKRISTUS: MENINGGIKAN DIRI SENDIRI

Pertanyaan mana Kristen benar dan mana yang palsu, merupakan pertanyaan yang luas sekali: Apakah ada beberapa cara untuk memberitahukan mana yang benar dari yang salah? Apakah kita perlu menjadi ahli Alkitab sebelum kita bisa melihat sesuatu? Syukur pada Allah, jawabannya tidak! Menjadi orang yang terdidik dengan pengetahuan Alkitab dengan baik memang membantu, tetapi tidak semua orang diberi kemurahan untuk mendapatkan lima atau sepuluh tahun pendidikan Alkitab untuk bisa membedakan mana yang benar dan palsu. Kemurahaan Allah menyediakan lebih dari satu cara untuk memberitahukannya, tetapi ini dimulai dari saudara. Saudara harus mengizinkan Allah mengubah hidup saudara melalui salib sebelum saudara bisa membedakan yang benar dari yang salah. Dengan kata lain, kepekaan bukan masalah pengetahuan akademik, tetapi apakah hidup Allah nyata di dalammu, apakah saudara ciptaan baru, apakah salib nyata dalam hidupmu.

Saya akan membuat ini sederhana dan jelas. Apa tanda dari Antikristus? 2 Tesalonika 2:4 meringkasnya dalam tiga kata: Dia “meninggikan dirinya sendiri”. Meninggikan diri benar-benar berlawanan dengan salib. Yesus tidak pernah meninggikan dirinya sendiri; dia merendahkan dirinya bahkan sampai mati di kayu salib. Akan tetapi, manusia lazimnya, seperti Antikristus, suka meninggikan dirinya sendiri. Itulah kunci untuk melihat yang benar dari yang salah. Prinsip ini persis seperti alat khusus untuk memeriksa uang US$ tersebut. Tanda dari Antikristus ini saya sampaikan secara sederhana tanpa harus masuk ke dalam hal-hal teknis.

Sebelum berbicara mengenai Antikristus, mulailah dari diri saudara sendiri. Lihat pada karakter dan perilaku saudara sendiri. Apakah saudara suka ditinggikan? Tepatnya, apakah salib ada dalam hidup saudara atau tidak. Setiap manusia suka meninggikan dirinya sendiri. Tidak masalah apakah dia Protestan atau Katolik; tidak jadi masalah apakah dia Baptist atau Presbyterian – kita tidak tertarik dengan hal-hal ini. Tidak jadi masalah apa denominasinya karena saudara bisa lihat inti karakter itu dengan menilai hidupnya dengan tanda-tanda meninggikan diri sendiri. Dengan contoh sederhana yang sama, saudara dapat melihat apakah salib ada di hidup pribadi saudara atau tidak. Apakah saudara meninggikan diri, atau turun ke bawah?

Saya katakan dengan pasti, tanpa takut akan kontradiksi, bahwa setiap manusia normal suka ditinggikan. Mengapa kita belajar begitu berat untuk bisa mendapat nilai yang bagus di Universitas? Untuk mendapatkan hidup yang baik, bukankah begitu? Mengapa saudara ingin mendapat uang banyak? Untuk mendapatkan rasa hormat dan kagum dari orang, benar tidak? Motif saudara adalah meninggikan dirimu sendiri. Mari kita berkata jujur. Untuk motif apa orang bekerja begitu keras? Dia mungkin menjawab dengan rendah hati: “Saya cuma ingin membuat hidup ini lebih nyaman.” Akan tetapi, coba marahi dia dan lihat bagaimana kalau dia disakiti. “Berani-beraninya kamu mengatakan itu pada saya! Kamu tahu siapa saya? Kamu tahu berapa gelar yang saya punya? Kamu tahu universitas mana yang sudah saya masuki? Kamu tahu apa pekerjaan saya?” Warna aslinya kelihatan. Kita semua punya tanda yang mutlak – ya, saya berani berkata “tanda yang mutlak” – apakah salib itu nyata dalam hidup seseorang atau tidak. Sebegitu mudah untuk menilainya. Kita selalu punya alasan bagus untuk meninggikan diri kita sendiri. Terkadang penjelasannya benar, terkadang tidak. Saudara tahu dalam hatimu sendiri apakah suka ditinggikan atau tidak.

Antikristus meninggikan diri sendiri dan oleh karena itu kita dapat mengidentifikasi dia. Lihat seluruh Alkitab dan saudara akan melihat sesuatu yang luar biasa. Yesus tidak pernah meninggikan dirinya sendiri! Allah Bapa yang meninggikan dia; Allah Bapa yang memberinya “nama diatas segala nama” (Filipi 2:9). Yesus selalu merendahkan dirinya sendiri, tetapi Allah Bapa yang memuliakan dia. Allah meninggikan mereka yang merendahkan dirinya. Ini prinsip Alkitab yang penting; itulah arti dari salib. Saya telah berbicara kepada saudara dalam bahasa yang sederhana. Saya menyampaikan hal ini dengan sangat praktis. Lihat pada hidupmu setiap hari, lihat perilakumu; lihat bagaimana saudara berhubungan dengan sesama.


SEBUAH CONTOH YANG MENYAKITKAN

Sebelum saya tutup, saya ingin memberi satu atau dua contoh lagi sehingga setiap orang mengerti pesan ini. Saya beri contoh yang menyakitkan hati saya. Setiap saat saya memikirkan hal ini. Hal ini menyakitkan saya sekali karena saya benar-benar mengasihi orang ini sampai hari ini. Dia seorang rekan sekerja saya, seorang yang sangat kompeten, dan seseorang yang amat saya kasihi. Akan tetapi, cara dia memperlakukan orang lain menyatakan pada saya kalau dia tidak cocok untuk pelayanan full-time walaupun dia sudah bertahun-tahun di pelayanan ini. Saya beritahukan kepada saudara, saya sering tidak bisa tidur tiap malam karena menderita sekali memikirkan hal ini. Satu hari saya berkata kepada dia secara empat mata. Dari hati saya yang paling dalam, saya katakan: “Saya harus mengatakan yang sebenarnya. Anda tidak cocok untuk pelayanan full-time. Anda harus menarik diri dan kembali karena anda sudah menyebabkan banyak kerusakan bagi gereja dan dirimu sendiri. Untuk kebaikanmu sendiri dan juga gereja, kembalilah ke profesimu. Mungkin suatu saat Tuhan akan mengizinkan anda untuk kembali ke pelayanan full-time. Namun, sekarang bukan waktu yang tepat.” Saya harus memecatnya.

Dia diam sejenak. Kemudian dia berkata: “Anda tahu, saya pernah bersedia menyerahkan nyawa saya untuk anda.” Dia secara tidak langsung menunjukkan kekecewaaannya terhadap keputusan saya dengan berkata, “Saya begitu mengasihi Anda sehingga aku pernah ingin menyerahkan nyawa saya untuk Anda”. Ketika saya dengar ini, saya bersyukur pada Allah dalam hati saya. Hal itu mengangkat kesedihan  dan penderitaan saya karena sampai harus membuat keputusan yang sulit ini. Mengapa perkataannya ini mengangkat kesedihan saya? Karena perkataannya ini merupakan konfirmasi bahwa dia tidak seharusnya ada dalam pekerjaan Tuhan. Saudara tahu mengapa? Karena dia mengasihi saya sebagai idola dan pahlawan. Dia masuk ke pelayanan full-time karena dia ingin mengikuti saya.

Saudara-saudari, saya mau hal ini direkam: jika ada orang mengasihi saya karena dia mengasihi Yesus, saya bisa menerimanya. Akan tetapi, kalau seseorang mengasihi saya daripada mengasihi Yesus, saya tidak akan menerima itu. Saya ingatkan diri saya sendiri bahwa saya tidak akan menerimanya walau hanya seberkas pun dari kemuliaan Kristus. Allah melarang hal itu! Saya hanya ingin berdiri dalam bayangan Tuhan sehingga kemuliaan hanya untuk Dia seorang. Saya tidak akan mengizinkan siapa pun, walaupun dengan niat baik, membuat saya menjadi Antikristus. Sekarang saudara dapat mengerti definisi dari “antikristus” sebagai “pengganti Kristus”, sebagai seseorang yang mengambil tempat Kristus. Saudara ini sedang mengikuti orang yang salah; dia mengikuti saya ketimbang Yesus. Ketika dia berkata pada saya, “Saya akan mati untuk anda,” saya tahu bahwa keputusan untuk memecat dia sudah benar. Dia sebaiknya kembali ke profesinya yang dulu. Saya tidak akan mengizinkan seseorang yang melayani Tuhan, yang dengan sengaja atau tidak sengaja, membuat saya menjadi antikristus atau mengganti Kristus dengan cara mengasihi saya ketimbang mengasihi Kristus.

Saya mengingatkan semua tim pekerja saya dari dalam hati yang paling dalam: Jika seseorang melakukan hal yang sama, dia tidak bisa menjadi tim kerja saya karena itu akan menjadikan saya antikristus, sebagai pengganti Kristus. Waktu melihat ke belakang, saya sekarang mengerti kenapa orang ini tidak dipakai Tuhan, dan mengapa dia menyebabkan begitu banyak kerusakan dalam gereja. Tepatnya karena saya dijadikan berhala dan pengganti Kristus. Tidak heran Allah tidak memberkati dia. Tidak heran Roh Allah tidak bekerja melalui dia. Saya masih sangat mengasihi saudara ini. Saya berdoa dari sekarang, supaya dia hanya mengikuti Yesus. Saya harap suatu saat dia akan kembali ke pekerjaan Tuhan.

Biarlah ini menjadi ketetapan bahwa saya tidak ingin ditinggikan. Saya hanya ingin menjadi yang paling kecil di antara hamba-hamba Allah dan Rajaku, Yesus Kristus. Biarlah tidak ada seorang pun membuat saya menjadi antikristus, karena hal ini akan mengutuk dirinya sendiri sekaligus mengutuk saya juga. Biarlah hal ini secara jelas dimengerti.

Seandainya saya belum lahir kembali, dan seandainya saya berfungsi sebagai roh Antikristus, saya akan mencari kemuliaan dan pujian dari manusia. Kenyataan bahwa saya menolak kemuliaan dari manusia merupakan sesuatu yang saya sendiri tidak mengerti. Bagaimana Allah sudah merebut hati saya dengan cinta-Nya sehingga saya tidak ingin seorang pun memberi saya cinta yang menjadi milik-Nya? Itu tanda dari salib yang Dia sudah tanamkan dalam hati saya. Ini bukan sesuatu yang kita bisa lakukan sendiri. Kita tidak bisa mengubah diri kita sendiri menjadi seperti ini. Itulah mengapa saya mengatakannya sebagai tanda yang mutlak. Ini merupakan pekerjaan dari Roh Kudus dalam hati saudara sehingga saudara tidak mempedulikan apakah orang memuji saudara atau tidak.


CELAKALAH KETIKA SEMUA ORANG MEMUJI SAUDARA

Saya pernah suatu kali berdiri dalam kemuliaan di antara gereja-gereja Tionghua di Kanada. Saya dihormati ke mana pun saya pergi. (“Oh, orang besar itu sudah datang!”). Dalam konferensi orang-orang Kristen yang besar di Kanada barat, pengelola acara itu terus berkata pada saya: “Suatu hal yang berharga dan terhormat untuk bisa membuat saudara berbicara di konferensi kita!” Hati saya tenggelam ketika saya mendengar kata-kata ini. Kenapa? Karena Yesus berkata, “Celakalah kamu ketika semua orang memuji engkau” (Lukas 6:26). Jadi, saya bertanya pada Tuhan: “Salah apa yang kulakukan sehingga aku menerima kata-kata kehormatan semacam ini?” Bahkan sebelum pergi ke konferensi ini, saya sudah beritahukan pada Team bahwa ada sesuatu yang tidak benar: “Kenapa setiap orang memuji saya?” Saya telah berpaling dari dunia; saya rela menerima salib; saya sudah mengikuti Tuhan dalam hal-hal yang memalukan dan penderitaan. Dan apa yang saya dapatkan? Tidak ada yang lain kecuali pujian dan hormat! Saya telah berbuat salah apa? Apakah saya sudah berkompromi dengan kebenaran?

Akan tetapi, syukur pada Allah, selama saya berjuang demi kebenaran Allah, saya membuat banyak musuh. Saya tidak pernah berhenti membuat banyak musuh, bukan karena saya ingin mempunyai banyak musuh, tetapi karena kebenaran akan selalu ditentang. Sekarang nama saya dikenal di seluruh gereja-gereja Tionghua untuk hal-hal yang lebih baik dan untuk yang lebih buruk – dan kebanyakan untuk yang lebih buruk! Saya sungguh bersyukur pada Allah bahwa nama saya sekarang dibenci. Ini saya katakan sama sekali tidak dalam kepura-puraan.

Apakah saudara takut berbicara kebenaran? Apakah saudara berdiri untuk kebenaran di sekolah atau kantor, dan di sekitar teman-teman dan rekan kerjamu? Apakah hidupmu bersinar secara terbuka, atau saudara sudah menjadi orang Kristen yang diam selama bertahun-tahun? Kalau saudara bahkan takut mengakui dirimu seorang Kristen, berarti saudara mempermalukan Kabar Baik ini. Saudara hanyalah salah seorang dari sekian banyak Kristen-Kristen palsu.


APAKAH SAUDARA MAU MENERIMA TEGURAN?

Mari kita masuk ke point yang terakhir. Apakah kita menerima atau menolak koreksi? Mengapa orang-orang menolak teguran? Karena koreksi merendahkan kita. Teguran, celaan, disiplin – semua ini merendahkan kita. Bagi mereka yang sudah didisiplin oleh gereja ini, saya minta saudara untuk mengerti bahwa anda sangat berharga. Kalau saudara tidak pernah didisiplin, saudara dapat bersyukur kepada Allah juga. Namun, kalau saudara pernah didisiplin, ini sungguh-sungguh berharga karena itu menolong saudara untuk menempatkan tanda salib di hatimu, dan menghancurkan ego dan kesombongan. Kitab Amsal penuh dengan peringatan tentang orang yang menolak koreksi dan teguran; dikatakan bahwa orang bijak suka akan koreksi, tapi orang bodoh menolaknya (Amsal 1:5,7; 9:7-9).

Siapa mendidik seorang pencemooh, mendapatkan malu atas dirinya sendiri, siapa menegur orang fasik, mendapatkan cela.
8 Jangan menegur seorang pencemooh, supaya jangan sampai nanti ia membencimu. Tegurlah orang bijak, dan ia akan mengasihimu.
9 Berikan didikan kepada orang bijak, dan ia akan terus menjadi lebih bijak. Ajarlah orang benar, maka mereka akan bertambah dalam pengajaran.

Saudara tahu mengapa? Orang bodoh suka meninggikan dirinya sendiri. Mereka merasa sakit hati ketika saudara menunjuk kesalahan-kesalahan mereka.

Pernahkah saudara mencoba mengkoreksi anak-anakmu? Orang tua selalu “tidak adil”. Saya masih belum menemukan orang tua yang “adil.” Anak perempuan saya akan memberitahu saudara bahwa dia dulu berpikir bahwa saya “tidak adil” dalam setiap waktu. Anak-anak selalu mendapatkan cara-cara untuk membenarkan dirinya sendiri. “Mengapa papa begitu keras pada saya? Kalau papa tahu fakta-faktanya, pasti tidak akan sekeras ini pada saya.” Hanya setelah anak itu besar baru dia menyadari kalau orang tuanya itu benar. Akan tetapi, pada saat-saat mendisiplin, orang tua selalu tidak adil. Mereka memarahi kita ketika kita tidak layak untuk dimarahi; mereka memukul kita ketika kita belum melakukan kesalahan.

Pemimpin-pemimpin gereja juga “tidak adil”. Pernahkah saudara mengetahui pimpinan gereja yang masuk akal? Saudara melakukan sedikit perkara dan mereka men`skors selama – 2 bulan, 3 bulan. Berikutnya, saudara melakukan perkara kecil – 5 bulan. Gereja macam apa yang mempunyai pemimpin-pemimpin yang begitu tidak masuk akal? Kalau ini cara saudara berpikir, saudara tidak mempunyai salib dalam hatimu.

Bagaimana dengan teman-teman sekamar? Mereka selalu tidak masuk akal dan kritis, begitukah begitu? Saudara selalu saja menjadi korban tidak berdosa yang tidak diperhatikan, benarkah seperti ini? Bagaimana saudara menerima teguran-teguran mereka? Bagaimana pula halnya dengan bos saudara? Apa pendapatmu mengenai dia? Dia selalu tidak masuk akal, benar tidak? Dunia ini belum melihat boss yang layak!

Apakah saudara dapat menerima koreksi dan teguran? Ini akan memberitahu apakah tanda salib itu ada dalam hati saudara atau tidak.


CONTOH SALIB DI HATI SESEORANG

Mari saya tutup dengan contoh yang lain. Beberapa tahun yang lalu seorang tim pekerja kita berbuat dosa, dia mengaku pada saya secara detail dengan air mata bercucuran. Kemudian dia katakan sesuatu yang menyentuh saya: “Saya tidak punya hak untuk meminta apa pun karena saya bersalah. Akan tetapi, jika saya diperbolehkan mengajukan satu permintaan: biarlah saya minta didisiplin semaksimum mungkin. Berikan pada saya sekeras yang menurut Anda pantas, bahkan jika perlu dikeluarkan dari tim. Saya akan menerima apapun juga.”

Ketika saya mendengar kata-kata ini. Saya bersyukur kepada Allah dalam hati saya karena saya tahu bahwa Allah akan memakainya dengan heran pada hari-hari mendatang (dan memang Dia melakukannya). Dia minta dipecat selama lima tahun, jika bukan pengeluaran secara total dari tim. Dia katakan bahwa dia layak untuk itu, bahkan lebih. Pada akhirnya, dia tidak dikeluarkan; atau juga tidak diskors selama lima tahun. Akhirnya dia diskors selama dua setengah tahun. Apa yang mendorong saya waktu itu (walaupun saya tidak menceritakan kepadanya) adalah sikapnya yang meminta disiplin yang sekeras mungkin. Dia katakan dia butuh itu untuk kesejahteraan jiwanya. Apa yang Alkitab katakan tentang orang seperti ini? Dia diberkati. Saya memperkirakan dengan pasti pada hari mendatang, Tuhan akan memakainya secara heran dan lebih heran lagi. Waktu disiplin sudah berlalu dan Tuhan sudah mulai memakai dia. Tanda salib ada di dalam sikap hatinya.

Apakah saudara menerima disiplin dan koreksian? Apakah saudara mengasihi kebenaran? Jawaban saudara, ya atau tidak, akan menunjukkan apakah salib itu ada di hatimu atau tidak.


PETRUS: SEORANG YANG PUNYA SALIB DALAM HATINYA

Rasul Petrus suatu kali pernah berkata salah pada Yesus, dan Yesus memberinya teguran yang menghancurkan, yang membuat saya bertanya-tanya bagaimana Petrus bisa menerimanya. Saya sudah sering memikirkan kejadian ini, dan saya bertanya-tanya bagaimana saya akan menerimanya jika Yesus mengatakan hal yang sama terhadap saya. Semua ini dimulai ketika Yesus memberitahu murid-muridnya bahwa dia harus mati di atas kayu salib, tetapi Petrus berkata kepadanya: “Jangan lakukan hal itu, jangan pergi ke salib.” Saya mencoba membayangkan kejadian di Matius 16 ini. Saya coba membayangkan kesedihan Yesus ketika dia menatap Petrus dan berkata dengan lembut dan tegas: “Enyahlah dari hadapanku Iblis! Engkau batu sandungan bagi aku karena engkau tertarik pada apa yang dipikirkan manusia, bukan apa yang dipikirkan Allah!”

Wow! Kita sudah sering mendengar perkataan ini sehingga kita tidak lagi menghargai betapa meremukkannya perkataan ini. Petrus pasti terpukul oleh amarah yang tenang dan dahsyat ini. Dia dapat saja berdiri dan berkata, “Sudah! Aku keluar! Aku sudah memberikan segalanya, bahkan pekerjaan saya, untuk mengikuti engkau. Aku sudah menderita dibenci dan dipermalukan dalam mengikuti engkau. Aku mengasihi engkau, karena itu aku mencoba untuk mencegahmu dari penderitaan. Suatu reaksi yang normal. Namun, engkau berkata, ‘Enyahlah Iblis dari hadapanku!’ Baik, cukup sudah!” Akan tetapi, Petrus tidak mengatakan itu; meskipun dia wakil dari para rasul. Salib ada dalam hatinya. Itu di luar pengertian saya. Saya kagum secara rohani terhadap Petrus. Ada banyak murid-murid yang telah keluar dikarenakan peringatan yang tidak sekeras itu. Kita lihat di Yohanes 6:66 (angka yang menarik, 666 merupakan angka Antikristus, kita akan membahasnya di pesan yang akan datang). Yohanes 6:66 menceritakan pada kita bahwa beberapa murid berbalik dari Yesus karena mereka tidak bisa menerima apa yang dikatakannya. Mereka tidak mengikuti dia lagi. Tanda salib itu tidak ada dalam hati mereka. Mereka tidak bisa bertahan dalam kebenaran. Dapatkah saudara bertahan dalam kebenaran?


TANDA DARI SALIB

Inilah tanda dari salib itu: Kesediaan untuk merendahkan diri daripada meninggikan diri. Ini dapat dilihat dalam komitmen kita kepada kebenaran yang kita terima apakah itu mengharuskan kita menjadi rendah diri: untuk didisplinkan ketika kita bersalah, dan menolak kemuliaan dari manusia pada waktu kita benar. Kalau saudara memiliki tanda salib dalam hidup saudara, saya jamin Antikristus tidak akan dapat memperdaya saudara. Saudara akan memiliki persepsi rohani yang jelas yang membuat saudara dapat mengenal dia dengan cepat: Ya, dia memang pengkhotbah yang baik. Ya, dia berpenampilan baik. Ya, dia cakap dan cerdas. Tetapi dia salah!” Saudara akan memiliki persepsi rohani untuk melihat hal ini walaupun saudara kurang mempunyai pendidikan Alkitab. Salib membedakan yang benar dari yang salah, dan membedakan Roh Kristus dari roh Antikristus. Kesejahteraan abadi saudara tergantung pada hal itu.    

 

Berikan Komentar Anda: