Pastor Eric Chang | Antikristus (2) |

Di pesan yang terakhir saya berbicara mengenai kebangkitan dalam hubungannya dengan Antikristus. Antikristus adalah figur yang menakutkan bagi banyak orang, dan beberapa dari mereka bertanya apakah Antikristus adalah sebuah topik yang tepat karena kita mengundang teman-teman yang belum percaya ke gereja. Saya dapat menjamin bahwa dengan berjalannya pesan-pesan berseri ini, saudara akan melihat bahwa topik Antikristus penting untuk orang Kristen maupun bukan orang Kristen, karena Antikristus akan memperdaya seluruh dunia.


DUA KASUS KEBANGKITAN LAINNYA

Waktu yang lalu saya membagikan tentang kasus-kasus kebangkitan yang terjadi di era modern. Saya masih belum kehabisan contoh-contoh yang ada. Saya punya lebih banyak lagi contoh-contoh, tetapi berhubung dengan terbatasnya waktu kita akan melihat satu atau dua contoh saja.

Seorang pengemudi mobil balap meninggal di sebuah arena balap mobil di Indianapolis yang cukup terkenal di seluruh dunia. Dalam dunia balap mobil, kecepatan 150/mil (atau lebih) per jam sangatlah biasa. Balap mobil sangat bahaya dikarenakan bebannya yang ringan, kekuatan besar dan kecepatan tinggi. Kecelakaan sering terjadi, tapi kebanyakan dari mereka mengalami luka ringan. Namun, sesuatu yang mengerikan bisa seketika terjadi di depan mata kita. Kadang-kadang bisa terjadi tabrakan beruntun yang menyebabkan kebakaran. Tim penolong kemudian akan keluar untuk memadamkan api dan menyelamatkan pengemudinya. Dalam contoh yang saya sebutkan, pengemudinya terjebak di dalam kecelakaan semacam ini. Tiba-tiba mobil lain menabrak mobilnya dengan kecepatan tinggi dan kepalanya terbentur  keras. Kita tidak perlu tahu ilmu kedokteran untuk bisa membayangkan apa yang telah terjadi dengan kepala orang itu. Helmnya hancur, tengkoraknya remuk, dan kepalanya retak. Banyak orang-orang berlari untuk menyelamatkan dia dan berusaha mengeluarkannya dari mobil. Dokter memeriksa denyut nadi dan memberitahukan bahwa orang tersebut telah meninggal.

Lalu apa yang terjadi? Allah kita adalah Allah kebangkitan. (Itu adalah inti dari pesan saya yang lalu). Pengemudi yang meninggal ini mempunyai dua teman orang Kristen yang beriman – pasangan suami istri – yang menyaksikan seluruh kejadian di sirkuit tersebut. Mereka berlari ke tempat kejadian, dan mulai berdoa untuk dia walaupun dia sudah meninggal dalam selang 6 atau 7 menit. Sementara mereka berdoa, orang yang sudah mati itu mulai mengerang. Setiap orang bisa melihat bahwa dia hidup kembali. “Dia mengeluarkan suara! Dia bangkit! Cepat bawa dia ke rumah sakit!” Jadi dia dibawa ke rumah sakit sementara pasangan Kristen itu menyusul dengan kendaraan mereka sendiri.

Dokter-dokter spesialis mengatakan tidak ada harapan. Walaupun dia bertahan hidup, kondisinya sangat kritis sekali karena sebagian besar otaknya sudah terbentur keras. Mereka dengan cepat mengatur scan otak untuk persiapan operasi darurat. Setelah meneliti hasil-hasil scan, tim medis terkejut. Kepalanya dalam kondisi sempurna tanpa ada retak sedikitpun! Padahal helmnya benar-benar hancur karena tabrakan yang sangat amat kuat itu.

Ada juga kasus dari Dr. Richard E. Eby, seorang dokter. Dia masih hidup sekarang ini. Suatu hari dia jatuh, kepalanya terbanting di beton, dia meninggal di tempat,  tetapi akhirnya hidup kembali. Setelah itu, dia menulis sebuah buku, Caught Into Paradise, yang menggambarkan perjalanannya dari saat dia meninggal dan tiba ke Firdaus. Kejadian ini merupakan titik balik dalam kehidupannya.


ALLAH KEBANGKITAN

Semua kasus-kasus tersebut mendemonstrasikan bahwa Allah kita adalah Allah kebangkitan. Allah yang saya proklamirkan bukan suatu konsep filsafat atau agama. Siapa yang punya waktu untuk filsafat atau agama? Iman saya bukan di agama, ataupun filsafat. Iman saya ada di Allah yang hidup. Bukan hanya Allahku yang hidup, Dia adalah Allah yang akan membangkitkan dari maut. Itulah inti dari pesan saya yang lalu. Dalam pesan itu saya menunjukkan fakta penting mengenai Antikristus: Dia mengetahui secara benar bahwa kunci dan ciri utama Perjanjian Baru adalah kebangkitan. Kebangkitan dari maut adalah pesan yang sangat mengherankan dan luar biasa dari  Perjanjian Baru. Dan hal ini diketahui oleh Antikristus.

Orang-orang Farisi, orang-orang agamawi yang keras hatinya dan menentang kebenaran, menolak untuk percaya kepada Yesus walaupun telah melihat dia melakukan banyak mukjizat. Namun, mereka berkata pada dia: “Tunjukkan pada kami satu tanda lagi, hanya satu tanda yang lebih spektakuler dan menarik untuk menunjukkan pada kami bahwa engkau adalah Kristus, Raja Penyelamat Israel.” Namun, Yesus menolak untuk melakukan hal yang spektakuler. Dia berkata pada mereka: “Karena kamu tidak mempunyai mata untuk melihat apa yang telah Aku lakukan, engkau juga akan tidak melihat apa-apa dariKu kecuali satu hal: tanda dari nabi Yunus”.

Apa tanda dari nabi Yunus? Orang-orang Farisi tahu apa itu, karena sudah dijelaskan dalam Alkitab. Nabi Yunus ada dalam perut ikan besar selama tiga hari tiga malam. Seperti Yunus telah mati secara simbolis (atau harfiah, menurut beberapa orang) selama tiga hari tiga malam, dan kemudian kembali hidup, jadi demikian halnya Anak manusia mati dan dikuburkan selama tiga hari  dan tiga malam. Lantas apakah kematiannya akhir dari segalanya? Tidak, Yesus Kristus bangkit kembali! Ini tanda – dan tiada yang lain – yang diberikan pada orang-orang Farisi, dan banyak dari mereka benar-benar melihat hari kebangkitan Yesus Kristus.

Bukan hanya Yesus bangkit yang dari kematiannya, dia juga membangkitkan yang lainnya dari kematiannya. Sebelum keributan yang besar itu, Yesus memerintahkan Lazarus untuk keluar dari kuburnya, dan dia keluar. Seperti ini juga Anak Manusia satu hari nanti akan berkata-kata pada orang mati dan mereka akan bangkit dari kubur mereka. Mulai dari sekarang saudara akan melihat mengapa saya menekankan bahwa tanda dari Perjanjian Baru, tanda dari Yesus, adalah kebangkitan.

Kurang lebih tiga tahun dari pelayanan Yesus di muka bumi ini, Yesus hanya membangkitkan sedikit orang dari kematian. Dalam periode itu, banyak yang telah mati, tetapi tidak dibangkitkan, karena kebangkitan dari maut bukan inti dari pelayanan Yesus. Kalau demikian, kenapa Yesus repot-repot membangkitkan orang dari kematian? Tujuannya adalah untuk memberikan tanda atau simbol. Apa simbol itu? Simbol untuk menunjukkan bahwa Allah adalah Allah kebangkitan.  

Bahkan hari ini, setelah 2000 tahun, Allah masih membangkitkan orang dari maut. Sekali lagi ini hanya sedikit contoh dari orang-orang yang telah Dia bangkitkan, tetapi ini cukup untuk mengingatkan kita bahwa dari dulu dan sampai sekarang Allah adalah Allah kebangkitan.


SESUATU YANG ANEH TERJADI KETIKA YESUS MATI

Sesuatu yang aneh terjadi pada hari kematian Yesus. Kegelapan menutupi bumi karena matahari menolak untuk menyinari bumi. Matius 27:51-53 menggambarkan sesuatu yang menakutkan terjadi setelah kematian Yesus: Bumi digoncang dengan hebatnya, dan gempa bumi terjadi dan membuka banyak kuburan. Banyak orang-orang kudus yang telah mati dibangkitkan dan mereka menampakkan diri ke orang-orang di Yerusalem!

Kalau saudara mengunjungi Yerusalem hari ini, saudara akan menemukan banyaknya kuburan di sekitar kota. Seperti di luar bait suci, contohnya, banyak sekali kuburan di sepanjang pinggiran bukit, turun ke belokan Kidron, tersebar di tempat sekitarnya, dan sampai di Bukit Zaitun. Ada kuburan di mana-mana – kuburan berabad-abad, dari setiap masa, kuburan dari setiap tempat karena setiap orang ingin dikubur dekat Yerusalem, suatu Kota Kudus.

Gempa yang dahsyat ini membuka banyak kuburan, banyak di antaranya adalah goa-goa. Getaran-getaran itu melemparkan batu-batu yang menutupi kuburan-kuburan tersebut dan pintu lubang goa terbuka. Masalahnya menjadi lebih kacau karena hal ini terjadi di hari Sabat. Karena orang Yahudi tidak bekerja di hari Sabat, kuburan-kuburan itu dibiarkan terbuka tanpa ada yang menanganinya. Setiap orang akan ketakutan untuk keluar dari rumahnya.

Namun, ada yang lebih buruk lagi. Apa yang kita baca di pasal ini? Kuasa kebangkitan Allah – kuasa yang sama yang membangkitkan Yesus dari kematian – bekerja begitu ajaib sehingga banyak orang kudus, termasuk mereka yang hidup di Perjanjian Lama, bangkit dari kematian, dan mereka berjalan memasuki Yerusalem! Ketika orang-orang Yahudi mulai bekerja lagi sesudah hari Sabat, mereka melihat pemandangan yang menakutkan: Orang-orang yang terbungkus dan terbalut dengan pakaian orang mati – benar-benar mummi hidup! Dan semuanya ini terjadi di Yerusalem. Pasti banyak wanita yang pingsan pada waktu itu. Sesuatu yang sangat menakutkan, beberapa orang kudus yang dibangkitkan itu baru saja meningggal. Bayangkan orang yang membuka pintu dan disalami oleh sanak saudara yang baru meninggal beberapa minggu yang lalu!

Banyak hal-hal menarik terjadi sewaktu Yesus Kristus berada di Yerusalem. Ingin saya katakan bahwa banyak hal yang menarik juga bakal terjadi dalam hidupmu kalau engkau mengenal Allah yang hidup.


MARI MELIHAT KENYATAAN  

Saudara mungkin berkata: “Saya punya gambaran. Anda sudah memberi kita banyak contoh-contoh dari kebangkitan di masa modern. Namun, saya punya masalah kecil: saya tidak pernah melihat seorangpun dibangkitkan dari kematiannya. Saya tidak berada di sana sewaktu kebangkitan massal terjadi di Yerusalem.”

Bagaimana kita bisa yakin bahwa Yesus benar-benar bangkit dari maut? Bagaimana Paulus tahu bahwa Yesus sudah bangkit dari kematian? Mengapa kebangkitan merupakan bagian yang penting dalam khotbah penginjilan Paulus (contoh: 1 Korintus 15)? Paulus bahkan berkata jika Yesus tidak pernah bangkit, lantas kita, semua orang, adalah yang paling menyedihkan. Seandainya kebangkitan tidak pernah terjadi, untuk apa hidup kita ini? Mari kita menghadapi ini secara berani dan jujur. Untuk apa percaya pada Allah jika saudara akan masuk ke kuburan 10 tahun mendatang, 20 tahun mendatang, atau 50 tahun lagi? Jangka waktu hidup manusia begitu pendek dibandingkan dengan generasi-generasi atau ribuan tahun yang lalu. Mari kita lihat gambaran ini dengan benar karena kita tidak mau hidup dalam ilusi. Kekristenan tidak ada hubungannya dengan ilusi. Mari kita hadapi realita kehidupan dan realita kematian. Lima puluh tahun dari sekarang, mungkin tidak ada di antara kita yang masih hidup. Teman, anda mungkin masih muda sekarang, tetapi banyak sekali orang muda mati duluan, khususnya di generasi sekarang ini.


KENYATAAN KEMATIAN 

Mengapa saya mengatakan ini? Karena kita hidup di dunia yang penuh peperangan. Siapa yang pertama kali mati di suatu peperangan? Bukankah anak belasan tahun dan mereka yang berusia 20 tahunan? Orang-orang di Eropa tahu semua ini dengan baik. Perang Dunia I menghabisi banyak anak muda di Jerman, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Ada berbagai kerusakan jika saudara mengunjungi Eropa sekarang ini, saudara akan bertemu wanita-wanita tua yang tidak bersuami. Mereka hidup sendiri bukan karena mereka tidak menarik atau tidak mau menikah, tapi karena tidak cukup lelaki di generasi mereka. Anak perempuan saya, Grace, dan saya baru-baru ini bertemu seorang perempuan dari Inggris. Wanita ini tidak pernah menikah dan dia menjelaskan alasannya. Tunangannya, seorang yang gagah berani, dikirim ke garis depan sebelum mereka sempat  menikah. Seperti banyak lelaki muda yang lain, dia tidak pernah pulang kembali. Dan itu terjadi bagi puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang – hanya di Inggris saja, tidak termasuk korban-korban di Perancis, Jerman, Belgia, Rusia, Tiongkok, dan seterusnya. Tidak ada seorangpun yang tahu berapa banyak orang meninggal di Tiongkok selama Perang Dunia II. Beberapa orang memperkirakan 30 juta, lainnya memperkirakan 50 juta. Dalam setiap perang, yang menjadi korban adalah  anak muda. Jujur saja, mungkin tidak akan ada dari kita di sini yang akan hidup secara jasmani 50 tahun dari sekarang. Ini bukan untuk menakut-nakuti setiap orang, tapi inilah kenyataan. Apakah saya berbicara sesungguhnya atau tidak? Tepatnya apa gunanya percaya pada Allah yang tidak berkuasa untuk melakukan segala sesuatu bagi kita? Apa gunanya menaruh iman kita pada Allah yang lemah? Apakah kita memakai agama sebagai obat penenang untuk menenangkan kegelisahan-kegelisahan kita, untuk tetap menjaga ilusi kita? Dan memberi kedamaian sementara sehingga kita bisa hidup dalam damai selama seminggu sampai kita kembali ke gereja lagi pada hari Minggu untuk mendapat injeksi berikutnya? Jika begitu, kami (i.e. saya) adalah penjaja obat kelas satu, dan agama benar-benar adalah candunya. Saya tidak akan membuang-buang waktu untuk berkhotbah bagi agama semacam ini.

Mengapa Paulus memberikan hidupnya untuk berkhotbah mengenai Kabar Baik? Mengapa seorang yang pintar dan punya banyak kemampuan dan sukses di dunia, mengkhotbahkan Injil? Mengapa dia melepaskan semuanya yang dia miliki dan memilih Jalan ini? Alasannya adalah karena dia sudah melihat Yesus Kristus yang bangkit. Paulus berkata, ”Aku tahu kepada siapa aku percaya” (2 Timotius 1:12; 1 Korintus 9:1c).


SAYA PERCAYA KEBANGKITAN  

Saudara mungkin berargumentasi bahwa Paulus punya keuntungan karena bisa melihat Yesus sesudah dia dibangkitkan. Dan sebelumnya, ada 500 saksi-saksi yang hidup di waktu yang sama dan di tempat yang sama (1 Korintus 15:6). Cukup banyak saksi-saksi untuk memenuhi persyaratan pengadilan. Saudara mungkin berkata: “Waktu itu kan banyak saksi, tapi saya belum pernah melihat apa-apa sendiri.”

Ada hal indah yang ingin saya beritahukan pada saudara. Saudara tahu mengapa saya percaya pada kebangkitan? Apakah karena di masa modern ini ada kasus-kasus orang yang telah dibangkitkan dari kematian? Tidak. Apakah karena Alkitab berbicara mengenai kebangkitan? Ya. Namun, masih ada alasan yang lain. Apakah karena Paulus melihat Yesus sesudah kebangkitan, dan 500 orang melihat Yesus pada saat yang sama? Iya, tetapi masih tidak cukup.

Mengapa saya percaya pada kebangkitan? Karena saya mengalami kuasa kebangkitan! Inilah pesan Perjanjian Baru untuk saudara: setiap orang Kristen mengalami kuasa kebangkitan. Bagaimana memahami fakta tentang ribuan orang Kristen di Tiongkok yang mau untuk bekerja paksa selama 20 tahun, atau 30 tahun, atau sampai mereka mati – hanya demi Kristus? Saya pribadi mengenal beberapa dari mereka. Mereka hanya perlu melupakan urusan Kekristenan ini, dan pintu kebebasan akan terbuka bagi mereka.

Istri saya Helen dan saya ada di Hungaria baru-baru ini, dan kita bertemu dengan orang-orang Kristen yang punya iman luar biasa. Baik penjara, penyiksaan ataupun hukuman mati di belakang Tirai Besi tidak bisa menghentikan mereka untuk berdiri dengan tegak sampai akhir hidup mereka. Saya bertemu dengan seseorang atlet di Hungaria, Androz Balczo, yang lima kali juara dunia, tiga kali meraih medali emas di Olimpiade, yang membuang semuanya itu demi Kristus. Setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Munich tahun 1972, dia datang ke radio Hungaria dan berseru: “Saya percaya pada Yesus Kristus!” Seluruh negeri itu terkejut. Tidak ada orang yang akan berbuat seperti itu di negara Tirai Besi. Partai Komunis menjatuhkan dia dari posisi puncak sampai ke tempat yang paling dasar.

Mengapa orang ini menyingkirkan kemuliaan dunia hanya untuk Yesus Kristus? Kita tidak perlu jauh-jauh – mari pertimbangkan tim pekerja di gereja kita sendiri. Sekarang kita punya team pekerja full-time yang melayani Tuhan di 3 benua. Mereka semua dilatih secara profesional, baik dari latar belakang insinyur, specialis komputer, dokter, ahli nutrisi dan lainnya. Apakah mereka cukup gila untuk membuang hidup mereka yang nyaman di dunia ini, meninggalkan semua uang yang bisa diperoleh? Dengan matematika sederhana kita bisa menghitung berapa uang yang bisa mereka hasilkan dengan menggabungkan semua penghasilan dari pekerjaan mereka. Dalam waktu 1,5 tahun dari sekarang, kita akan punya 50 pekerja full-time yang sudah meninggalkan pekerjaan dunia mereka. Apa mereka gila? Tidak sama sekali! Oleh kemurahan Allah, saya percaya kita sudah menjalani kuasa kebangkitan di sini dan sekarang. Seandainya kebangkitan tidak nyata, semua pembicaraan ini sia-sia. Siapa yang mau hidup untuk hanya sebuah dongeng, terlebih-lebih mati untuk itu?

Saudara mungkin bertanya: “Apa yang dimaksudkan dengan saudara sudah mengalami kuasa kebangkitan?” Paulus sendiri berkata mengenai kebangkitan, contohnya di Roma 6: Kita sudah mati bersama Kristus, kita sudah dikubur bersama dia, kita sudah dibangkitkan bersama dia. Aku sudah disalibkan bersama Kristus dan aku sekarang hidup dalam kuasa kebangkitan. Aku sudah memiliki suatu rasa pendahuluan dari kuasa di masa akan datang. Itulah kekristenan sejati.

Ada ribuan, mungkin jutaan orang Kristen yang belum mengalami kuasa kebangkitan. Saya bahkan tidak mengetahui kenapa mereka menjadi seorang Kristen. Dari kualitas hidup mereka, anda bisa melihat, bahwa mereka tidak tahu untuk apa menjadi seorang Kristen. Mereka mungkin dari latar belakang Kristen, atau percaya pada doktrin-doktrin kekristenan, atau pernah datang di sekolah Minggu, tetapi mereka tidak mengenal kuasa kebangkitan. Kita dapat menyebut mereka sebagai Kristen pada nama saja. Kalau anda jenis Kristen seperti ini – dan terlalu banyak seperti ini di gereja–gereja sekarang – saya sangat mengasihani anda. Kalau anda berpikir bahwa anda bisa menyelundupkan diri untuk dibangkitkan nanti, anda keliru. Anda akan sangat dikecewakan karena hanya mereka yang benar-benar mengalami kuasa kebangkitan dari sekarang yang akan ikut mengambil bagian di kebangkitan jasmani yang akan datang.


APA YANG TERJADI SETELAH KITA MATI?

Apa yang terjadi setelah kita mati? Apakah kita menjadi hantu yang bergentayangan yang mengharap ada yang akan menyediakan sepiring sesajian di lantai? Lalu, apa lagi yang dia dapat? Dia mendapat uang kertas yang tidak bisa pakai, perabotan kertas yang tidak bisa diduduki, dan mobil kertas yang tidak bisa berjalan.

Ketika kita meninggal, apakah kita hancur menjadi debu yang dibawa angin? Jika iya, hidup ini tidak ada yang menarik, benar tidak? Sebaiknya habiskan waktu di depan televisi sambil menikmati film-film bagus. Hidup hanya beberapa tahun sebelum anda menjadi debu atau menjadi semacam roh yang berterbangan dari satu tempat ke tempat lain untuk sepiring sesajian. Ada yang berkata bahwa kita akan menjadi kera di hidup yang akan datang. Kalau kera berevolusi menjadi manusia tetapi sekarang kita mengalami  evolusi yang terbalik! Jika manusia bisa berinkarnasi menjadi kera, apa ada yang mencegah kita untuk berubah menjadi seekor kumbang, dan kemudian sebuah amuba? Mungkin juga kita akan sama sekali punah! Kalau saudara lebih optimis, saudara bisa bercita-cita menjadi sesuatu yang lebih mulia – seperti sapi atau kuda. Kalau anda terlalu pendek, anda bisa berharap menjadi jerapah. Lebih baik lagi, anda mungkin menjadi manusia yang lain! Namun tidak, terima kasih, saya tidak tertarik dengan semua ini.

Namun, Allah kita, Allah yang membangkitkan, menjadi pengharapan bagi kita. Paulus berkata bahwa mata belum melihat, telinga belum mendengar, sesuatu yang Allah sudah sediakan bagi mereka yang mengasihiNya (1 Korintus 2:9). Saudara bahkan tidak bisa mulai membayangkan apa yang Allah sudah sediakan bagi mereka yang mengasihi Dia.


KABAR BURUK

Namun, saya mau  menyampaikan suatu kabar buruk. Antikristus akan memberitahu saudara hanya kabar-kabar yang baik, dan saya tidak mau menjadi bagian dari tipu muslihat Antikristus.

Tidak diperlukan latihan logika untuk melihat bahwa tidak ada kebangkitan tanpa kematian. Kematian mendahului kebangkitan. Kalau anda belum mati, anda tidak dapat dibangkitkan bersama dia. Itu adalah bagian tidak menyenangkan yang sulit kita terima. Kita lebih suka mendengar sesuatu yang lain: “Ceritakan pada saya cerita yang menarik lainnya mengenai kebangkitan, seperti seorang pengemudi mobil yang sudah meninggal – itu benar-benar di luar dari dunia kita! Atau mengenai seseorang di Florida yang tertembak oleh peluru ukuran kaliber 38, dan dibangkitkan kembali ke dalam hidup.” Namun, jangan bicara tentang salib. Itu terlalu berat bagi saya.

Mari saya katakan kepada saudara: Tanpa salib, tidak ada kebangkitan. Mengapa orang Kristen sekarang ini tidak pernah mengalami kuasa kebangkitan. Apakah saudara pernah mengalaminya? Untuk orang-orang Kristen yang nominal,  kebangkitan hanya suatu fantasi, atau mimpi, atau mitos. Bagaimana saudara tahu bila kebangkitan itu nyata atau tidak? Saat Anda mengalami kebangkitan rohani. Bagaimana? Dengan mati bersama Kristus!

Di pesan saya yang lalu, saya sudah menerangkan bahwa Antikristus tahu pentingnya kebangkitan. Itulah alasannya mengapa dia akan mencoba untuk meniru kebangkitan, seperti kita lihat di Wahyu 13. Di sana kita membaca bahwa Antikristus akan memberi kesan bahwa dia sudah mati, dan kemudian dibangkitkan dari kematian. Itu menciptakan masalah besar. Saudara akan melihat Antikristus yang tampaknya dibangkitkan dari maut dan di dalam sejarah, saudara juga sudah melihat Kristus dibangkitkan dari maut, lalu saudara akan bertanya–tanya, yan mana satu Kristus yang sesungguhnya? Saudara-saudariku yang terkasih, inilah permasalahannya. Sangatlah penting untuk dapat membedakan yang benar dari yang palsu. Ini  adalah persoalan antara hidup dan mati. Ketika mendengar pesan saya sekarang, dapatkah saudara membedakan apakah saya berbicara kebenaran atau tidak? Bagaimana kita dapat membedakan yang benar dari yang palsu?


KONSEP SALAH MENGENAI ANTIKRISTUS

Kata “Antikristus” sendiri sering menyesatkan orang. Di dalam bahasa Mandarin dan Inggris kata Antikristus biasanya diterjemahkan sebagai “lawan dari Kristus”. Ini adalah penyimpangan dari kata Yunani “anti”. Kebingungan yang sama timbul dalam bahasa Inggris karena awalan “anti” dalam bahasa Inggris punya arti yang berbeda dari  “anti” dalam bahasa Yunani. Dalam bahasa Inggris, ketika kita berbicara pesawat terbang anti peluru (an anti-aircraft missile), kita mengartikan peluru yang menghancurkan pesawat terbang. Peluru (missile) itu adalah lawan pesawat (anti aircraft), yang berarti melawan dan menghancurkan pesawat. Dengan logika ini, banyak yang sudah mengasumsikan bahwa Antikristus adalah sosok yang akan secara terus terang menentang Kristus, atau mencoba untuk “menembak jatuh” Kristus. Jika seperti itu pemahaman saudara tentang kata “Antikristus”, maka saudara tidak akan dapat melihat masalahnya.

Lihat kata “anti” di setiap kamus Yunani, dan saudara akan menemukan bahwa kata ini tidak berarti “melawan (against/oppose to)”. Secara kontras, kata ini berarti “penggantian dari (replacement of)”. [Untuk detailnya, lihat Catatan Tambahan di akhir pesan ini]. Dengan kata lain, Antikristus bukan seorang yang berlawanan dengan Kristus, tetapi yang mengganti Kristus. Dia datang seolah-olah dia adalah yang asli. Padahal dia adalah Kristus tiruan atau Kristus palsu. Dia akan muncul di hadapan dunia ini bukan dengan memproklamirkan dirinya sebagai musuh dari Kristus, tetapi sebagai Kristus sendiri.

Kata “anti” dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani juga berarti “menggantikan”. Hal ini dapat ditemukan, contohnya, dalam pernyataan bahwa Anak Manusia datang untuk “memberikan hidupnya sebagai tebusan untuk banyak” (Matius 20:28). Di sini kata “untuk” menerjemahkan bahasa Yunani “anti”. Dengan kata lain, Kristus mati menggantikan (anti) dosa-dosa kita. Dia mati untuk dosa-dosa kita, bukan melawan dosa-dosa kita. Dia mati sebagai pengganti dan penebus kita, bukan sebagai lawan dari kita. Ini akan memberikan petunjuk bagi kita bagaimana Antikristus akan berpura-pura untuk datang atas nama (on behalf of) Kristus, yang berarti, dalam nama Kristus, dan sebagai Kristus.

Konsep yang salah mengenai kata “anti” (dan untuk itu “Antikristus”) sudah membawa ide yang salah bahwa Antikristus akan dengan mudahnya dapat diidentifikasi, yang akan menyatakan perang melawan Kristus. Ini pengertian yang salah. Secara kontras, Antikristus akan tampil di dunia bukan sebagai seorang yang melawan Kristus secara terang-terangan, tetapi sebagai Kristus sendiri. Ketika dia muncul dalam tipu muslihatnya, akan ada kebingungan yang besar apakah dia adalah Kristus.

Begitu juga sekarang ini ada kebingungan yang sama di gereja-gereja mengenai siapa yang berbicara kebenaran. Jika saudara bukan orang Kristen, saudara pasti dibingungkan oleh banyaknya pernyataan-pernyataan tentang siapa Antikristus itu. Namun, syukur pada Allah, ada jalan untuk mengetahui siapa yang menyampaikan kebenaran. Kita akan sampai di sana di kesimpulan pesan ini.


ROH ANTIKRISTUS: SAUDARA AKAN SEPERTI ALLAH

Kata “Antikristus” muncul 5 kali di Injil, dan hanya di 1 Yohanes dan 2 Yohanes. Roh antikristus sudah ada di dunia ini (1 Yohanes 4:3). Secara nyata, sudah ada di dunia untuk waktu yang lama sekali, bahkan sejak di taman Eden. Ketika Iblis menggoda Adam dan Hawa, dia berkata pada mereka: “Apakah Allah benar-benar berkata bahwa kamu harus tidak makan dari pohon pengetahuan? Jangan percaya itu, pada hari engkau memakannya, kamu akan menjadi sama seperti Allah. Walaupun engkau diciptakan dalam gambar-Nya, engkau masih belum secara keseluruhan seperti Dia karena kurangnya pengetahuan-Nya. Dia maha tahu, Dia tahu segalanya. Makanlah buah itu, dan engkau akan 100% seperti Allah. Hanya diperlukan satu gigitan kecil saja.” Begitu menggoda dan begitu atraktif! Kalau engkau menjadi seperti Allah, engkau tidak akan perlu mati, atau mencuci bajumu, atau menggosok gigi. Pada saat Hawa mengarahkan matanya pada buah pohon itu, dia sudah mengalah pada godaan.

Tidak ada yang misterius mengenai Antikristus atau Roh Antikristus. Dalam mengkhotbahkan Antikristus, saya sedang berbicara tentang seluruh sejarah manusia, dari Adam sampai pada akhirnya. Sejarah manusia adalah seluruh kisah Antikristus, sampai pada Antikristus yang terakhir. Antikristus yang terakhir adalah kesimpulan logika dari apa yang telah bermula di Taman Eden. Di taman itu, Adam dan Hawa memakan buah itu karena mereka berkeinginan menjadi seperti Allah dalam arti menyamai-Nya atau bahkan akhirnya, menggantikan tempat-Nya.

Roh Antikristus adalah roh yang ingin menjadi seperti Allah. Antikristus akan menempatkan dirinya di bait suci dan menyatakan dirinya sebagai Allah (2 Tesalonika 2:4). Manusia akhirnya akan  mencapai ambisinya untuk menjadi seperti Allah – suatu ambisi yang berkelanjutan yang bermula di awal sejarah manusia.

Adam gagal di Taman Eden, jadi kita berpikir bahwa kita lebih cerdik dari lelaki kuno ini. Kita hidup di era high teknologi, tapi Adam tidak tahu bagaimana menggunakan komputer. Kita sebagai ciptaan modern punya potensi untuk menjadi seperti Allah.

Kita hampir menjadi seperti allah-allah – setidak-tidaknya kita berpikir demikian. Lihat pada teknologi canggih kita. Suatu hari saya jalan-jalan untuk mencari angin di sekeliling blok apartemen kami, mencari udara sejuk, hal ini jarang dan sangat berharga sekali di Hongkong. Tiba-tiba saya merasa bahwa seseorang melihat saya melalui CCTV. Saya melanjutkan berjalan sekitar blok, dan saya melihat kamera yang lainnya. Segera setelah itu saya menemukan bahwa ada kamera di setiap pojok.

Luar biasa! Manusia sudah hampir mencapai ketinggian seperti Allah. Manusia berada di mana-mana dan melihat semuanya. Dia dapat duduk dengan nyaman dalam stasiun kontrolnya dan memonitor setiap langkah orang. Dia ingin seperti Allah yang maha tahu, karena pengetahuan adalah rahasia dari kemaha-hadiran. Lihat pada banyaknya satelit teknologi sekarang ini. Dari luar angkasa saudara dapat melihat ke bawah – ke bumi dan mengambil foto dari setiap rumah yang menarik perhatian saudara. Amerika dapat memonitor apa yang sedang terjadi di Rusia di setiap jalannya, dan menge-zoom-nya. Mereka tahu mengenai Chernobyl sebelum Rusia resmi mempublikasikan mengenai hal ini. Mereka melihat semuanya lewat satelit. Dan orang-orang Rusia juga melakukan hal yang sama, mereka juga memonitor apa yang sedang terjadi di Amerika.

Kita mencoba untuk menjadi Allah lewat teknologi. Sebuah komputer kecil sekarang ini lebih hebat dari komputer 30 tahun yang lalu yang memenuhi seluruh ruangan. Komputer menjadi semakin kecil sampai kita bisa membawanya ke mana-mana sebagai notebook komputer di tangan. Kita juga mempunyai super-computer. Kita juga menjadi sangat perkasa dengan adanya bom atom sampai bom hidrogen. Apa yang tidak bisa kita buat?

Antikristus akan mengkhotbahkan sebuah pesan yang akan menjadi musik di telinga saudara – pesan untuk menjadi seperti allah-allah. Beberapa dari kita mengenal Hitler melalui buku-buku sejarah. Bukankah dia sosok yang mengagumkan? Kita masih dapat melihat film hitam putih Hitler yang sedang berdiri di platform auditorium yang besar, sambil berteriak “Heil!” kepada khalayak ramai. Setiap orang di sana mengagungkan dan mengagumi Hitler sebagai penyelamat dan penebus Jerman.

Hitler adalah satu tipe dari Antikristus yang akan datang. Walau dia hanya satu dari banyak Antikristus, dia cukup merupakan model yang luar biasa. Dia menyampaikan suatu pesan yang sangat menarik mengenai menjadi manusia super. Banyak orang Jerman suka akan ini. Hal ini menjadi musik di telinga mereka. “Nah, itu yang aku suka dengar! Saya bukan siapa-siapa tapi sekarang ego kita begitu dikembangkan sampai saya menjadi manusia super! Memang benar, Hitler adalah puncak dari manusia super, tapi setidaknya saya juga termasuk manusia super. Bersama-sama,  kita akan membangun Reich atau kerajaan ribuan tahun yang besar!” Dukungan dan pemujaan seorang manusia ke level Allah, inilah pesan dari Antikristus.


PESAN DARI SALIB      

Manusia sudah berjuang untuk menjadi seperti Allah, tetapi pesan dari salib adalah sebaliknya. Itulah alasan mengapa pesan salib begitu tidak populer sekarang ini. Sebuah pesan bagaimana anak Allah menjadi manusia yang paling rendah. Apakah Kristus lahir di istana? Tidak. Apakah Kristus lahir di desa? Tidak, bahkan bukan sebuah desa. Lahir di manakah dia? Dia lahir di palungan. Maaf karena harus memberitahu saudara, palungan bukannya tempat bayi yang manis yang seperti digambarkan dalam perayaan-perayaan Natal, melainkan bak kotor untuk makanan hewan. Kehidupan Kristus merupakan satu perjalanan dari atas, dan pergi jauh turun ke bawah, bahkan mati di kayu salib. Maaf sekali lagi, Yesus mati bukannya seperti pahlawan yang mulia, tapi sebagai seorang kriminal layaknya.

Sudah lama sekali manusia mencoba untuk mengubah pesan salib menjadi sesuatu yang lebih pantas. Jadi dibuatlah salib emas yang cantik, ranti emas yang dikelilingi dengan berlian, yang kita kalungkan di leher kita. Mari saya beritahu kepada saudara, tidak ada yang cantik mengenai salib.

Kita tidak akan mengalami kebangkitan kecuali kita turun ke bawah, bahkan mati di kayu salib. Kita harus mengubah arah hidup kita. Sejauh ini kita berkeinginan untuk menjadi seperti Allah, tapi sekarang kita diberitahu bahwa kita harus turun ke bawah, ke level yang paling rendah, bahkan ke level mati di kayu salib. Pesan yang tidak suka didengar kebanyakan orang. Saya tidak mengharap mereka suka pesan ini, dan Antikristus tahu kalau orang-orang juga tidak suka akan pesan ini. Pesan kayu salib adalah kebodohan bagi orang Yunani dan batu penghalang bagi orang Yahudi (1 Korintus 1:23). Tidak ada seorangpun suka akan pesan ini, tapi ini adalah pesan yang harus saya sampaikan karena ini adalah satu-satunya hal yang tidak akan disampaikan oleh Antikristus.

Apakah saudara akan meninggikan dirimu seperti menara Babel yang tidak mencapai manapun? Atau saudara mau turun ke bawah, lalu kemudian diangkat ke atas ke dalam hidup baru oleh kuasa kebangkitan, di sini dan sekarang? Itu keputusan yang harus anda buat. Banyak orang tidak suka pesan dari salib. Beberapa orang keberatan karena pesan itu begitu sulit. Namun, hanya lewat salib saudara akan mengalami kuasa kebangkitan tersebut.

Kesimpulannya, ini adalah pesan dari salib. Pesan salib adalah pesan yang membedakan kepalsuan dari kebenaran. Sama seperti Hitler yang tidak pernah berbicara salib, Antikristus juga tidak akan membicarakan salib. Apakah anda mau mendengarkan kebenaran?


CATATAN TAMBAHAN

Kita mencuplik dari 2 referensi berwenang untuk mencapai arti kata “anti” (sebagai arti Antikristus) dalam bahasa Yunani. Referensi pertama kita adalah A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature by Bauer, Arndt, Gingrich, Danker. Kamus ini memberikan 3 definisi dari anti, yang dicuplik secara harfiah, dengan mengabaikan sumber-sumber dan referensi-referensi:

  1. in order to indicate that one person or thing is, or is to be replaced by another instead of, in place of. (agar supaya menunjukkan bahwa seseorang atau sesuatu adalah, atau digantikan oleh lainnya sebagai pengganti dari, daripada)
  2. in order to indicate that one thing is equiv. to another for, as, in place of. (agar supaya menunjukkan sesuatu sama dengan lainnya untuk, sebagai, sebagai pengganti dari).
  3. Gen 44:33 shows how the mng. in place of can develop into in behalf of, for (Kejadian 44:33 menunjukkan bagaimana arti sebagai pengganti dapat berkembang artinya menjadi untuk kepentingan, untuk seseorang).

Referensi kita yang kedua adalah Theological Dictionary of the New Testament yang diedit oleh G. Kittel dan G. Friedrich. Untuk keringkasan, kita tidak mencuplik dari sepuluh volume tersebut, tetapi satu volume ringkas oleh Geoffrey W. Bromiley. Definisi dari anti di sini dicuplik dalam keseluruhannya:

Anti [in place of]

Suatu preposisi dari periode Hellenistic, anti tidak punya pengertian “melawan terhadap” dalam Perjanjian Baru tetapi dipakai untuk a. “sebagai pengganti” untuk menunjukkan suatu penggantian atau sama dengan (Roma 12:17; 1 Tes 5:15; 1 Pet 3:9; Ibr 12:16), atau suatu kesamaan (1 Kor 11:15). Dari sini berkembang pengertian b. “atas nama” dalam Mat 17:27 atau “melakukan” dan c. “demi” (Ef :31), “karena” (2 Tes 2:10 – anti toútou). Di Markus 10:45 posisi dari anti poll Ü n (“untuk banyak”) menunjukkan bahwa hal tersebut berlangsung dengan lytron daripada doúnai dan untuk itu punya pengertian a.: hidup pengorbanan Yesus adalah cukup untuk menebus sekian banyak. Bahkan jika kita menempatkan dengan doúnai dan memberi pengertian b., masih membawa suatu arti vicarious, untuk Yesus yang kemudian memberikan hidupnya “demi” penebusan bagi banyak orang.

 

Berikan Komentar Anda: